"Nanti pulang jadi latihannya?"
Mina mengangguk sambil mengunyah roti isinya.
"Jangan lupa les mata pelajaran tambahan dulu ya , Min"
Mina mengangguk lagi sambil meneguk susu.
"Jangan lupa makan, nanti kalo kamu kurus mama sedih loh!"
Mina terbatuk sambil menatap Mamanya -yang benar saja- kemudian terkekeh.
"Sudah masuk tahun akhir , Min. Kamu harus putusin mau pilih mimpi yang mana."
Mina terkekeh lagi , tapi pundaknya jadi berat.
"Mina berangkat ya, Ma. Dah.."
Gadis itu berlari setelah menutup pintu pagarnya, ia tidak mau dicap sebagai pemalas di akhir masa sekolahnya.
***
Sekolah sudah cukup ramai, beruntungnya bel belum berbunyi dan gerbang belum ditutup. Mina berjalan dan berpikir apakah ia akan satu kelas lagi dengan teman-temannya dahulu ?. Sambil menggenggam sisi tas ranselnya Mina berhenti di depan Pusat Komunikasi Sekolah yang di jaga dua orang wanita berumur. Biasanya di tiap awal bulan masuk sekolah tiap kenaikan tingkat setiap siswa/i harus mencari kelas terbarunya. Dan cara paling cepat adalah bertanya ke PusKom Sekolah.Mata Mina melihat nama mereka di nametag sudut bajunya.
"Pagi Bu Kang dan Bu Cho"
Wanita berambut pendek , Bu Kang, mengangkat kepalanya.
"Nama?"
Cepat-cepat Mina menjawab karena air muka Bu Kang sudah terlihat masam, padahal masih pagi. " Kang Mina, Bu"
" 3.1 "
Mina segera mengayunkan kepalanya ke bawah sambil mengucapkan terimakasih.
Kaki Mina segera melangkah cepat menaiki tangga menuju lantai 3. Dengan sedikit terengah engah , Mina memasuki kelas barunya di tahun akhir sekolah.
Sambil menengok sana-sini dan mengadaptasi situasi gadis berpipi bulat itu hampir terjungkal karena kakinya tiba-tiba berhenti.
' Wah si telur mayo ya? '
Di bangku paling belakang tepi jendela seorang pria berambut hazel sedang berpangku tangan.
"Katanya namanya Mark"
Jantung Mina hampir copot karena secara tiba-tiba seseorang berbicara padanya. Kepala Mina seketika berputar cepat untuk mencari siapa pelaku yang mrmbuatnya hampir jantungan.
" Cepat cari tempat dudukmu! "
Sebelum berdrecak sebal, sialnya, orang yang hampir membuatnya mati mendadak adalah wali kelas Pak Kim!.
'Ah aku malu.'
***
" Jadi gabung SM , Mark? "
Mark tersenyum dan mengangguk kepada Kak Jinho , kaka kandungnya.
"Kan kakak sudah ku beritahu lebih dulu!"
"Kakak kira kamu mau lanjut ke sastra inggris. Mana tahu."
"Katanya masuk SM cuma 0.1% kak. Siapa yang berani nolak coba?"
"Ya tapi itu mimpi kamu bukan?"
Kak Jinho menatap Mark sekilas kemudian kembali fokus mengendarai mobilnya.
"Iya, sekarang. Kabarnya di sekolah ada 2 orang yang ditarik agensi sebelum lulus kak."
"Siapa aja? kamu , terus ?"
"Belum tahu, tapi kelas akhir."
"Siap-siap pesaing kamu loh! Mark, inget ya. Jadi idol bukan jaminan kamu bahagia."
Mark berdecak sebal.
"Kata siapa juga sih?"
***
" Mark ya namanya?"
Gumam Mina di bis umum setelah pulang sekolah. Matanya mengendur mengikuti laju jalan yang di tampakkan oleh kaca besar jendela, pusat kota Seoul.
'Inget ya Min, Pilih mimpi kamu dari sekarang'
"Tidak bisa, dua-duanya adalah mimpi. Kenapa hanya satu yang harus diperjuangkan?"
Mina melemaskan otot lehernya, bersandar ke sisi jendela sambil menunggu halte tujuannya.
***
Song Si Kyu, Ketua kelas 3.1, terburu-buru masuk ke kelasnya paska dipanggil ke Pusat Komunikasi. Jam istirahat pertama yang harusnya waktu siswa untuk makan cemilan pagi justru dihambat oleh Si Kyu yang sudah berdiri di depan mimbar kelas sambil membawa penggaris kayu.
" Lee Mark, Kang Mina. Angkat tanganmu?"
Hari ketiga setelah liburan panjang, Si Kyu masih juga belum hapal anak buah kelasnya.
Otot Mark menegang seraya namanya terpanggil. Cepat-cepat ia mengangkat tangannya.
"Kang Mina? Yang bernama Kang Mina?"
Si Kyu melihat tajam ke sisi kelas, tidak ada yang mengangkat tangan.
"Kang Mina?"
Mark menyipitkan matanya, ikut mencari sampai ia sadar ada siswi yang sedang tidur bersedekap di meja tengah.
"Permisi, Kang Mina?"
Mark menepuk pelan kedua tangannya tepat di samping kuping siswi berambut hitam pekat panjang.
Siswi tersebut terlonjak kaget sambil cepat mencari seseorang yang memanggilnya dengan marga depan.
"Kau Mina kan?" Si Kyu berjalan menuju meja Mina tergesa-gesa.
"Hadir, Kang Mina hadir. Ada apa?"
"Mina , Mark ayo kita ke Pusat Komunikasi Sekolah."
Si Kyu dengan cepat menarik tangan Mark dan Mina, meminta mereka mensejajarkan langkah dengannya.
***
Selanjutnya...
4. Late Latte
KAMU SEDANG MEMBACA
Compose (Mark Lee & Kang Mina)
ФанфикKisah Mark Lee dan Kang Mina adalah deretan menu sajian untuk kedai milik sejuta jiwa. Berawal dari nikmat telur mayo sampai tenangnya teh kobucha. Mark kesayangan korea net, Mina kesayangan keluarga. Benar, hidup adalah pilihan. Tapi memang harus...