Kalau ada typo bilang aja ya!
°°°
Suara bola basket yang dipantulkan menggema diseluruh sudut ruangan lapangan indoor. Di isi oleh tiga manusia di dalamnya dengan salah satunya yang hanya menatap kedua sahabat yang tengah bermain di tengah lapangan dari tempat duduk untuk penonton.
Seolhwa memandang sejoli manusia sembari memangku buku di atas pahanya. Bibirnya membentuk kurva di saat melihat interaksi Yoongi dan Yeolra yang sangat menggemaskan baginya. Yoongi yang tengah mengusap rambut Yeolra dengan tatapan sayangnya pada gadis itu membuatnya merasakannya juga.
Sudah menginjak hari kesepuluh dirinya ada ruang lingkup persahabatan Yoongi dan Yeolra. Menjadi banyak tahu tentang sifat mereka berdua yang kadang-kadang berperilaku manis satu sama lain tak jarang pun saling bertengkar karena hal sepele.
Yoongi yang mempunyai kesan pertama dingin dan cuek terhadap orang baru. Aslinya sangat baik dan perhatian dibalik sifatnya itu, Seolhwa bisa merasakannya dari tatapan Yoongi pada Yeolra penuh kasih sayang. Entah perasaannya atau bukan bahwa Yeolra dan Yoongi saling suka satu sama lain, tapi mereka berdua belum menyadarinya.
Seolhwa tidak tahu pastinya, tapi ia pernah mendapati Yoongi menatapnya juga seperti pria itu menatap Yeolra. Bolehkah jika dirinya merasa percaya diri, jika Yoongi ada rasa padanya? Tidak ingin munafik, karena ia sudah jatuh kedalam pesona pemuda Min itu saat pertama kali.
Sampai sekarang ia masih ingin membuktikan terlebih dahulu jika Yoongi juga mempunyai rasa yang sama padanya. Seolhwa juga tidak ingin menyatakan perasaannya secara gamblang pada Yoongi. Dirinya menjunjung prinsip laki-laki yang mengatakan terlebih dahulu, bukan perempuan.
"Aw! Yoon, sakit bodoh!" pekik Yeolra menggema saat Yoongi menyentil keningnya karena gadis itu sudah kalah taruhan.
Yoongi menjungkitkan bahu tak acuh. "Kau lebih bodoh, bikin taruhan sendiri kalah pun dirinya sendiri" tungkainya melangkah menjauh dari Yeolra yang masih mengoceh tidak jelas di belakang.
"Kalau kau beri kesempatan aku untuk mencetak skor pasti aku akan menang!" teriak Yeolra mengikuti langkah Yoongi menuju pada Seolhwa yang duduk sendiri dibangku penonton. "Kau menghadangku terus sih!"
Yoongi membalikkan badan sejenak. "Dasarnya kau itu tidak jago bermain bola basket, minggu lalu itu kau hanya mendapat keberuntungan mencetak skor" lalu dirinya tergelak hingga menampilkan gusinya.
Seolhwa yang melihat pemandangan itu dari tempatnya seakan terhipnotis oleh apa yang dilihat netranya. Ia suka jika Yoongi tertawa lepas seperti itu, semakin terlihat manis saja. Itu salah satu yang di ketahui sifat dari Yoongi yang tak di tampakkan di depan orang lain, jika pernah itu pun jarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUAINT
Fiksi Penggemar[CROIRE CLUSTER PROJECT] "Cinta itu- berawal dari apa itu namanya persahabatan dan perlahan adanya perasaan nyaman tumbuh satu sama lain" -MYG PG-13 Start : 10 Juli 2020 End : - ©chamsaeie