04. Racing

417 175 301
                                    

Heeseung sudah siap menaiki motornya. Ia memandangi helm full facenya yang biasa ia untuk berbalapan. Ia teringat akan percakapan dengan Yeona tadi sore.

'Apa kau yakin.. kau bukan salah satu dari mereka?'

'Itu.. tidak benar. Aku hanya pelajar biasa'

Mengingat kebohongan itu, Heeseung tersenyum miris. Ia terpaksa berbohong karena tidak ingin bila nantinya Yeona akan membencinya. Entahlah, dia bingung. Padahal gadis itu bukan orang penting baginya, namun mengapa ia merasa ketakutan akan jauh darinya? Tak tau sampai kapan ia akan menyembunyikan hal ini dari gadis itu.

"Yah, inilah diriku yang sebenarnya" Lelaki itu mengenakan helmnya dan mulai melajukan motornya.


















Brummm!

Seorang pria terus memutar pedal gas motornya. Sambil menunggu kedatangan tamu spesialnya memanaskan motornya terlebih dahulu sebelum menggunakannya untuk balapan.

Beomgyu, ialah seorang pemimpin geng Victory yang disegani para geng motor lainnya dibawah Lorenza. Malam ini ia begitu bersemangat untuk bertanding dengan musuh besarnya. Dirinya yakin bahwa dialah yang akan memenangkan balapannya.

Pria dengan pakaian serba hitam itu melirik jam tangannya. Waktu sudah menunjukan pukul 01.15 namun yang ditunggu-tunggunya tak kunjung datang.

"Belum ada tanda-tanda kedatangan mereka?"

"Belum. Bahkan mereka tidak membalas pesan di sore hari tadi" Jawab Taehyun, si wakil leader Victory.

"Apakah mereka tidak akan datang?" Tanya Soobin.

"Mungkin para hello kitty jalanan itu takut. Mereka tau bahwa mereka tidak mungkin menang, maka mereka lebih memilih untuk mundur ketimbang harus menerima kekalahan mereka secara resmi" Ucap Taehyun mengundang tawa dari anggota lainnya.

"Hahaha.. hey apakah itu yang disebut singa jalanan? Hahaha.." Sahut Yeonjun mengompori.

"Aku rasa mereka lebih pantas disebut anak kucing jalanan" Timpal Hueningkai.

Disaat para Vic (inti Victory) sedang mengolok-ngolok musuh mereka, Taehyun memisahkan diri dan lebih memilih untuk menghampiri Beomgyu yang jaraknya sedikit lebih jauh dari mereka.

"Apa kau yakin akan memakai mesin itu?"

"Sangat yakin. Akan ku pastikan bahwa aku yang memenangkan balapannya" Jawab Beomgyu dengan penuh percaya diri.

"Aku sedikit khawatir ketika memasangkan mesin itu pada motormu. Tapi mesinnya akan bekerja dengan baik jika kau tidak melajukannya hingga melewati batas kecepatan 265km/jam"

"Tenang saja. Dengan kecepatan 250km/jam pun aku sudah bisa mengalahkannya"

Meski Beomgyu sudah meyakinkannya beberapa kali pun, Taehyun sebenarnya masih merasa ragu. Dia mengenal leadernya dengan sangat baik, lelaki itu tipe orang yang gegabah dan obsesi terhadap tujuan tanpa memikirkan resikonya. Tidak, Taehyun tidak bisa mempercayainya tapi disisi lain dia juga tidak bisa menentangnya.

Hingga saja percakapan mereka teralihkan oleh terdengarnya suara klakson motor yang beramai-ramai. Disana para Victori bisa melihat sekelompok anggota Lorenza datang beramai-ramai menghampiri mereka dengan leader mereka yang memimpin jalanan.

When: The REVENGE BeginsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang