"Beomgyu sialan! Semakin kesini dia semakin gila. Kita harus lebih mengawasi gerak-geriknya agar tidak ada lagi gadis lain yang menjadi korbannya" Umpat Jay merasa kesal dengan pembahasan yang sedang mereka bahas saat ini. Apa lagi jika bukan tentang kejadian semalam Beomgyu yang hampir menjamahi Yeona.
"Aku tidak menyangka bahwa kali ini Yeona yang hampir menjadi korbannya" Sahut Heeseung sambil menekankan luka di pelipisnya dengan kapas.
"Aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi setelahnya jika kita tidak ke disco malam itu. Yeona yang malang, aku bersyukur kau datang tepat waktu, Hee" Lirih Jungwon merasa iba pada Yeona.
"Gadis itu beruntung. Setiap kali dia dalam bahaya, Heeseung selalu menyelamatkannya. Hey, apakah kau sudah ditakdirkan untuk menjadi pahlawan supernya?" Celetuk Niki sambil menepuk keras bahu Heeseung mencoba bercanda. Namun Heeseung tidak terlalu menanggapinya, bahkan tepukan Niki tidak terasa apa-apa baginya.
"Ini sudah kedua kalinya mereka menculik Yeona. Aku tidak mengerti, apakah ini memang sebuah kebetulan ataukah mereka memang sengaja menargetkannya? Kalaupun mereka memang menargetkannya, mengapa? Atas dasar apa mereka menjadikan gadis itu sasarannya?" Ucap Sunghoon mengungkapkan keganjalannya mengenai hal ini.
"Kau benar, itu tidak terpikirkan olehku" Sahut Sunoo.
"Dua hal itu memang masuk akal dan cukup memungkinkan. Ini bisa jadi hanya sebuah kebetulan saja, tapi disisi lain tidak menutup kemungkinan mereka memang sengaja menargetkan Yeona" Balas Heeseung terdengar dari nada bicaranya bahwa lelaki itu mulai serius.
"Mengapa begitu?" Jake mengernyit dan pertanyaannya cukup mewakili para Lorz.
"Karena dia menanyakan sesuatu yang mencurigakan padaku. Dia terlihat penasaran apakah aku mengenali gadis itu atau tidak, seolah-olah hal itu penting baginya, entah untuk apa"
"Apa yang dia tanyakan padamu?" Tanya Jay.
"Dia bertanya, apakah aku mengenalinya, bagaimana aku bisa mengenalnya, dan dia siapaku, seperti itu"
Sunghoon mengerutkan halisnya, merasa ada sesuatu yang mengganjal lagi setelah mendengar itu. "Itu terdengar seperti dia yang mengenali Yeona"
"Maksudmu Beomgyu mengenali Yeona?" Ucapan Jungwon yang kebingungan mewakili para Lorz.
"Bukankah itu masuk akal?" Sunghoon terlihat yakin dengan teorinya.
Lorz terdiam, mereka berpikir keras mengenai hal ini yang begitu banyak teka-teki.
"C'mon, be smart, Lorz. Jika Beomgyu tidak mengenali Yeona, lantas untuk apa dia menanyakan semua pertanyaan itu? Seolah-olah Yeona adalah gadis penting baginya, jelas penting juga baginya untuk mengetahui apakah Heeseung mengenalinya atau tidak." Sunghoon mencoba memperjelas opininya.
"Tapi untuk apa? Mengapa hal itu sangat penting baginya? Untuk apa dia perlu mengetahui apakah Heeseung mengenali Yeona atau tidak? Ini benar-benar membingungkan!" Jay terlihat frustasi dan bingung.
"Itu yang perlu kita cari tau" Sunghoon menjentikkan jarinya.
Lain halnya dengan Heeseung yang terlihat santai diantara para Lorz yang memasang wajah kebingungan. Seolah-olah lelaki itu satu pemikiran dengan Sunghoon, tapi dia tetap bungkam dan membiarkan mereka berpikir untuk melatih kemampuan mereka dalam berpikir kritis.
"Satu hal yang masih tidak aku mengerti, Hoon. Heeseung sudah berkali-kali menyelamatkan gadis yang akan mereka culik. Dan itu gadis yang berbeda-beda di setiap momentnya. Tapi sebelum pada intinya, aku akan bertanya dulu padamu, Hee." Jay beralih menatap Heeseung. Lelaki itu tampak ambisius ingin memecahkan permasalahan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
When: The REVENGE Begins
FanfictionBae Yeona, gadis yang anti sekali terhadap geng motor itu rela memutuskan kekasihnya yang merupakan ketua geng demi bisa bebas dari dunia pergengmotoran. Hidupnya aman damai setelah berakhirnya hubungan dengan Beomgyu. Namun ketika ia pindah ke Kota...