TAKDIR

2

Siang hari.

Di kediaman keluarga Azalia. Seorang pria tampan bernama anzel Azalia sedang duduk santai di kamar nya.

Sambil memainkan sesuatu di hp nya.

Tok tok tok

Seseorang mengetuk pintunya kamar nya.

"Siapa di sana.?," Tanya anzel dengan suara teriak.

"Ini aku zel."

"Ya udah masuk."

Clekkk

Wanita cantik terlihat di ambang pintu kamar anzel. Dengan senyum terukir di wajah nya.

"Kamu lagi ngapain zel.?," Tanya wanita itu sambil mendekati nya.

"Lagi main game Rin." Jawab anzel seadanya.

"Tumben ke rumah. Ada apa Rin.?,"tanya anzel penasaran.

"GK ada papa sih. Cuman lagi kangen aja sama kamu hehe."

Wanita bernama Rina pun duduk disebelah nya sambil menatap hp anzel.

"Udah low bat hp kamu zel. Kok di paksain ."

"Lagi seru Rin."

Rina hanya menghela kan nafas melihat teman semasa kecil nya ini dari dulu tidak pernah berubah.

Rina pun dengan jahil merebut hp anzel dari tangan nya.

"Rina... "Teriak anzel kesel saat hp nya di ambil alih Rina.

"Rin. Gue lagi bar bar Rin. Gak usah ganggu deh." Ucap kesel anzel dan berusaha merebut hp nya dari tangan Rina.

"Kalo ada temen itu. Jangan main hp Mulu. Kasian temen di anggur in. "Omel Rina sambil menghindari anzel.

Dengan terpaksa anzel pun meraih tubuh Rina dan memeluk nya. Sambil meraih raih hp nya dengan tangan nya.

"Apa apa an sih zel. Lepas gak."

"Bodo amat."

Dann.

Bruk.

Tubuh Rina tak bisa menahan tubuh anzel yang memeluk nya hingga akhir nya Rina terjatuh bersama anzel . Namun hanya di atas kasur. Jadi gak sakit😂.

Mata Rina terbelalak saat salah satu tangan anzel berada di salah satu gunung nya.

"Anzellllll."teriak Rina dan

........

"Dasar anzel mesum."umpat Rina sambil keluar dari kamar anzel.

"Bodo amat."balas anzel dan kembali me game.

Skip.

Nabil on.

Malam ini. Aku pun mengajak ve untuk ngumpul bersama kedua sahabat ku. Dan saat ini aku tengah menunggu nya di teras depan rumah nya.

Dan.

Clekk

Pintu rumah ve pun terbuka. Dan terlihat ve saat ini begitu cantik di mata ku.

"Ada apa nab.? Ada yang aneh dengan penampilan ku ?,"tanya ve saat melihat ekspresi ku dengan bingung.

Aku tersenyum lalu berkata.

"Tidak ada yang aneh kok. Karena kamu emang gini. Pakai apa pun . Tetap saja cantik."ucap ku dengan senyum terukir di wajah ku.

"Dasar gombal."cibir ve dengan malas.

"Ya udah yuk. Kita berangkat sekarang."ajak Nabil sambil meraih tangan ve untuk di genggaman.

Kedua nya pun pergi dari sana dengan menggunakan motor kesayangan Nabil. Dengan ve yang memeluk erat tubuh Nabil dari belakang.

Bersambung.

Pendek ya. Hehe. Sorry. Soal nya cuman 1 doang yang vote. Jadi gak semangat gitu nulis nya😭 ya udah lah.