Maaf sebelumnya buat yang sedang membaca cerita ini :)
Aku mengganti judul cerita ini dari yg sebelumnya berjudul "i'm fangirl you" menjadi "Daisy"
Karena dari awal sebetulnya aku masih mempertimbangkan judul yang pas buat cerita yg ku buat ini.
Mohon maaf jika mungkin pilihan atau pertimbangan yg ku buat ini kurang cocok untuk kalian semua :)
Dan berharap judul "Daisy" ini bisa membawa banyak inspirasi :)
ENJOY FOR READING GUYS^^
.
.
.****
Pukul 19.30
"Hallo"
"Iya hallo, kenapa mbak?" Jawab seorang Wanita di sebrang sana.
"Kamu udah pulang dari Semarang kan? Jangan lupa check up kandungannya"
"Iya mbak, aku sama mas Zendy udah pulang dari siang. Ini juga mau ke rumah sakit mau check up dede bayi nya"
"Lagian udah delapan bulan masih pergi jauh-jauh" omel wanita yang kini sedang merebahkan diri di kasurnya.
"Yo nggak apa-apa mbak, lagian ini demi aku sama Dikta. Mbak Ranti juga gitu padahal udah mau lahiran kemarin malah ke pasar"
"Ya itu beda cerita Vi,"
"Oh iya Vi, mending kamu check up nya besok pagi aja ini udah malam"
"Ya ini udah di jalan mbak"
"Yowes tak tutup dulu ya mbak, ini aku mau ke spbu dulu"
"Iya, hati-hati ya Vi. Salam buat Zendy, bilangin jangan ngebut-ngebut nyetir mobilnya"
"Iyo-iyo mbak"
Tut...
"Avi, Avi." Ranti menyebut nama Avi perempuan yang diteleponnya tadi sambil menyimpan ponselnya di samping bantal.
"Kenapa ma?" Tanya seorang pria yag diduga suaminya yang sedang membaca buku di sampingnya.
"Ini loh, dia keras kepala banget kalo di bilangin. Udah ku larang kemarin jangan pergi ke Semarang dulu malah pergi tanpa sepengetahuanku. Untung aja Zendy bilang sama aku. Aku kasian sebenernya mas sama Avi" kini Ranti mencoba mengganti posisi rebahannya menjadi duduk.
"Kenapa?" Tanya suaminya yang masih menatap buku yang lebih asik dipandang dari pada istri di sampingnya.
"Ya gimana gak kasihan aku sama dia mas, dari dulu dia berjuang sendiri buat keluarganya." Wanita ini mencoba mengingat memori masa lalunya bersama seseorang.
"Aku kenal Avi karena kita satu kampus. Dia adik tingkatku. Awal ketemu aku sama dia itu saat.." tiba-tiba mata wanita ini menatap penuh ke khawatiran ke depan.
"Saat?"
*****
"Woy! Lo pikir pantes dikasihani hah?!"
"Cih! Nggak sama sekali!"
Perempuan berambut panjang dan lurus sedang meninggikan suaranya dihadapan perempuan berwajah pucat pasi yang sedang menundukan sedikit kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAISY
Teen Fiction"Sejak pertama liat lo, gue rasa kita jodoh" "Iya, aku dan kamu" "Kenapa?" Selalu saja manusia karang ini berekspresi datar. . . . Gimana? Gimana?? Kalo kepo bisa cek langsung yup >< baca-baca aja dulu kalo suka vote yeee xixixi