When: The REVENGE Begins

02. Lee Heeseung

Lee Heeseung, ialah pemimpin dari salah satu geng motor terkenal di Kota Seoul. Lorenza, geng motor yang meraih julukan "Singa Jalanan" sesuai dengan pengakuan dari para geng motor lainnya.

Tidak perlu bertanya mengapa Lorenza diberi julukan tersebut. Tentu saja karena kehebatan dan keberaniannya, mereka disegani oleh para geng motor lainnya. Lorenza selalu memenangkan balap liar sebanyak 97 kali dalam 3 tahun ini dan tak pernah kalah. Selain mahir dalam berbalap, para anggota Lorenza sangat mahir dalam berkelahi sehingga mereka yang selalu memenangkan tawuran.

Dengan delapan anggota intinya yaitu Lee Heeseung sebagai leader yang bijak dan berani.



Park Sunghoon sebagai wakilnya yang dingin dan pintar.



Park Jongseong atau biasa dipanggil dengan sebutan Jay, si pemarah yang ahli dalam persenjataan.



Jake, si hacker dan moodmaker.



Kim Sunoo, si raja bombastic side eyes yang manipulative.



Serta Yang Jungwon dan Niki, si imut yang kuat.





Tak lupa dengan Wonyoung, satu-satunya anggota inti perempuan yang cantik dan cerdas.



(Pict by pinterest)

Namun jangan salah sangka dengan geng motor yang satu ini. Mereka tidak pernah melakukan tindak kriminalisme yang merugikan pihak lain seperti membunuh, mencuri, membegal, maupun hal lainnya. Itulah prinsip Lorenza. Namun ya bagaimana pun, mereka tetap tidak luput dari kata nakal.

NGUENGG!

Sebuah motor melaju di roadrace sepanjang 1km dengan kecepatan lebih dari 200km/jam di bawah gelapnya langit malam. Pengendara motor itu memberhentikan motornya setelah melewati garis final dan langsung diberi tepukan tangan oleh teman temannya.

"Berapa waktuku?" Tanya Sunghoon yang merapikan rambutnya setelah melepas helmnya.

"23 detik" Jawab Jay berjalan mendekati Sunghoon disusul dengan kelima temannya.

Sang wakil ketua itu baru saja mengetes kecepatan motornya. Ia tampak kecewa dengan hasilnya dan hanya menghelah nafas kasar.

"Motorku masih kalah cepat dengan kecepatan motor Heeseung"

"Sudahlah.. mau motormu harus dimodifikasi berapa kali pun, kau tidak akan bisa mengalahkan kecepatan motor milik Heeseung" Sahut Sunoo.

"Selisih waktunya sangat tipis. Heeseung hanya memerlukan waktu 20 detik untuk mencapai garis final dalam kecepatan lebih dari 200km/jam"
Timpal Jungwon.

Sunghoon menghelah nafas pasrah. "Aku pikir aku bisa sehebat Heeseung"

"Hahaha, dasar bodoh. Jangan berani-beraninya kau menandingi leader kita. Kau tidak akan bisa mengalahkannya" Ucapan Niki membuat Sunghoon semakin cemberut. Lelaki asal Jepang itu memang selalu bicara blak-blakan.

"Aw-" Dia meringis ketika Wonyoung menjewer telinganya untuk menegur atas ucapannya.

"Itu tidak benar. Hebat bukan berarti kau bisa menandingi Heeseung. Kau juga bisa terlihat hebat dengan caramu sendiri, Hoon. Kau juga hebat.." gadis bertubuh tinggi itu meraih bahu Sunghoon dan tersenyum guna menyemangatinya.