(18+)
"Aku tidak pernah suka berbagi, jika memang harus aku lebih memilih melepaskannya, dibandingkan harus membaginya" - Lin Feya
"Percaya sama gue, mau gue punya pacar atau punya istri nanti, gue gak akan pernah berubah apa lagi ngelupain lo, gak...
"Halloooo guys, balik lagi sama Jeon So-Mi, atau yang biasa kalian panggil Somi, cewek terkece badai seantreo SMA Haebaragi ini!" Seru Somi semangat, sambil mengangkat gadgetnya tinggi menggunakan tongsis saktinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini jam pelajaran Matematika sedang kosong, karna guru yang berhalangan masuk, alhasil kelas terusuh ini akan semakin rusuh karnanya.
"Guys, sesuai permintaan kalian, kali ini Somi yang baik hati akan memperkenalkan anggota kelas aku yang paling dabest diantara yang terdabest, aduh Somi tuh sampai bingung, ini kelas kok bisa seperfect ini, tentunya karna ada Somi disini, makanya kelas ini bisa disebut kelas perfect binggo!!" Teriak Somi semakin kencang, dan penuh semangat.
"First of all, let me introduce you to my deskmate, the number one, presiden kita Mark Lee!!" Somi menyodorkan ponselnya kearah wajah Mark, yang sedang duduk kalem disisinya, lalu dengan semangat Somi menggerakan ponselnya kesana dan kemari dengan fokus kepada Mark tentunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Woooah, gak salah lo jadi temen sebangku gue wahai ketua Osis, kita tentunya jadi perfect deskmate sepanjang sejarah," gumam Somi dengan senyum lebar, masih menyorot wajah Mark.
"Apa sih, lo rusuh banget!" Omel Mark. "Kalau gak ada guru tuh belajar, bukan nge-vlog woi!"
"Aduuh Mark, pusing deh denger lo ngomel mulu, lagian ini bukan Vlog! Tapi IGTV hallleeew makanya jadi anak tuh update teknologi dong, elo ganti wallpaper ponsel aja gak bisa, norak!!" Balas Somi dengan kejengkelan yang seketika muncul.
Mark memutar bola matanya malas, melawan teman sebangkunya sudah berarti menyulut perang dunia, dan Mark tidak suka keributan, jadi memang lebih baik jika ia diam saja.
Somi kemudian memutar kamera ponselnya, dan menyorot target selanjutnya.
Somi duduk dimeja tengah kelasnya, meja mereka semua terdiri dari dua meja kecil yang didempetkan, dan penempatan murid yang dicampur antara cewek dan cowok, karnanya walau berat hati Somi menerima dengan ikhlas duduk dengan Mark itu.
"Next, halo Injun," sapa Somi, membuat Renjun yang duduk dikursi didepannya menoleh, lelaki itu sedang tertidur sebelumnya, walau kelihatannya ia tidak memiliki power alias lemah karna tubuh mungilnya, tapi nyatanya ia adalah orang yang cukup berpengaruh setelah Mark karna ia adalah wakil ketua osis, plus plus ketua kelas, si kecil-kecil cabe rawit, karna kadar sensinya yang tinggi.
