8 (Ya!! turun! kalian belum nikah!)

23 7 2
                                    

🎵Song Recomendation: Very Nice- Seventeen

♨️♨️♨️

"Di rumah kamu Jeong..."
Ucapan Haku tadi dengan mudah membuat bulu tangannya meremang. Merinding sekali. Kemudian dengan perlahan Haku kembali ke posisi awalnya.

"Otteyo Jeongin-A? Lo setuju gak?" tanya Haku sekali lagi memastikan.

""E-eh? Uhh.. itu... tapi... Mommy ku ada di rumah, takutnya kamu tidak nyaman nanti." ucap Jeongin pelan.

"Ooooohhh jadi di rumah ada mommy lo? Bagus lah! Kenalin gue sebagai pacarlo! Tenang gue tuh bisa masak kok." kata Haku sembari membangga bangga kan dirinya.

"Ah, kalau begitu, okey, kita kerumahku saja. Kita masak tteokboki bareng mommy ku.." kemudian Jeongin berkata pada Pak Muntae untuk pulang ke rumahnya saja.

"Ha! Dia bodoh sekali hihii.. Pak Muntae itu sudah tau, karna aku yang sudah merencanakan ini" kata Haku dalam hati.

Kemudian dengan cepat Pak Muntae tancap gas dan mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi.

Setelah beberapa menit di perjalanan, mereka sampai di rumah yang terlihat mewah dan besar, tapi masih nyaman untuk dilihat. Dengan pekarangan rumah ramai dengan tanaman, dan bentuk rumahnya yang unik.

Haku hanya bisa melongo melihat betapa besar dan mewah nya rumah namjachingu nya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haku hanya bisa melongo melihat betapa besar dan mewah nya rumah namjachingu nya ini. Yang tidak ada apa apa nya jika dibandingkan dengan rumahnya yang kecil, sempit dan pengap.

"Tunggu, eh, ini beneran rumah lo kan??" tanya Haku memastikan pada namja sebelahnya kalau rumah aneh di depannya ini miliknya.

"Mmmm, sebenernya ini bukan rumah aku sih.." jawab Jeongin sambil menggaruk kecil kepalanya.

Haku pun menghela nafas lega karena ia tidak perlu capek berjalan hanya untuk sampai ke ruang tengah rumah ini.

"Terus, ini rumahnya siapa?" tanya Haku sekali lagi.

"Yaaa ini rumah Mommy ku lahh!" jawab Jeongin dengan bangganya.

Sekali lagi, Haku hanya bisa menghela nafas, meratapi betapa bodoh dan polos namjachingu nya ini.

Setelah itu, dengan cepat Jeongin menggandeng tangan Haku dan di ajaknya untuk masuk ke rumahnya.
Seperti perkiraan Haku, bahkan untuk sampai ke ruang tengah pun harus mengeluarkan tenaga yang cukup besar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[✓]I.N🦊: MY SWEETTY NAMCHIN [Fast Update✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang