💀X MYSTERY in SCHOOL X💀

💀7💀

________________________________________
_____💎_____

" kau baik baik saja?."

Lisa terperanjat ditempat setelah suara sang nenek memenuhi pendengarannya. Lantas ia menoleh pada sang empu melepaskan tatapan yg tadinya terpaku pada jendela." Memangnya aku kenapa?. Aku baik baik saja kok."

" Kau jelas terlihat sangat pendiam akhir akhir ini. Kau jadi lebih sering melamun. Ada apa? Ayo ceritakan pada nenek." tanya sang nenek khawatir. Sebab dirasanya beberapa hari ini lisa terlihat letih dan jarang berbicara. Biasanya cucunya itu selalu bersemangat dengan lekukan senyumnya yg menawan.

" Nenek terlalu berlebihan, aku baik baik saja kok." Jawab lisa dengan senyumnya.

Park senshin hanya menghela nafas, mencoba mengerti bahwa mungkin lisa belum mau menceritakan masalahnya. Cucunya memang begitu. Ia tak pernah mau membawa kesedihannya pada orang lain dan membuat orang lain terbebani dengan masalahnya sendiri.

" Aku berangkat sekolah ya nek." Senshin mengedarkan pandangannya pada jam tua yg terpajang rapi di dinding kamarnya. Jarumnya menunjuk pada pukul 05.45 dimana saatnya lisa memang selalu berangkat. Beruntung sekali bahwa Sekolah cucunya yg terbilang sangat jauh itu memulai pelajarannya pada pukul 08.00, jadi ia tak perlu membayangkan lisa berjalan sendirian di pagi buta karena pasti akan sangat sulit menemukan kendaraan umum.

" Berhati hatilah saat diperjalanan." Ucapnya lembut.

" Hm, tentu." Lisa mulai melangkahkan kakinya menuju pintu, namun penuturan sang nenek membuat langkahnya terhenti.

" Apa softlent nya masih bekerja?." tanya seshin.

Lisa terdiam sebentar, berpikir lamat untuk mencari jawaban yg dirasa tak akan membuat sang nenek khawatir.

" Masih bekerja, tak ada yg perlu dikhawatirkan." alibinya. Jelas ia akan berbohong. Jika ia bilang bahwa soflent nya mulai terasa aneh dan fungsi utama nya mulai memudar pasti akan malah membuat sang nenek yg super protective itu cemas dan misuh misuh sendiri.

" Yasudah pergilah." ujarnya. Padahal tadinya ia berpikir bahwa alat itu sudah usang dan memungkinkan kegunaanya ikut menghilang. Tapi jika lisa sudah berkata begitu ia tak mau berpikir macam macam lagi, ya walaupun ada perasaan janggal yg tercokol kuat dalam hatinya.

Dengan perasaan bersalah lisa meninggalkan sang nenek. Ia benar benar tidak berniat membohonginya, ia hanya ingin sang nenek tetap tenang dengan istirahatnya. Bukan memikirkan masalah yg kapan saja datang menimpanya.

•

•

•

Kegiatan pembelajaran sudah dimulai sejak 15 menit yg lalu. Alih alih memerhatikan sang guru, lisa malah menatap bangku kosong didepannya. Ini hari kedua bangku itu tak diisi oleh sang pemilik. Kemana gerangan pemuda itu.

Pemuda yg hampir membunuhnya kala itu.

Sampai saat ini lisa masih memikirkan pria bermarga jeon itu. Ia masih belum mengerti, apa yg terjadi saat di perpustakaan kemarin lusa.

Meskipun ia bersyukur bahwa kenyataannya ia tidak benar benar dibunuh, tapi kenapa pria itu tiba tiba pergi dan tak menunjukkan diri hingga saat ini.

Seharusnya lisa sudah melaporkan pada pihak sekolah bahwa jungkook lah orang dibalik kematian tzuyu. Seharusnya ia akan puas melihat pria itu menyesali perbuatannya ketika berada di balik jeruji besi.

Tapi nyatanya, ia tidak begitu. Ia masih disini. Terdiam seakan tak tau apa apa. Entahlah dirinya pun tak bisa memahami hal apa yg ia lakukan. Namun yg perlu diperjelas adalah ia tak mau jungkook menderita, bahwa ia tak mau melihat itu.

Sesederhana itu. Ketika hatinya menolak melakukan keinginannya.

Tapi kenapa? Apa alasannya? Ingat lisa dia sudah hampir membunuh mu waktu itu. Setelah gagal membunuhmu waktu itu, tak menutup kemungkinan ia akan membunuhmu lain waktu.

Entahlah lisa sendiri tak tau menau soal perasaanya saat ini.

•

•

•

Asap rokok terlihat memenuhi salah satu ruangan di sebuah mansion. Jendela yg terbuka menghasilkan satu satunya cahaya pada ruang dengan nuansa hitam gelap itu.

Jungkook--- pria dengan pahatan wajah sempurna itu, untuk yg kesekian kalinya menyesap kembali benda dengan kandungan nikotin itu. Terjejer acak pula botol wine dan whiskey disampingnya.

Agaknya, inilah kebiasaanya apabila tengah dilanda kecemasan. Berdiam diri dengan ditemani rokok juga whiskey, sementara pikirannya bermain entah kemana dan pada siapa.

Siapa yg tahu, seorang tuan muda jeon yg angkuh dan terbilang keji kini dilanda rasa galau.
Ah tidak. Bukan galau, kata itu rasanya terlalu alay untuk jungkook. Mungkin hanya bimbang, itu saja.

Terdengar ketukan pada pintu, dimana suaranya mengalun keras diruangan pribadi jungkook. Cukup dua ketukan dan selanjutnya pintu itu terbuka menampakkan sosok tangan kanan jungkook.

Adakah dari kalian yg penasaran akan profesi jungkook sehingga ia memerlukan tangan kanan segala?

Ketika tepat dihadapan tuannya, im jae boom selaku orang kepercayaan membungkuk sopan. Ia lalu mengeluarkan sebuah map coklat dan meletakkannya disamping jungkook." Saya telah menyelidikinya secara rinci tuan. Semua informasi yg berkaitan dengan gadis itu sudah tertulis secara lengkap." Ujarnya.

Jungkook menghembuskan nafasnya yg disertai asap rokok. Kemudian tanpa berminat menatap sang bawahan ia berujar." Pergi."

Im jae boom mulai melangkah pergi, namun tatapanya tak lepas dari map yg berisikan data seseorang. Bohong jika ia tidak merasa aneh ketika tuan mudanya menyuruhnya untuk menyelidiki seseorang. Terlebih seorang gadis. Sebenarnya siapa gadis itu?. Apa dia seorang mata mata yg kematiannya diincar jungkook? Ya mungkin begitu pikirnya.

Pintu kembali tertutup menyisakan jungkook seorang. Pemuda itu mengakhiri sesi merokoknya. Dan menyimpan batangan lainnya disembarang tempat.

Kepalanya menoleh melirik map coklat disampingnya. Nampaknya ia merasa sedikit ragu membukanya. Namun setelah helaan helaan nafas didapatinya, ia mulai mengambil map tersebut dan perlahan membukanya.

" Benarkah itu kau~~~

Lisa?."

»»»»»»»»»»»»»»💀💀💀«««««««««««««

Adakah yg bisa tebak kegunaan utama soflent yg dipakai lisa dan profesi jungkook?

💖💀💖