HOME |05

210 80 58
                                    

Happy Reading🐰

---

5. Flasback








Akhirnya Senja menceritakan pada Chika kejadian yang sangat menggemparkan bagi dirinya. Bagi Chika? B.


Oke skip.

"Gue kan juga sudah bilang sama lo Senja! Tuh cowok emang jual mahal. Banget malah."

Mendengar ucapan Chika, seketika wajah yang tadi begitu terlihat semangat kini berubah dengan drastis, bahu yang turun dengan perlahan namun pasti.
Memang Senja tak memungkiri, semua yang Chika ucapkan memang benar adanya.

'Dia cowok mahal'

"Maklum lah, mungkin dia nggak pernah pacaran kali" Sambungnya dengan mengusap punggung Senja guna memberikan semangat padanya.

"Udahlah, yang penting kan lo udah usaha, masalah hasil kita serahin ke tuhan"

Bagi Chika memang tak salah bila Sahabat nya menyukai seseorang, malah justru Chika senang karena itu berarti sahabat nya sudah bisa melupakan seseorang yang dulu pernah satu kelas bareng Chika.


Gerald Alfando. Seseorang yang pernah singgah di hati Senja, menaburkan benih-benih cinta yang sampai saat ini masih tumbuh di dalam diri Senja, sayang Gerald pergi tanpa menjelaskan apapun terhadap Senja. Dan sejak hari itu Senja tak bisa menghubunginya.


Dan saat itu juga Senja kehilangan Gerald nya.


Mungkin itu alasannya kenapa Senja masih menunggu Gerald sampai saat ini.


Chika dan Senja memang akrab dari dulu hingga sekarang mereka bersahabat. Namun dulu waktu mereka duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) mereka tidak berada dalam satu kelas yang sama, Chika satu kelas dengan Gerald sedangkan Senja satu kelas bareng Bagas. Dulu.

Flashback on.

Senja menghampiri Chika yang sedang makan di kantin.

"Chik, di kelas lo ada yang namanya Gerald?" Dengan cepat Chika mengangguk.

"Ada, kenapa?" dan di balas gelengan oleh Senja.

"Diaa..orang nya gimana si? Udah punya pacar belum??" Bingung dengan sikap Sahabatnya yang tiba-tiba jadi orang super kepo pada sosok cowok pun membuat Chika menatapnya penuh selidik.

"Kenapa? Suka ya lo??" Ledek Chika.

"Yaelah nggak...nanya doang"

"Ada. Tapi udah punya do'i"

"Yahhhh serius lu?"

Terdengar dari nada bicara Senja yang sangat valid bahwa dia kecewa.

"Napa? Nanya doang kan?bukan suka? Gitu amar responnya" Sindir Chika.

HOME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang