#3 KAMU ITU SPESIAL

10.1K 1.2K 411
                                    

the song : It's okay - Treasure

안녕하세요

Yang masih nunggu lanjutan cerita ini semoga rasa sabar kalian semakin besar ya

Semoga vqmxkwmkwkxmakalsk

Semoga juga kwjdkwkksakakkzkskks

Happy reading sayanggg
.
.
.

3. KAMU ITU SPESIAL

DEAR GOD I'M INTO HER 3

Hari ini Azlan tidak bolos sekolah, ia memilih berangkat pagi untuk sampai di kelas dan melanjutkan tidurnya. Saat menuju kelas ia melewati kantin yang dipenuhi beberapa siswa. Terdengar riuh dari mereka yang menyebut satu kata.

Donat.

Tak lama Ajo keluar kantin sambil memakan donat toping parutan keju dengan tangan kanan membawa donat toping cokelat lumer. Laki-laki itu tersenyum dengan pipi yang dipenuhi potongan donat. Ia kemudian memberikan donat baru pada teman sekelasnya.

“Sarapan bro,” ucapnya pada Azlan.

Azlan menerima donat pemberian Ajo dengan ragu, masalahnya ia tidak dekat dengan siapapun di kelas, tiba-tiba Ajo menyapanya dan menawarinya donat. Potongan donat itu masuk kedalam mulut Azlan menjamah seluruh mulut dengan lembutnya donat dan cokelat yang menjadi pelengkap.

“Niat gue sekolah cuma satu, makan donat,” ucap Ajo yang begitu menikmati donat miliknya.

Bagi Azlan donat ini memang enak. Tekstur yang lembut membuatnya teringat saat ia masih kecil dulu.

Istirahat kedua Azlan memutuskan untuk pergi ke salah satu ruangan di sekolah. Tempat yang selalu ia kunjungi di sekolah. Jarang yang memasuki ruangan itu bahkan ada kabar akan dijadikan ruangan lain.

Ruang panah.

Azlan memang suka musik, tapi jika memilih ia lebih menyukai memanah. Saat melesatkan satu anak panah Azlan akan merasa lega. Dirinya yang begitu banyak beban pikiran, kesal dengan lingkungan, suasana hati yang buruk setelah melesatkan anak panah semuanya hilang perlahan.

Ketukan pintu yang terbuat dari kaca tebal membuatnya menoleh. Azlan mengangguk mengizinkan Ajo untuk masuk. Ia kemudian duduk menonton Azlan yang terus melesatkan beberapa anak panah.

Setalah Azlan melesatkan beberapa anak panah temannya memangil kemudian menunjuk bangku atas pojok dengan sorot mata. Azlan sedikit terkejut melihat Zira yang tertidur dengan tumpukan buku yang dijadikan bantal.

Setelah itu Azlan melepaskan busur dan anak panahnya kemudian duduk dengan Ajo di tepi lapangan dengan tatapan terus menatap gadis yang tengah tertidur.

“Ngapain berhenti?”

“Takut dia kebangun.”

“Lanjut aja, dia suka nonton lo kalau lagi main panah, bahkan suara anak panah katanya yang bikin dia jadi ngantuk terus tidur,” tutur Ajo yang sukses membuat Azlan menoleh.

DEAR GOD, I'M INTO HER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang