Tok Tok
Ketukan pintu pada ruang kerjanya membuat ia mengalihkan pandangannya dari beberapa berkas yang berserakan pada meja kerjanya.
"Apa appa sedang sibuk?"
Tn. Jeon tentu saja tak mengira jika putranya akan mendatanginya ke ruang kerjanya. Melirik ke arah jam yang berada di atas mejanya sebelum kembali menatap pada Jungkook di sana.
"Ini sudah sangat malam. Apa yang ingin kau bicarakan?"
Jungkook hanya mengendik. "Hanya ada yang ingin ku bicarakan pada appa."
Tn. Jeon hanya menghela napasnya. Lagipula, sudah lama sepertinya ia tak berbincang banyak dengan putra bungsunya itu.
"Baiklah."
Dan setelah mendapat izin itu, Jungkook pun melangkah masuk setelah menutup pintu di belakangnya. Menduduki satu-satunya sofa yang berada di ruang kerja Ayahnya itu.
"Bagaimana kuliahmu?"
"Baik. Semuanya berjalan lancar."
"Kapan kelulusannya?"
"Hmm, sekitar beberapa bulan lagi."
Tn. Jeon akhirnya memilih untuk menempati tempat kosong di samping Jungkook saat itu, sebelum akhirnya meninggalkan keduanya dalam keheningan hanya untuk beberapa saat.
"Jadi, ada apa? Tidak biasanya kau datang kemari."
"Waeyo? Apa tidak boleh aku berkunjung dan melihat appa bekerja?"
Hanya tawa yang dapat pria paruh baya itu keluarkan, sama halnya dengan sang putra yang memilih untuk menampakkan senyumnya setelahnya.
"Appa.."
"Hmm?"
"Apa appa sangat mencintai eomma?"
Kerutan di keningnya semakin bertambah ketika pertanyaan itu lewat melewati pendengarannya. Namun Tn. Jeon memilih untuk tetap menjawabnya, mengesampingkan kebingungannya.
"Tentu saja. Jika tidak, bagaimana bisa ada kau dan juga kakakmu di dunia ini, hmm?"
"Kalau begitu, jika eomma berbuat salah yang sangat fatal dan tak termaafkan, apa yang akan appa lakukan?"
Tn. Jeon masih diam, sebenarnya tak mengerti dengan arti mengapa Jungkook harus bertanya hal itu secara tiba-tiba seperti ini.
"Apa ada hal yang ibumu lakukan?"
Jungkook kembali hanya mengendik dan mengalihkan pandangannya dari sang Ayah.
"Tidak. Hanya saja, ingin bertanya. Wae? Apa eomma tak pernah melakukan kesalahan besar yang membuat appa sangat marah sekali?"
Tn. Jeon kembali menghela napasnya saat itu, memilih untuk menjawab saja sekalipun tetap tak mengerti.
"Semua orang pasti melakukan sebuah kesalahan, baik itu disengaja oleh mereka ataupun tidak. Sama halnya dengan ibumu. Dan kita semua yang menjadi keluarganya seharusnya memperingatinya akan kesalahan itu, membantunya untuk memperbaiki kesalahan itu pula."
"Apa aku bisa melakukannya? Eomma saja sudah memberi jarak padaku."
"Huh? Apa maksudmu?"
Jungkook hanya menghela napasnya di sana dan menggeleng. "Tidak ada. Baiklah, sepertinya aku akan ke kamarku saja. Maaf karena mengganggu appa sebelumnya."
Dan Jungkook beranjak begitu saja, tak peduli dengan kebingungan sang Ayah disana yang hanya bisa menatapnya dalam diam.
"Ah, aku sampai lupa."

KAMU SEDANG MEMBACA
Lil' Touch
Fanfiction[18+] ✔ Tidakkah kau tahu? Bahwa dirimu begitu menginginkanku? Jadi cepatlah kemari. Dan berikan aku sedikit sentuhanmu. ----- ©A BTS's Jimin & BLACKPINK's Rosé Fanfiction ©iamdhilaaa, 2019