💀3💀

2.1K 225 20
                                    

__________

_____________________________
_______👀_______




Mata lisa menelisik memerhatikan lekat pria itu, pikirannya mulai melayang menuju suatu waktu. "Dia...seperti.... "


" LALISA!!! ". Lisa terperanjat ditempat.

" Maaf bu, saya sedikit melamun " ujarnya sembari menunduk menutupi wajahnya yg merah karena malu.


" Baiklah, sekarang kamu bisa duduk ditempat yg masih kosong "

Lisa melangkahkan kakinya, mengedarkan pandangan untuk mencari bangku yg masih kosong. Dan pilihannya, ia pun duduk di bangku paling ujung. Tepat dibelakang pria yg tak kunjung selesai membaca bukunya sejak tadi.

Sebenarnya ada bangku lain yg letaknya tidak se ujung tempat ini. Namun entahlah lisa merasa penasaran dengan pria ini.



Bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yg lalu. Dan dari 5 menit yg lalu pula, lisa tak henti mengayunkan tungkainya menapaki hampir seluruh penjuru sekolah.

Oh God. Lisa benar-benar lapar. Perutnya sudah meronta meminta asupan makanan. Tapi kenapa ia belum juga menemukan tempat yg berisikan banyak makanan yaitu kantin. Ia merutuki dirinya dalam hati. Andai saja tadi pagi ia sarapan, pasti tidak akan semenyakitkan ini rasanya.

" Apa kau baik-baik saja?"

Lisa menoleh mendapati presensi seorang siswi di belakangnya. Cantik. Itulah yg tersirat dalam benak lalisa.

" Bisa kau antar aku ke kantin " tanya lisa sembari meringis merasakan perih diperutnya.

Gadis itu tersenyum dan mengangguk tulus. " Ayo ikuti aku ".






" Namaku tzuyu. Kau pasti siswa baru "

" Iya. Aku pindahan dari Daegu. Namaku lisa. "

Saat ini lisa tengah menikmati makanannya, dengan ditemani oleh teman barunya bernama Choi tzuyu. Baiklah buatlah lisa bersyukur kali ini karena ia dipertemukan dengan sosok murah hati seperti tzuyu.

" Sepertinya kau sangat lapar " ujar tzuyu yg memerhatikan betapa rakusnya lisa saat makan.

" Hehe, aku memang kelaparan. Terimakasih karena kau sudah membantuku " jawab lisa dengan senyumnya yg tak pernah luntur.

" Dia gadis yg baik." batin tzuyu.

" Karena aku sudah membantumu, bisakah kau menolongku? "

" Tentu. Kau mau minta tolong apa? "

" Aku...sebenarnya ...akhhh "

Lisa membulatkan matanya saat seseorang mencengkram lengan tzuyu dan menariknya kuat meninggalkan kantin.

" Hei! Apa yg terjadi?" Lisa termangu sesaat dan sedikit menyadari bahwa orang yg menarik tzuyu adalah pria itu, pria yg duduk tepat didepan bangku kelasnya, Jungkook Jeon.




Selama pelajaran dimulai, lisa tak bisa konsen bak semenit pun. Otaknya kini dipenuhi pikiran pikiran mengenai tzuyu dan jungkook.

" Mungkin mereka sepasang kekasih ". Tak hayal itu membuatnya gelisah sendiri. Ditambah sejak jam pelajaran dimulai jungkook tak menujukkan batang hidungnya.

" Apa mereka membolos bersama? Aishh..tidak mungkin " Bagaimanapun tzuyu terlihat seperti siswa yg baik. Tentu saja begitu, tapi jungkook? Terlihat lebih seperti preman.

Sibuk dengan pikirannya hingga tak menyadari bahwa bel pulang baru saja berbunyi. Lisa keluar paling akhir dari kelasnya, seperti biasa. Kaki jenjangnya terarah menelusiri koridor menuju arah gerbang.

Sampai entah langkah ke berapa puluh kalinya, ia menangkap presensi dua orang dalam penglihatannya.

Tidak, lisa tidak buta. Dia masih mengetahui siapa mereka walaupun jaraknya cukup jauh. Tak ada pilihan ketika ia penasaran selain mendekati keduanya.


".....aku....hiks....tak bisa melakukannya.."

Lisa terheran, apa tzuyu menangis pikirnya.

"....lalu? Apa gunanya kau hidup bitch!!!."

Kuping lisa mulai memanas mendengar perkataan kasar jungkook. " Apa-apaan dia ini?."

Ia mencoba melihat apa yg terjadi disana. Tzuyu tengah memunggunginya, gadis itu menunduk tak kuat menahan tatapan yg dilayangkan jungkook.

Hingga ia agak bergidik melihat jungkook. Pria itu sudah seperti psikopat pikirnya.

Tanpa disangka, jungkook menyadari keberadaanya. Ia menatap lisa tak kalah tajamnya. Reflek lisa menggaruk kepalanya yg tidak gatal dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Ia sudah seperti gadis yg ketahuan menguntit.

Dan detik berikutnya ia tak lagi melihat jungkook ataupun tzuyu disana.

" Haduhhhh lisa bodoh." Karena merasa khawatir ia pun mencoba mencari keberadaan tzuyu ataupun jungkook.

Perasaan lisa mengatakan bahwa ia harus memasuki area gudang. Tapi ada yg aneh.

Mengapa udara nya semakin lama semakin panas. Bulu kuduknya juga tiba tiba berdiri, dan jantungnya berdegup semakin kencang.

Lisa merasakan pusing pada kepalanya, ada yg aneh di tempat ini. Sungguh perasaanya tidak enak.

Sudah. Ia tak kuat lagi. Maka ia pun memutuskan pergi meninggalkan gudang yg tempatnya berada di area belakang sekolah.













»»»»»»»»»»»»»»»»»»💀💀💀««««««««««««««««

your votment

💖💀💖

💀X MYSTERY in SCHOOL X💀 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang