Twins CEO Mafia

TNCM 15 (Nerd?)

Skip
Kini Ata dkk sudah kembali ke Jakarta, dan sebelum mereka kembali. Ita telah menyatukan Keluarga Erlangga dan Leonard

Dan kalian tahu, Ars kini semakin dingin. Entahlah mereka tidak tahu alasannya

"Syeta" ucap Ita duduk dipangkuan kembaranya yang sedang menonton TV di kamarnya

"Ada apa Hmm?" Tanya Ars mengelus rambut panjang adiknya

"Aku merindukanmu" ucap Ita memeluk erat kembaranya

"Aku juga" ucap Ars tuh kan dia selalu menjawab seadanya

"Kenapa kamu jadi berubah gini?" Tanya Ita dengan mata berkaca-kaca

"Berubah gimana Princess, Syeta tidak berubah" elaknya ia mengakui dirinya jadi berubah

"Kamu jadi dingin kepada kita, dan sekarang selalu sibuk dengan pekerjaan. Katanya kemarin selama aku disini, kamu selalu pulang malam" ucap Ita

"Ada masalah dikantor Princess, meninggalkan kantor selama berbulan-bulan. Jadi aku turun tangan" ucap Ars

"Tuh mata kamu juga ada lingkaran hitam, nanti kamu sakit. Badan kamu juga panas" ucap Ita panik karena melihat kakaknya sangat pucat

Memang Ars merasakan pusing dari tadi, tapi ia menahannya

"Sudah makan belum?" Tanya Ita memapah Ars menuju kasur

Brukh
Ars pingsan, membuat Ita sangat panik, melihat Ars pingsan

"MOMMY DADY, MAMA PAPA, KAKAK, ABANG, SYATA CEPAT KEKAMAR SYETA" teriak Ita membuat seluruh penghuni mansion langsung pergi kekamar Ars

"Astaghfirullah Syeta" ucap Berlian panik melihat putranya

"Berlin siapkan mobil, Gilang angkat Rizky" titah Galang

Di part sebelumnya aku salah ngetik, Gilang itu anaknya, sedangkan Galang Papanya

Skip
Mereka tiba di rumah sakit, kini sedang menunggu dokter keluar

Tiba-tiba dokter keluar dari ruang UGD, mereka langsung berdiri

"Bagaimana keadaan anak kami Dok?" Tanya Berlian

Dokter itu membuka masker nya, dan langsung membuat Ata dan Ita kaget

"Bang Ivan" ucap Ita langsung memeluk Ivan

"Halo sayang, lama gak bertemu" ucap Ivan yang tidak lain adalah teman waktu Ita kuliah S2

"Bagaimana keadaan Kakak gw Bang?" Tanya Ita

"Dia baik-baik saja. Hanya saja kondisi nya drop gara-gara kelelahan, dan kurang asupan makanan" ucap Ivan mengacak rambut adik kesayangannya ini

"Dia harus dirawat 2 hari" ucap Ivan tersenyum tipis ke Ita

"Abang tahu yang harus Abang lakukan" ucap Ita diangguki Ivan

Skip
Mereka pun langsung pergi menuju Kamar VVIP

"Abang sudah bilang jangan terlalu mementingkan pekerjaanmu" ucap Berlin ketika Ars terhangun

Ars tahu Abang nya khawatir, jadi ia memakluminya

"Tidak akan aku ulangi lagi" ucap Ars memeluk kakaknya

Berlin tentu membalas pelukan adiknya, jika Ars sakit pasti dia manja

"Kami tidak" ucap Ata membuat keduanya terkekeh

"Sini" ucap Ars mereka pun berpelukan

"Sudah-sudah nanti pelukannya lagi. Ars belum makan" ucap Giselle

"Suapin" ucap Ars manja, Giselle pun duduk disebelah Ars