THAT'S WHY I LOVE YOU
Genre: Romance, Campus-Life
A short story by @angelaftracta
Silahkan berikan vote jika anda menyukai cerita ini. Vote dan komentar adalah mood booster yang amat berharga untuk setiap penulis di wattpad.
***
Hei kamu! Iya, kamu yang disana! Kamu jangan baca ini ya. Kalau kamu baca, aku jadi malu.
Sudah hampir dua tahun berlalu tapi kamu nggak pernah nanya sekalipun kenapa aku cinta sama kamu. Padahal kalau kamu nanya, aku bisa kasih sejuta alasan kenapa aku jatuh cinta sama kamu.
***
Alasan pertama: karena kamu penyabar. That's why I love you.
Kita sama-sama mahasiswa Indonesia yang ada di negeri orang. Kita sama-sama tinggal di dorm tapi sayangnya aku sama kamu tinggal di komplek dorm yang berbeda.
Waktu itu hari Jumat, hari libur (disana liburnya memang hari Jumat, bukan Minggu). Kita janjian pagi-pagi di kantin dorm-ku. Tapi pagi itu aku capek banget karena malam sebelumnya aku ada pertemuan pengurus dorm sampai tengah malam.
"Pagi. Udah bangun?" Katamu dari telpon. Ya, kamu cuma bisa ngehubungin aku dari telpon karena kamu nggak mungkin ke kamarku di dorm cewek. Cowok memang dilarang masuk dorm cewek, begitu pula sebaliknya.
"Urrggh, belum." Jawabku setengah sadar karena jujur saja, aku benar-benar masih ditempat tidur.
"Yaudah, tidur dulu aja." Katamu lagi. Begitu kamu bilang begitu, aku langsung tutup telponku dan kembali tidur. Kira-kira dua jam kemudian, barulah aku bersiap-siap menemuimu. Mandi, ganti baju, dandan (hahaha). Duh, telat deh aku janjian sama kamu.
Begitu aku sampai kantin, kamu nggak marah karena aku telat. Kamu malah nanya apa aku udah sarapan atau belum. Karena kubilang belum, kita berdua sama-sama ngambil sarapan ke kounter makanan.
"Dia sudah lama tunggu, tao" kata makcik penjaga kantin padaku saat aku akan membayar makananku. Ternyata kamu udah nunggu aku dari dua jam yang lalu, begitu menurut keterangan makcik penjaga kantin. Waktu kamu telpon aku tadi, kamu udah di kantin.
"Kok kamu nggak bilang?!" Protesku. "Kalau kamu bilang kan aku bisa cepet siap-siap." Kamu nggak jawab dan malah dengan entengnya melanjutkan makan.
Bukannya nyuruh aku cepet ke kantin, kamu malah nyuruh aku tidur lagi. Mestinya aku tau kalau kamu udah nunggu karena kamu nggak pernah sekalipun telat kalau kamu udah janjian sama orang. Maaf ya, kamu jadi nunggu lama. Kalau makcik kantin itu nggak ngadu ke aku, aku nggak bakal pernah tau kalau kamu udah nunggu lama.
***
Kedua: karena kamu perhatian. That's why I love you.
Waktu itu kita liburan ke negara asal aktor ganteng Mario Maurer. Sedikit tambahan ya, bahasa negara itu nggak pakai tulisan latin kayak Inggris dan susah banget nyari orang yang bisa bahasa Inggris disana.
"Pengen minum es teh manis deh." kataku saat kerongkonganku terasa kering. Segera kucari vending machine terdekat untuk membeli teh. Dan keterangan vending machine-nya cuma tertulis dalam bahasa lokal.
Dengan sok tahunya, aku buru-buru memasukkan beberapa koin dan memencet tombol pertama yang bisa kulihat. Keluarlah cairan berwarna gelap itu. Kamu sendiri memilih minum yoghurt cair.
Setelah agak jauh dari vending machine, kuminum cairan berwarna gelap tersebut...
"Yeaks, ini kopi!" Kopi super pahit, tanpa gula, tanpa krimer.
KAMU SEDANG MEMBACA
Petrichor - Kumpulan Cerpen
Cerita PendekUntuk pembaca yang tidak menyukai cerita bersambung, kupersembahkan kumpulan cerpen antar genre. Tidak hanya genre romance, pembaca juga dapat menemukan genre lain dalam kumpulan cerpen ini. Setiap cerpen yang kubuat akan kumasukkan dalam kumpulan c...