12.Posesif Zanna

55 29 0
                                    

Happy reading!!!♥♥♥

Setelah membersihkan tubuhnya, kini Freya sedang merebahkan tubuhnya sambil menatap langit-langit kamarnya. Kamar yang didominasi warna putih ini terlihat sangat rapi dengan foto-foto polaroid yang ditempel gadis itu pada dinding sebelah meja belajarnya.

Freya memejamkan matanya mengingat kejadian yang menimpanya dikantin tadi. Ingin rasanya Freya tidak masuk sekolah besok hari, tapi itu akan membuatnya semakin terpuruk. Hal itu tidak boleh sampai terjadi. Asik memikirkan hal tersebut, tak sadar Freya sudah berkenala kealam mimpi.

Tanpa sadar, ponselnya berbunyi.

Zanna.
Besok sekolah gue jemput Frey.

— — — — — —

Freya terburu-buru memakan sarapannya, hari ini ia bangun kesiangan dan membaca pesan Zanna bahwa sahabatnya itu akan menjemputnya kesekolah.

"Pelan-pelan, sayang." ingat Citra.

"Ma, Zanna udah nungguin. Gak enak." ucap Zanna sambil meneguk susu coklatnya.

"Freya pergi dulu ya, ma."

"Iya, hati-hati ya sayang, jangan ngebut." ucap Citra.

"Iya, ma." Freya langsung berlari kecil menuju ruang tamu "Ayuk, Zan." ajaknya.

"Eh, ayuk. Mama lo kemana?" tanya Zanna.

"Ada didapur." jawab Freya sambil mengikat tali sepatunya "Ma! Zanna mau pamit nih."

Tak lama datanglah Citra dari arah dapur yang disambut oleh Zanna.

"Tante, Zanna pamit berangkat dulu, ya."

"Iya, inget ya hati-hati." keduanya mengangguk.

"Assalammualaikum."

Keduanya berjalan menuju halaman rumah Freya, menampilkan motor matic milik Zanna yang terparkir disana dengan dua helm diatasnya. Zanna lantas memberikan helm tersebut kepada Freya.

"Tumben kamu jemput aku." ucap Freya sambil memasangkan helm tersebut dikepalanya.

Zanna mengerucutkan bibirnya "Gak boleh emang?"

"Boleh Zan. Tapi aneh aja, tiba-tiba." ucap Freya sambil terkekeh.

"Jaga-jaga Frey, biar kejadian semalam gak keulang lagi."

Freya tersenyum.

"Yaudah, ayuk." ajak Zanna yang diangguki oleh Freya. Mereka pun segera melajukan motornya menuju kesekolah.

Setibanya disekolah, Zanna benar-benar tidak pernah lepas dari Freya, kemanapun Freya pergi, ia harus ikut. Freya mengerutkan keningnya "Zan, kenapa sih?" tanya Freya penasaran.

"Apa?" tanya Zanna balik.

Freya menghela napas "Kamu aneh tau gak."

"Gue mau jagain lo dari makhluk kayak begitu." ucap Zanna sambil menunjuk Dastan yang berada didepan ruang kepala sekolah menggunakan dagunya.

Freya memfokuskan pandangannya kepada Dastan yang memasuki ruang kepala sekolah "Dia kenapa?"

Zanna hanya mengedikkan bahunya acuh. Lalu menarik tangan Freya untuk menjauh dari sana.

"Zan, kalo ada apa-apa cerita keaku, jangan gini." ucap Freya.

"Yang buat lo gitu semalam Gracia, kan?" tanya Zanna menatap Freya.

Freya menggeleng "Kan udah aku bilang, aku jatoh terus kena minuman yang aku pegang."

"Lo gak bakat bohong Frey."

DASTAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang