Bagian 9

281 25 12
                                        


( kotak Teror )

✳️✳️✳️



Baru dua hari keluar dari rumah sakit Melody memutuskan untuk mengunjungi rumah Farish kembali karena ingin bertemu dengan Nabilah. Kebetulan ini hari minggu jadi Melody tak perlu menunggu jam pulang sekolah. Kini Melody sudah sampai di rumah Farish. Terlihat sepi hanya ada pekerja rumahnya saja.

"Hai,,"sapa seorang wanita cantik mendekat kearah Melody dengan senyuman kecil.

"Aku kesini mau ketemu sama Ayu,"ucap Melody tanpa basa-basi.

Wanita itu tersenyum kecil mendengar perkataan Melody yang terdengar kaku.

"Nabilah lebih suka disini sepertinya,"

"Dimana dia sekarang aku mau ketemu?!"ucap Melody berusaha menyembunyikan amarahnya.

"Mama,,"panggil Nabilah yang baru turun tangga terkejut melihat kehadiran Melody.

Tanpa pikir panjang Melody langsung berjalan mendekati Nabilah tanpa memperdulikan keberadaan Veranda si pemilik rumah. Melody langsung memeluk Nabilah begitu erat menumpahkan segala kerinduannya yang sudah 1 bulan tidak bertemu.

"Mama kesini kok gak bilang-bilang??"tanya Nabilah melepas pelukan Melody.

"Mama kangen sama kamu sayang makanya mama langsung kesini nemuin kamu,"ujar Melody begitu tulus.

"Ayu juga kangen sama mama"sahut Nabilah tersenyum simpul.

"Mau kan tinggal sama mama lagi??"pinta Melody berharap Nabilah berubah pikiran. Sungguh ia sudah tidak sanggup berjauhan dengan putri semata wayangnya terlalu lama lagi.

Nabilah tak bergeming. Ia hanya menatap wajah Melody seolah muncul banyak pertanyaan di benaknya setelah sebulan tidak bertemu Melody secara langsung.

"Mama habis sakit??"pertanyaan itulah yang akhirnya terucap dari bibir Nabilah.

"Mama hanya kecapean sayang tapi setelah ketemu sama kamu rasa capeknya hilang begitu saja,"jelas Melody berasalan.

"Terlalu sibuk bekerja membuat mama kamu melupakan kesehatan diri sendiri,"celetuk Veranda. Pandangan Nabilah dan Melody beralih pada Veranda yang tengah duduk santai.

Melody menghela napas berat. Ia tidak boleh terpancing ucapan wanita yang sudah merebut kebahagiaan keluarganya itu. Melody harus bisa menahan diri demi Nabilah.

"Sayang kita pulang ya??"tanya Melody menghiraukan Veranda.

"Ayu suka tinggal disini karena selama disini akhirnya Ayu tidak merasakan kesepian lagi. Aku lihat mama juga lebih bebas melakukan segalanya tanpa adanya aku disisi mama,,"

"Maksud kamu apa sayang?"tanya Melody tak menyangka Nabilah akan berkata seperti itu.

"Mama pasti merasa bebas sekarang karena gak terbebani sama aku. Buktinya selama aku disini mama malah makin jarang pulang ke rumah bahkan 3 hari lalu aku berniat pulang ke rumah tapi sayangnya pak Indar bilang udah 3 hari itu mama gak pulang sama sekali"

Melody menghela napas panjang. Ia tak mungkin mengatakan yang sebenarnya pada Nabilah kalau dirinya di rawat di rumah sakit sejak beberapa waktu lalu bahkan satpam rumahnya saja juga tidak pernah tau perihal itu. Tapi nyatanya lagi-lagi Nabilah kembali salah paham dengan hal itu.

"Dengerin mama,,"ucap Melody langsung di potong Nabilah.

"Pasti mama mau beralasan jadwal operasi padat atau lagi ada kunjungan ke luar kota kan?! Udahlah ma, Ayu udah hapal banget sama alasan mama selama ini selalu di sangkut pautkan sama kerjaan padahal nyatanya mama emang sengaja gak pulang bisa jadi mama sekarang udah punya pacar,,"

My Love [End ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang