Sudah enam bulan mereka tinggal di Jakarta, sudah enam bulan juga mereka sekolah di Indonesia.
Kelakuan Ita dan David tidak seperti Nerd lainnya, mereka sangat-sangat bad. Beberapa hari yang lalu aja guru yang mereka kerjai sampai masuk rumah sakit, gara-gara syok dan terkena serangan jantung.
Pihak sekolah tidak bisa melakukan hal apapun karena mereka tidak bisa mengeluarkan pemilik sekolah ini.
Seperti sekarang, mereka sedang berada di rooftoof sekolah. Sedang santai-santai padahal ini masih jam pelajaran.
"Gue dapat kabar, anak Revenge ingin mengajak tawuran. Mereka dendam, karena telah melawan mereka."
Ata, Ita, Ars, dan yang lain memilih mundur dari gangster beberapa dua bulan yang lalu. Mereka yakin Gangster akan tetap teratasi oleh kepercayaan di gangster.
Lalu mereka mendapatkan kabar, bahwa sekolah ini mempunyai geng. Tetapi geng di sekolah ini selalu dikalahkan oleh Revenge.
Ita, Ata, Ara, Angel, David, Riel dan Elva memutuskan untuk mendukung sekolah mereka. Daripada sekolah mendapatkan teror terus.
Yang lain memilih fokus, karena mereka punya tugas masing-masing. Apalagi mereka sebagian dari mereka sudah mulai kelas XII.
Berlin, Indra, Giselle, Ranzo dan Gilang dua bulan yang lalu.
Thasya? Kekasihnya yang overprotektif itu gak akan pernah membiarkan dia ikut yang seperti ini.
Karir mereka tetap berjalan, perusahaan mereka masih berkembang.
"Lebih baik kita ke markas mereka. Kita harus lebih meningkatkan kemampuan bela diri mereka, agar gak di hina terus." David mengajak para sahabatnya, menuju basecamp yang tidak jauh dari sekolah ini.
"Ayo! Lagi pula sekolah akan dibubarkan istirahat nanti, para guru akan membicarakan soal olimpiade." Pasti tahu siapa yang mengucapkan hal ini, siapa lagi kalau bukan pemilik sekolah yang tidak lain adalah Ita.
Kemudian mereka langsung bergegas menuju jalan rahasia yang dibuat oleh anak buahnya satu Minggu lalu.
Markas mereka adalah sebuah ruko yang sudah tidak di pakai, dulu itu adalah restoran.
"Woy, Lo pada bukannya sekolah. Ehh asyik-asyiknya di sini," sapa Ars mengagetkan mereka.
"Anjir Pache Lo bikin kaget aja." Kaget 8 orang yang ada di sana. Anggota SA (Star'Ave).
Pache itu adalah ledekan merek kepada Ars, artinya Pak Chef.
Member SA sudah mengetahui siapa sebenarnya orang-orang yang ada di hadapannya, kecuali soal perusahaan. Mereka masih menyembunyikan itu.
"Tadi Bang Cristo meminta kita untuk mengajarkan kalian ilmu beladiri, lagi. Bentar lagi yang lain akan datang ke sini," ucap Ata kemudian mendudukkan tubuhnya di sofa.
"Apakah benar wakil ketua geng ini hari ini akan datang? Gue udah penasaran, selama kita gabung gak melihat dia." Elva menanyakan kabar yang beredar di sekolahnya itu.
"Iya, dia akan muncul nanti sebelum semua ini di mulai." Bintang hacker geng ini yang menjawab tersebut.
Tak lama pada anggota lainnya tiba di sana, mereka memulai latihan bela diri kecuali Ita, Angel, Cristo (ketua geng), dan Farel.
Tugas keempatnya adalah menentukan strategi yang tepat untuk melawan Geng Revenge.
"Gue senang Lo bertujuh masuk ke gang ini, kita sangat berterima kasih kepada Lo berlima." Cristo masih mengingat waktu pertemuan geng ini dengan Ita dkk 4 bulan yang lalu.
"Kami juga senang bisa kenal dengan kalian," ucap Angel, baru kali ini Angel ikut yang seperti ini. Setelah dia ngambek dengan kakaknya itu.
Setelah itu mereka terdiam, sampai ada seseorang yang masuk ke dalam markas ini.
"Rion."
Angel kaget melihat sepupunya sekaligus kembaran dari Ranzo ada di sini, Angel bangkit dan langsung memeluk kakak sepupunya itu.
"ABANG GUE KANGEN," teriak Angel, ia sangat jarang bertemu dengan Rion karena orangtua Rion dan Ranzo usah cerai empat tahun yang lalu.
Ranzo yang memilih tinggal dengan keluarga Angel, karena Papanya yang sangat sibuk. Ranzo selalu keluar masuk ke satu sekolah ke sekolah lainnya, baru sekarang ia kelas XII di sekolah milik Ata dan Ita.
Rion yang memilih tinggal dengan sang Mommy, dari dulu ia emang tinggal di Indonesia. Tapi jarang bertemu dengan keluarga Daddy-nya dan kembarannya. Dengan Angel ia emang sering bertemu, karena mereka satu sekolah. Itu pun udah beberapa bulan yang lalu.
"Kok kamu bisa ada di sini Van? Tunggu, kamu dan Lion ikutan gabung di sini?" tanya Rion di angguki Angel.
***
Geng SA kini sudah berada di tempat tawuran, mereka bertarung melawan Geng Revenge.
David dan Rion berhadapan langsung dengan sang wakil ketua Revenge, Alaska."Bertemu lagi Alrion," ucap Alaska yang memiliki dendam dengan Rion.
"Kalau Papa Lo gak ganggu Mommy gue, mungkin sekarang dia masih hidup. Papa Lo membuat keluarga gue hancur." Rion berkata dengan nada dingin, David yang mendengarnya mengernyit.
Bugh
Bugh"Kehancuran keluarga Lo itu sangatlah bagus, hahahaha." Alaska melempar sebuah pisau ke arah Rion setelah ia meninju Rion dan David.
Karena Rion lengah, ia tidak sempat untuk menghindar dari pisau tersebut.
Hap.
"Jangan lengah bro!" ucap seseorang menangkap pisau tersebut, tepat pada waktunya.Setelah itu langsung melemparkan pisau tersebut ke arah orangnya, dan ia tahu pisau itu ada racunnya. Untung dia sudah waspada.
"SIALAN. BUBAR SEKARANG JUGA," teriak ketua karena anak buahnya kalah telak.
Orang itu mendekati Ranzo, lalu mengulurkan tangannya. Ranzo menerima tangan tersebut, dan ia tersenyum tipis.
"Makasih, Kakak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins CEO Mafia
Short Storybagaimana perasaan kalian, jika kalian diusir oleh keluarga kalian sendiri. Gw dan Abang diusir karena kesalah pahaman, diusua kita yang baru menginjak 6 tahun. Gw benci Kalian ~ Arsynta Marisca Erlangga Leonard Kalian yang bikin kita sangat membe...