"Hey.."
"Oh eomma.." sadar Suga dari lamunannya.
"Dari tadi ibu memanggil hingga sampai didepan wajahmu kau masih tak mendengar? Apa yang kau pikirkan hingga mendadak seperti orang yang terlihat tuli?!" ucap seorang wanita yang diketahui adalah ibu dari Suga.
"Ah.. maaf eomma"
"Apa yang kau pikirkan?" tanyanya
"Tidak ada, tadi aku sibuk mencari mu dan mencoba mencari disekeliling orang-orang yang ada ditaman ini" jawab Suga.
"Eomma ada di ujung sana, untuk menikmati suara indah dari gadis itu" tunjuk sang ibu pada gadis yang tidak terlalu jauh dari mereka, mungkin lima meter dari tempat mereka berdiri.
"Hm.. baiklah apa sudah selesai? Ayo kita kembali ke ruanganmu, sekarang sudah begitu sore, langit sudah tak menampakkan sinarnya mungkin akan segera hujan saat ini" ucap Suga.
Ibu Suga beralih memandangi sang gadis yang terlihat sedang berpamitan pada anak-anak kecil yang juga pasien rumah sakit ini.
Melihat sang gadis akan beranjak pergi, ibu Suga segera menghampiri nya, yang diikuti oleh Suga dibelakangnya.
"Wah apa gadis cantik ini akan segera pulang?" tanya ibu Suga
"Ah.. benar bibi" jawabnya yang diiringi senyuman kecil.
"Cuaca sepertinya sebentar lagi akan memburuk, apa kau membawa kendaraan kesini?" kembali dengan pertanyaan ibu suga
"Tidak bibi aku pulang dengan bus, sebaik bibi masuk ke dalam, sebelum hujan turun." ungkap gadis tersebut dengan raut khawatir.
"Jika kau pulang sekarang nanti kau kehujanan." ungkap Ibu Suga yang juga tidak kalah khawatir.
Dan sebelum menjawab kekhawatiran ibu Suga, rintik-rintik hujan berubah menjadi besar, membawa sang gadis dan Ibu serta anaknya berlari ke lorong Rumah sakit untuk berteduh.
"Eomma sudah ku katakan untuk kembali ke kamarmu, kau lihat sekarang? Baju pasienmu basah kau akan demam jika seperti ini" kesal Suga melihat ibunya yang lebih memperhatikan sang gadis.
"Ayo ikut eomma, jangan panggil bibi panggil saja eomma, arraseo?" perintah ibu Suga pada sang gadis.
Suga menatap mereka berdua dengan kesal, yang ia ajak bicara lebih memilih pergi bersama orang lain daripada dirinya. Namun lagi lagi Suga dibuat kagum dengan bentuk tubuh sang gadis, karena kemeja putih yang dikenakan sang gadis terlihat basah hingga menampakkan lekuk tubuh serta punggung sang gadis terekspos sempurna membuat mata seperti termanjakan olehnya.
"Apakah dingin?" tanya ibu Suga pada sang gadis.
"Ah..tidak kok bi" ungkap gadis yang kini memperlihatkan kecanggungan nya.
"Eomma, panggil aku eomma" tegasnya.
"Iya e-eomma.." kikuk sang gadis.
"Ah.. Suga-ah sini mendekat sayang" panggil sang ibu.
Suga pun mendekat kearah sang ibu.
"Ada apa? Aku terlalu malas bangkit dari dudukku eomma.." tanya Suga yang sudah berdiri di dekat ranjang sang ibu.
"Nah Rosé-ssi perkenalkan ini Suga, anak eomma, ayo saling berjabat tangan" ajak sang ibu
"Ah.. halo Rosé imnida" ucap gadis yang bernama Rosé denga tangan yang terulur ke arah Suga.
Dengan malas Suga pun meraih tangan sang gadis. "Suga imnida" jawabnya dan segera melepaskan tautan mereka.
"Suga pinjam jaket mu" ucap sang ibu seraya menarik jaket anaknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
First Love ; Myg x Rose
FanfictionMitos atau fakta cinta pandang pertama itu ada?