Cekidot 🤫
Nabil on.
Setelah pulang sekolah. Aku pun mengajak ve untuk ke suatu tempat. Tempat favorit ku dari dulu hingga sekarang.
Di perjalan menuju TKP.
Ve terus memeluk ku dengan erat. Hingga tak terasa kami telah sampai di sebuah pantai yang cukup jauh dari kota.
"Kenapa kamu mengajak ku ke sini.?,"tanya ve kepada ku.
"Kamu mau liat sutet gak.?,"tanya ku balik.
Ve pun mengangguk kan kepala nya.
"Iya aku mau."
"Ya udah. Tunggu aja sini. Bentar lagi sutet nya bakal muncul kok."
Ve pun mulai ikut duduk bersama ku di atas pasir putih ini. Sambil menatap langit langit dari sini.
Sedang kan di tempat anzel berada.
"Kamu yakin nolak ajak an nya zel.?,"tanya Alex sambil berjalan menuju parkiran mobil bersama anzel di samping nya.
"Sangat yakin Lex."jawab anzel tegas.
Alex hanya menggeleng geleng kan kepala nya.
"Kamu memang aneh zel. Benar benar aneh."
Anzel hanya acuh mendengar ucapan teman nya itu. Diri nya memilih memasang senset di kedua telinga nya. Sambil mendengar lagu ke suka an nya.
Kembali ke tempat Nabil.
"Liat lah. Itu sutet nya."ucap ku sambil menunjuk ke arah matahari yang sudah terbenam.
"Indah bangetttt."gumam ve terkagum melihat pemandangan kali ini.
"Kita abadi kan yuk." Usul ve sambil mendekati ku.
Meraih hp nya, mencari apk kamera. Dan kami berdua pun berfoto dengan kamera depan. Dengan sutet nya masih terlihat di belakang kami.
Foto yang kami lakukan 3 kali fose.
Setelah selesai berfoto. Aku pun mengajak ve untuk pulang sekarang.
"Tunggu bentar."ucap ve sambil memainkan hp nya.
Setelah beberapa detik menunggu. Akhir nya kami pun pulang.
Ku lihat wajah ve begitu bahagia kali ini. Dan hal itu pun membuat ku ikut tersenyum melihat nya.
Nabil off.
Saat malam tiba.
Di mana jam menunjukkan pukul 20.30 wib. Menandakan sudah larut malam.
Dan anzel saat ini masih menunggu adik nya yang belum pulang ke rumah.
"Gimana bang. Adik kamu udah pulang."tanya mama anzel yang saat ini turun dari tangga.
Anzel menggeleng kan kepala nya.
"Belum mah. Nabil belum pulang."jawab anzel dengan nada khawatir.
Mendengar jawab an anak pertama nya. Membuat mama anzel tambah khawatir.
"Terus gimana bang. Kita lapor polisi aja yuk."
"Kita belum bisa lapor ke polisi mah. Karena belum 24 jam."
"Terus gim.."
Belum sempat mama anzel selesai berbicara. Suara teriak seseorang terdengar dari pintu masuk rumah mereka.
Clek.
"Nabil pulanggg."teriak Nabil sambil masuk ke dalam Rumah.
Nabil pun menutup pintu nya . Lalu berbalik badan. Dan.
Happp.
Mama Nabil pun memeluk tubuh nya dengan erat sambil menangis di pelukan anak kedua nya.
"Kamu kema..nya saja nak..Hikss... Mama khawatir.hiksss."lirih mama yang masih saja menangis di pelukan anak nya.
"Maaf in Nabil ma. Nabil gak bilang kalo bakal pulang malam."
"Mama jangan nangis ya."lanjut Nabil dengan nada sendu.
Nabil sedih melihat mama nya menangis karna nya. Nabil mengomel di dalam hati nya atas apa yang terjadi dengan mama nya saat ini.
Nabil pun mengelus kepala mama dengan lembut.
"Maka nya. Kalo kemana mana bilang. Biar mama gak khawatir." Omel anzel yang juga berada di sana.
"Kamu juga sama zel."balas mama nya sambil melepas pelukannya.
Anzel hanya cengengesan mendengar ucapan mama nya.
"Nabil minta maaf ya ma."ucap Nabil yang merasa bersalah terhadap mama nya.
Mama nya mengangguk kan kepala nya. Sambil berkata.
"Tapi jangan di ulangi lagi ya."
"Iya ma."
"Kamu gak mau minta maaf sama Abang.?,"tanya anzel kepada adik nya.
"Emang Abang khawatir sama Ade."tanya balik Nabil.
"Gak juga sih. Hehe.."
"Dasar ."
Ketiga orang itu pun masuk kedalam rumah. Mama anzel dan Nabil pun menuju dapur. Mempersiapkan sarapan mereka malam ini di bantu dengan anzel. Sedang kan Nabil sudah berada di kamar nya untuk membersihkan seluruh tubuh nya.
Bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR
Teen Fictioncerita pertama ku. jadi author mohon vote dan support nya guys. dan semoga suka sama cerita nya. Silahkan di nikmati 😘😘😘😘