4

20 5 0
                                    

Cekidot 🤫

"Udah aman."ucap pria itu saat berada di depan wanita cantik itu.

"Makasih."balas wanita itu dengan senyum an

Pria itu ikut tersenyum melihat wanita ini tersenyum..

"Ya sudah . Saya permisi dulu ya."pamit wanita itu dengan sopan. .

"Mau aku temenin."tawar pria itu.

"Gak usah . Takut ngerepotin ."tolak wanita itu secara halus.

Pria itu tertawa kecil mendengar ucapan wanita ini.

"Gak ngerepotin kok, Tenang aja."

"Ya udah kalo emang gak ngerepotin mah."balas wanita itu sambil malu malu.

Kedua nya pun meninggalkan tempat itu. Melangkah kan kaki mereka menuju rumah sang wanita.

Skip.

Anzel on.

Beberapa menit kemudian.

Aku pun telah sampai di rumah. Turun dari taksi sambil membayar nya. Dan melangkah kan kaki ku masuk ke dalam rumah.

Clek.

Pintu rumah pun ku buka.

"Anzel pulangggg."teriak ku sambil menutup kembali pintu nya.

Baru beberapa langkah. Mama ku pun datang. Dan mengomeli ku.

"Bagus yaaaa. Pulang malammm."

Mama ku pun berada tepat di depan ku dengan kedua tangan nya berada di pinggang.

"Hehehe. Ada mama," aku pun cengengesan saja melihat mama ada di depan ku sambil menggaruk garuk leher ku yang tentu nya tidak gatal.

Ku lihat mama menghela nafas panjang.

Apa mama bakal marah besar pikir ku.

Aku hanya menunduk kepala ku. Karena malam ini ekspresi wajah mama begitu menakut kan bagi ku.

"Lebih baik kamu ke kamar sekarang. bersih kan badan kamu."tintah mama

Dengan cepat aku menganggukkan kepala ku berkali kali. Lalu melangkah kaki ku menuju kamar ku.

Sebelum sampai naik tangga. Aku mendengar teriak an mama dari jauh.

"Mama tunggu di ruang makan zell."teriak nya .

Mendengar teriak nya membuat ku tersenyum . Dengan cepat ku langkahkan kaki ku menuju kamar. Lalu ku raih handuk ku dan langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan seluruh tubuh ku.

Skip.

Ke esok an hari nya.

Di siang hari.

Aku sedang berada di kantin kampus ku. Bersama 1 sahabat ku yang bernama Alex Fardo.

Kami berdua ngobrol biasa.

Hingga beberapa menit kemudian.

Wanita cantik ingin ikut bergabung bersama kami.

"Boleh gabung gak.?,"tanya wanita itu dengan membawa makan an nya.

"Boleh kok. Duduk aja."jawab Alex antusias.

Mendengar jawab an Alex. Wanita itu pun ikut duduk di meja kami.

"Kamu anzel kan. Anak fakultas kedokteran.?,"tanya wanita itu sambil menatap ku.

"Iya, itu aku."jawab ku seadanya.

"Kenalin. Aku Vina, anak fakultas ekonomi."ucap nya sambil menjulurkan tangannya kearah ku.

"Gak perlu kenalan kali. Anzel udah tau siapa kamu." Celetuk Alex.

"Benarkah."

Ku lihat wajah wanita ini menunjukkan kesenangan setelah mendengar ucapan Alex.

Sebenarnya ada apa ini, bukan nya wanita ini terkenal dengan ke jutek an nya terhadap pria mana pun. Kenapa sekarang malah so akrab gini.

Aku benar benar bingung di buat nya.

"Aku senang kamu tau tentang ku zel."ucap nya sambil menatap ku dan tersenyum ke arah ku.

"Semua orang di sini kenal Siapa kamu. Masa aku gak kenal."ucap ku datar.

"Betul juga."balas nya dengan di selingi tawa kecil.

Aku tak ambil pusing. Aku hanya fokus menyantap makanan ku. Setelah selesai. Aku pergi dari sana.

Sedang kan di tempat ve berada.

"Kamu gak takut apa. Nabil di ambil orang.?,"tanya melody dengan serius.

"Ya takut lah."jawab ve sejujur nya.

"Ya kalo kamu emang takut. Pepet lah si Nabil. Biar dia gak di ambil orang." Nasehat melody Terhadap sahabat nya.

"Ya aku malu lah Mel. Masa cewe yang deketin cowo."

"Ya gak papa lah ve. Demi kebahagiaan kamu ."

Ve hanya diam mendengarkan nasehat dari melody. Ve bingung, benar benar bingung.

"Aku hanya memberikan usulan yang menurut ku baik untuk mu ve."

"Iya Mel. Aku tau."

Melody hanya pasrah apa yang akan di lakukan oleh ve selanjut nya.

"Ya udah lupa in aja soal Nabil. Sekarang Lebih baik kita ke kantin. Perut gue udah laper. "Ajak melody mengalihkan pembicaraan nya. sambil berdiri dari tempat duduk nya. dan ve pun mengikuti nya.

Kedua wanita itu pun ke kantin bersama.





Bersambung

TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang