#2 Aku + Kamu = Kita (?)

16.2K 1.4K 540
                                    

안녕하세요

Bagaimana nih kabarnya

semoga selalu baik-baik saja ya^^

tetap tersenyum dan bilang pada dunia bahwa semuanya
GWAENCHANA KOKCHONGHAJIMA!

.
.
.

2. Aku, Kamu, kita yang kembali bertemu

DEAR GOD I'M INTO HER

Dua jam tak terasa berlalu, semakin lama obrolan mereka semakin bebas mengekspresikan diri. Zira tersenyum simpul melihat Azlan masih seperti dulu, tertawa, tersenyum, dan banyak bicara. Dari dulu Azlan sangat susah bergaul, alasan mereka berteman karena dulu Azlan selalu menjadi korban perundungan saat mereka satu sekolah TK dan Zira yang melindungi sekaligus menjadi teman pertama bagi Azlan.

Selain itu juga keluarga mereka dulunya pernah bekerja sama dalam sebuah usaha bisnis. Azlan anak tunggal yang satu rumah dengan sepupunya Arin, adik kelas sekaligus teman ekstrakurikuler jurnalistik Zira.

"Gimana kabar Ibu Setiana?"

Zira terdiam menatap depan, tak lama gadis itu menoleh pada Azlan yang menunggu jawaban. "Kayaknya ibu bakal seneng liat kamu, Az."

Kini Azlan yang ikut menatap depan. "Masih inget Ibu Setiana pernah kasih gue roti selai stroberi, obatin luka memar, ceritain dongeng kancil buaya sampe gue ketiduran di pangkuannya. Kangen sih, boleh ketemu gak?"

"Boleh kok, tapi gak sekarang, ya. Takutnya kamu kaget."

"Kenapa?"

"Oh iya, ngomong-ngomong soal keluarga, kalau aku tanya soal keluarga kamu, kamu mau jawab gak?"

Laki-laki itu terdiam sejenak. "Semenjak gue cerita dulu, enam bulan setelahnya orang tua gue cerai. Mama yang milih sama selingkuhannya dan gak lama setelah itu Papa punya hubungan sama perempuan lain. Kata orang gitu."

"Gue tinggal sama Papa. Sampai sekarang gue masih gak tau alasan mereka bercerai, Papa yang bilang Mama pergi sama selingkuhannya dan Mama yang bilang kalau Papa punya wanita simpanan sampai Mama stres dan lampiasin semuanya dengan siksa gue."

Mendengar cerita itu Zira mengingat kembali tentang Azlan yang menceritakan keluarganya. "Tapi, Az. Sekarang kamu udah gak disiksa lagi kan sama Mama kamu? Sekarang Mama sambung kamu gimana? Pasti lebih baik, kan? Aku masih inget gimana senengnya kamu pas cerita ke aku kalau kamu mau banget punya adik cewek."

Azlan tertawa kecil tapi tatapannya kosong. "Soal Tante Liana. Dia baik kok, justru gue yang jahat disini. Gue terima Papa nikah lagi dengan syarat gak boleh punya anak. Padahal Tante Liana umurnya masih muda, Papa nikahin dia setahun setelah Tante Liana lulus SMA."

"Sesakit itu, ya?"

"Emang Arin gak pernah cerita, ya? Dia kan sepupu gue, tinggal serumah juga."

"Oh ya?" Zira terkejut, "Dia suka cerita apa aku yang gak ngeh, ya?"

Azlan menggeleng lirih. Lantas laki-laki itu berdiri. "Bentar lagi jam pulang. Kapan-kapan gue ke rumah lo gakpapa? Mau ketemu Ibu Setiana sama Sean."

DEAR GOD, I'M INTO HER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang