Urban Hearts

277 20 8
                                    

Red POV

Pria gay yang bernama Blue itu berubah dari seorang klien yang random menjadi saviorku malam itu.. aku pernah dengar istilah the power of kepepet dan yep! aku sekarang sedang menderita efek samping dari kekuatan kepepet yang sangat dahsyat dan tak masuk akal.

aku bermain dating app khusus gay

aku menjual diriku pada seorang pria

aku melakukan semacam pacaran kontrak dengan pria

dan sekarang aku tinggal diflatnya..

apalagi??..

jadi sekarang aku adalah seorang penakhluk pria..

hmm.. yiks! itu bukan gelar yang keren!

but.. dalam sebuah bisnis selalu mengandung resiko kan?, anggap saja ini sebuah resiko yang aku hadapi dalam menjalankan bisnis.. bisnis yang terpaksa harus banting stir atau kalau tidak aku akan mati mengenaskan dalam keadaan krisis.

tak semestinya aku mengumpat pria gay itu seperti gadis-gadis bergosip difoodcourt sekolah, setidaknya sekarang hidupku bergantung padanya, aku harus bisa menempatkan diriku dan bersikap manis padanya walau mungkin akan terasa risih dan canggung atau kalau tidak dia tak akan segan-segan menendangku keluar dari flatnya. dia itu pria yang dingin dan susah untuk berkompromi.. pasti sangat sulit baginya berada dalam sebuah hubungan yang ideal, mungkin itu sebabnya ia belum memiliki kekasih dan memilihku sebagai kekasih bayarannya, itu terdengar aku seperti pria undian, sejenis hadiah arisan.. ah benarkah begitu? setidaknya itu yang ia katakan, tapi bisa saja dia sudah punya kekasih ya kan? mungkin saja dia itu pengikut faham "3si" yaitu koleksi, seleksi, resepsi.. karena sungguh sangat tak masuk akal! mana mungkin pria sepertinya belum punya kekasih? apalagi dikota Bangkok yang sangat homosexual friendly, pasti mudah baginya mendapatkan kekasih dan coba lihat saja dia; atletis, atraktif, kaya dan kelihatannya juga pintar pasti ada orang sabar yang mau menerima sikap menyebalkannya itu untuk mendampinginya menjadi kekasih, aku rasa cukup menguntungkan menjalin hubungan dengannya. Lagipula performanya diranjang, emm.. maksudku disofa kemarin tidak buruk, bahkan sangat menakjubkan.. sejujurnya itu pengalaman seks terbaikku dalam hal rasa, tapi kenapa harus dengan pria? andai saja aku bisa menghapus bagian itu! sungguh aku tidak pernah tahu bahwa jalan kesurga dunia itu ada didubur.. bahkan aku masih ingat bagaimana rasanya sekarang, oh.. sungguh kenikmatan tiada tara, seharusnya aku melakukan hal itu kepada gadis-gadis yang mengajakku kencan sebelumnya, mungkin saja kan rasa dubur wanita lebih nikmat daripada dubur pria..

mungkinkah hidupku ini memang ditakdirkan untuk menjadi simpanan? sebenarnya aku juga tak jauh beda dengannya.. aku juga penasaran bagaiamana rasanya punya kekasih hati yang bisa menemaniku menua, tapi disisi lain aku merasa tak tertarik dengan hubungan semacam itu. dua orang tua saling bertemu dimeja makan, menikah, punya anak.. itu terdengar membahagiakan! mungkin bagi orang lain, tapi bagiku tidak! setidaknya sejarah hidupku memberi pengalaman yang sebaliknya.. jadi aku pikir hal semacam itu memang tidak ditakdirkan untukku. aku tak pernah merasakan hubungan diluar hubungan komersil. aku menjual tubuhku sejak masuk SMA, saat gadis-gadis menggila dan rela melakukan apa saja hanya untuk menarik perhatianku dan berkencan denganku.. sejak itu aku menyadari bahwa tubuhku ini adalah komoditas yang bisa kugunakan untuk menggali tambang emas.. gadis-gadis binal itu tak segan merekam saat kami berhubungan intim bahkan menunjukkannya pada teman-temannya, betapa mereka merasa bangga bisa tidur denganku.. oh aku pikir itu juga menjadi semacam strategi marketing untukku. Aku rindu hidup bebas seperti itu! semenjak aku kuliah dan bertemu dengan istri pengusaha sialan itu sejujurnya aku menjadi terkekang, wanita itu mengontrakku secara eksklusif menjdi escortnya.. dia sangat posesif, dia melarangku berpacaran, melarangku menjual diri pada yang lainnya dan sebagai gantinya dia membiayai hidupku, liburan ke Bora-bora, apartmen mewah, mobil sport, bahkan kuliah diuniversitas yang bagus.. semuanya pernah kumiliki, tapi lihatlah sekarang aku berakhir menjadi pengungsi diflat seorang pria gay.. oh ya! yang tak boleh kulupa dia adalah gay! aku selalu mewaspadai sesuatu yang berhubungan dengan gay.. bukan karena aku homphopic, maksudku setidaknya sekarang tidak lagi.. dulu memang aku semacam itu, saat SMA aku suka sekali membully temanku yang gay atau transgender.. sangat menyenangkan membuat mereka malu.. tanpa sebab aku merasa mereka sangat menyebalkan dan itu membuatku tak tahan dengan manusia-manusia seperti itu, tapi percayalah sekarang tidak lagi, hanya waspada saja.. aku takut terkena karma dan mungkin sekarang aku sedang menjalani karma itu.. Blue adalah seorang gay kan?! oh gosh.. the power of kepepet!

DUSTY HEARTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang