11.Gracia berulah

65 27 14
                                    

"Urusan sama dia, berurusan juga sama gue."
—Dastan Adelard.

Happy reading!!!♥♥♥

Kini Freya baru saja sampai disekolah. Hari ini gadis cantik itu tidak diantar oleh sang mama, mengingat akhir-akhir ini Citra sangat sibuk dengan butiknya. Membuat Freya merasa khawatir akan kondisi mamanya yang bisa saja tiba-tiba drop.

Freya melangkahkan kakinya melewati koridor dengan langkah cepat untuk menghindari Dastan. Namun usahanya kali ini batal total ketika melihat Dastan diujung koridor sambil menatap kearahnya.

Dengan cepat Freya mengalihkan pandangannya dan berbalik arah. Dastan yang melihat itu langsung mengerti bahwa Freya sedang berusaha menghindarinya. Dengan cepat Dastan berlari kearah Freya, kemudian mencekal pergelangan gadis itu.

"Frey!" ucap Dastan.

Yang dipanggil hanya diam tanpa menoleh sambil berusaha melepas celakan pada pergelangan tangannya.

"Gue gak gigit, kenapa lo setakut itu ketemu gue?" tanya Dastan.

Freya menunduk dalam kemudian menggeleng.

"Gue tau gue playboy, dan lo gak mau deket-deket gue, tapi lo pernah dengar seseorang pernah berubah karena seseorang juga, gak?" tanya Dastan "Gue bakal berubah, Frey." lanjut Dastan.

Dengan ragu Freya mendongak kearah Dastan "Buat apa?" tanyanya.

"Lo."

"Sorry aku buru-buru." ucap Freya melepas cekalan Dastan pada pergelangan tangannya dan segera pergi menuju kekelasnya.

"GUE BAKAL BUKTIIN" teriak Dastan menggema dikoridor, membuat siapa saja yang berada disana menatap kearah mereka.

Jantung Freya bergemuruh, ia menunduk dalam sambil terus berjalan cepat seperti orang yang sedang ketakutan.

Dastan yang melihat itu menghela napas kasar.

"Dastan!" teriak seorang gadis diujung koridor.

Dastan hanya menoleh.

"Kamu kenapa gak bales chat aku, sih?" tanya gadis itu.

"Grac, gue pusing. Lo bisa tinggalin gue?" tanya Dastan.

Gadis itu adalah Gracia, perempuan yang seminggu ini dekat dengan Dastan. Mereka sudah beberapa kali jalan bersama, namun Dastan sama sekali tidak menaruh hati pada Gracia.

Gracia mengerucutkan bibirnya kesal "Aku kangen kamu tau gak." ucapnya manja sambil bergelayut dilengan Dastan.

Dastan jengah lalu melepaskan tangan Gracia yang berada dilengannya.

"Jauhi gue." ucap Dastan singkat.

"HAH? Kamu apa-apaan sih? Ada yang lain ya dihati kamu?" tanya Gracia.

"Iya."

"Siapa Tan! Bilang keaku, berani-beraninya rebut kamu dari aku." kesal Gracia.

"Gak perlu tau, gue mau kekelas. Ingat kata gue tadi, jauhi gue."

"Gak akan."

Dastan langsung pergi meninggalkan Gracia yang menggerutu kesal akibat perkataannya tadi. "Liat aja, gue bakal cari tau." Gumam Gracia.

Tanpa mereka berdua ketahui,dibalik dinding koridor, ada seorang gadis yang melihat interaksi antara Dastan dan Gracia.

Gadis itu tersenyum kecut. "Itu yang katanya bakal berubah?" tanyanya pada diri sendiri. "Emang ya, sekali playboy ya tetep playboy." ucapnya lalu bergegas pergi meninggalkan dua sejoli itu.

DASTAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang