Mentari sedang ada di puncak-puncaknya, udara kian kontras di bulan lalu. Dulu sejuk sekarang hangat. Seorang gadis berpipi bulat sedang berjalan di pinggir taman dan lapangan kota sambil memikul tas ranselnya dengan seplastik buah jeruk khas jeju di tangan kanannya. Gadis itu mengibaskan tangannya untuk setidaknya menghasilkan angin untuk mendinginkan keringatnya. Ia berjanji akan langsung membuat es jeruk saat sampai di rumah."Wah beneran ini nasi kepal isi telur sama mayonais ?!"
Mina menghentikan langkahnya, menengok mencari sumber suara, gotcha!
Seorang lelaki sedang duduk di sudut bangku taman , terbahak kesenangan sambil memegang nasi kepal dari seseorang baya di depannya. Lucunya, dua orang yang sama seperti di bis umum dua bulan lalu.
" Seenak apa sih ?"
Mina berdecak sebal kemudian tersentak ketika ia sadar tatapan kesalnya berbalas. Lelaki berambut hitam legam itu menatapnya sekilas sambil masih dalam binar bahagianya. Cepat-cepat Mina berbalik dan melanjutkan perjalanan pulangnya sambil merutuk malu.
***
Mark membenahi almamater sekolahnya, memasukkan salinan ganti , bergegas keluar dari kamar dan sedikit berlari untuk keluar pagar rumah. Mark tidak mau dicap siswa tak bermasa depan di hari pertama masa akhir sekolahnya.
Mark duduk di pojok bangku bis umum di seberang jendela. Mengingat lima bulan yang lalu di bangku ini mimpinya di mulai. Ia dapat tawaran untuk jadi anak didik asuhan perusahaan besar di Korea Selatan. Lucunya lewat bahasan telur dan mayonais. Saat ini ia sudah tau kemana angannya harus berlaju.
***
Selanjutnya..
3. Black Ginger II
KAMU SEDANG MEMBACA
Compose (Mark Lee & Kang Mina)
Fiksi PenggemarKisah Mark Lee dan Kang Mina adalah deretan menu sajian untuk kedai milik sejuta jiwa. Berawal dari nikmat telur mayo sampai tenangnya teh kobucha. Mark kesayangan korea net, Mina kesayangan keluarga. Benar, hidup adalah pilihan. Tapi memang harus...