#1#

12 1 1
                                    

              "biarkan luka terus
bersemayang di tubuh ku, biarkan sakit ini ku bawa hingga ku mati"

"ALICIA!"
teriak seseorang perempuan dari lantai bawah sana, alicia memejamkan mata nya, pasti ia akan di suruh untuk mencuci baju perempuan itu untuk di pakai nya besok.

langkahnya menuju lantai bawah  sempoyongan dan terlihat mata nya ingin sekali tertidur, namun memang perempuan tadi memberi waktu untuk alicia mengisi daya nya agar kuat saat mencuci nanti?.

"iya bunda?"
tanya alicia setelah ia sampai di lantai yang ia tuju.

"kamu udah tau nanya!, cuciin baju saya sekarang, cepat!"
suruh perempuan yang di panggil bunda oleh alicia barusan, ya dia orang yang selalu seenak nya terhadap alicia dan adiknya.jujur alicia sangat lelah baru saja selesai mengerjakan perintah dari perempuan itu, sekarang perempuan itu menyuruh nya lagi.

tangan nya terurai untuk mengambil baju yang disuruh perempuan itu untuk di cuci, alicia dengan tersenyum getir menerima perintah dari bunda nya itu.

"baik, alicia cuci dulu ya bun"
terima nya, lalu setelah itu alicia berjalan menuju ruang menyuci yang terletak di samping kamar mandi lantai bawah.

"ALIVIA!?"
teriak twida, twida seperti nya tidak ingin melihat diantara alicia atau alivia istirahat, alivia sedang benar benar lelah, ia ingin tertidur walau sebentar, namun apa lah arti istirahat bagi twida untuk alivi?.

mendengar teriakan yang terdengar tidak main main, alivia yang sedang memejam kan mata nya di kursi kamar , alivia langsung beranjak dari tidurnya, ia hanya bisa menarik nafas dahulu sebelum melihat tatapan twida yang seram.

"iya bunda?"
Tanya alivia dengan tatapan yang sudah siap menerima apa pun itu.

twida masih terdiam, namun tatapan nya mengarah sangat detail kepada alivia, alivia cukup takut dengan tatapan dari twida itu, alivia berpikir apakah ia sungguh di benci oleh bunda nya sendiri sehingga setiap hari ia dan kakak nya mendapat perlakuan dan tatapan benci?.ah alivia berhenti untuk berpikir seperti itu, ingat selalu yang papah bicarakan waktu itu.

"kamu!, pasti lagi malas malasan ya?, malem seperti ini kok keliatan nya loyo!"
bentak twida, huuuuft sungguh alivia tidak berpikir twida akan berbicara seperti ini.sudah lah ini sudah terjadi.

sementara alivia hanya bisa diam, karna alivia sudah tahu apa yang akan dilakukan oleh twida jika alivia menjawab.

"kamu lihat!, ini sudah jam berapa?"
ujar twida dengan mengangkat dagu milik alivia agar dapat melihat jam yang menunjukan pukul 21:35 di dinding.

alivia mengangguk berat, dagu nya terasa sangat sakit, twida bukan hanya mengangkat dagu alivia tapi juga mencubit nya dengan kencang.

ya ampun, mata bulat milik alivia qaureen zarama mulai berkaca kaca, tentu saja ia menahan rasa sakit di dagu nya, di tambah dengan kuku twida yang sedikit panjang, terasa sangat sakit sekali.tuhan sudahi lah kekacauan semua ini, kasihani lah dia, dia masih sangat kecil untuk menerima semua ini.

"sakit!?, kalau nggak mau sakit jangan jadi pemalas, mengerti!?"
pertanyaan yang sangat alivia tidak paham, alivia seharian sudah menjalani perintah dari bunda nya, alicia pun seperti itu, setiap kali pulang sekolah, pasti di sambut dengan perintahan dari twida atau perlakuan kasar.

twida melepaskan dagu milik alivia, namun setelah itu alivia di dorong hingga terjatuh, alivia sangat kaget dengan itu, apakah bunda nya sudah tidak menyayangi nya dan menyayangi alicia?, jika benar seperti itu mengapa dia masih mengizinkan alivi tinggal di rumah ini, sedang kan rumah ini sudah jadi milik nya.memusingkan.

AliciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang