Tiga Kesah

4 2 0
                                    

Satu mudah hilang, dua bisa putus, namun tiga?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Satu mudah hilang, dua bisa putus, namun tiga?

Ia menyatukan.

Dua garis tak bisa membentuk apapun,

Kecuali datang garis ketiga untuk

Menyempurnakan

Segala tetek bengek ospek sudah selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Segala tetek bengek ospek sudah selesai. Matahari juga sudah hendak beranjak, pukul tiga sore. Lapangan kampus yang tadinya ramai membludak, kini berangsur sepi.

Aku dilema, antara hendak pulang melepas rindu dengan kasur kos-an atau bertahan di sini, menepati janji yang kuikrarkan dengan diri sendiri. Jika ia juga menyelamatkanku saat ini, aku pasti akan berterima kasih padanya nanti.

Kampus yang kutempati sekarang adalah kampus yang tak begitu menonjol keberadaannya. Kalah pamor dengan kampus-kampus sebelah yang bertaraf nasional hingga internasional. Tapi yang begitu kusuka dari kampus ini adalah lokasinya. Dan itu juga satu-satunya alasan aku mau merantau jauh dan berpisah dari hangat rumah. Kawasannya yang berada dekat perbukitan yang membuatku jatuh cinta saat pertama kali mengunjunginya bertahun-tahun silam.

Matahari boleh bersinar seterik apapun, namun tempat ini tetap akan terasa sejuk. Hutan yang sangat subur dan mekar mengitari bangunan kecil kampus ini, memanjakan siapapun yang berada di dalamnya, apalagi jika diletakkan di kota yang sangat tinggi tingkat polusinya seperti di kota metropolitan ini. Macam oase di tengah gurun panas.

Aku menanti di depan satu-satunya gerbang kampus itu. Motor berlalu lalang melintas, aku mengamatinya dengan tekun, satu per satu. Aku harus berterima kasih padanya. Sang penyelamat dua kali hidupku!

Hingga matahari terbenam dan suasana tiba-tiba menggelap, terutama karena kampus dikelilingi oleh hutan. Memang indah kala pagi dan siang, namun menyeramkan saat malam tiba.

Pria yang kutunggu tak kunjung tiba. Saat waktu istirahat tadi, aku sudah berusaha mencari tahu akun instagram atau facebook nya. Banyak nama serupa bermunculan, terutama karena hanya sepenggal saja yang kutahu dari namanya. Dama. Entah ada berapa ribu orang yang memiliki nama serupa.

Sepahit ItuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang