_________🌺
Sesuatu yang tumbuh diam diam.Setelah perkenalan kita kala itu,aku berharap segalanya akan kembali normal kau kembali ke langit tempat semestinya binatang berada dan aku kembali ke bumi tenggelam dalam rutinitas hidupku selama ini sudah teramat tenang dan aku tidak ingin secuil adegan perkenalan denganmu menjadi efek kupu-kupu yang merusak banyak rencanaku di mana depan percayalah aku sudah pernah bergumul dengan asmara dan patah hati yang ditimbulkannya tidak berdampak baik aku tidak membutuhkan dalam untuk saat ini.
Namun nahasnya sebuah hai apa kabar darimu kembali membayarkan fokusku mati-matian aku berkata pada cermin bahwa perasaan untukmu hanyalah euforia sesaat yang akan hilang dalam hitungan hari semudah itu kau kembali menyeret ku menjadi budakmu can bayangan di cermin tertawa mengejekku makan itu cinta katanya puas
Cinta selalu bersemi di tempat, waktu dan situasi yang tidak terduga ia laksana mentari di tengah temaram hijau diantara gersang cinta tidak pernah datang tiba-tiba iya kan mengendap anda menyusup ke dalam urat nadimu meledakan jantungmu lalu meninggalkanmu terbakar habis bersama bayang-bayangnya.
Dan aku hanya mampu menjadi korban dari kerinduan yang mencekik yang tersenyum dengan pipi merah merona tatkala kau menyapaku tak anak kecil menemukan mainan yang paling diidamkan memimpikanmu terasa menyenangkan meski kau hanya dapat ku pandangi dari luar etalase kau terlalu mahal untuk ku tebus atau apakah perlu aku menjadi penjahat saja yang mencuri mu hanya karena aku tak rela orang lain menikmati keindahan mu.
Ku tampar pipiku sendiri bukan aku bukan anak kecil dan kau bukan mainan hatimu bukan untukku curi melainkan untukku minta baik-baik.
Sebuah hai apa kabar mampu membuat seseorang gagal move on aku mulai intens berbincang denganmu setelahhai apa kabar ada jangan lupa makan dan selamat tidur dan di setiap obrolan kita aku selalu berusaha mati-matian untuk terfokus pada kata-katamu sulit bagiku mendengarkan mu jika parasmu mendisrtraksiku lagi dan lagi.
Kali ini aku tidak bisa mengelak, aku yakin bahwa hatiku sudah ada di genggaman mu menjadi hak milik untuk kau rawat atau mungkin kau hancurkan namun tak perlu lah aku berpikir terlalu jauh sekarang yang terpenting adalah mengatur siasat agar posisi kita berimbang aku pun harus bisa menggenggam hatimu karena entah kau sejauh langit atau sedekat langit-langit bagiku kau bintang yang aku puja setengah mati.