Jangan lupa votement!❤️—ASTRAPHOBIA—
09.15 KST
Daffodil High School,Seoul"Heejin-ah!"
Aku menghentikan langkahku dan menolehkan kepala ke arah kanan dimana asal suara itu berada.
"Chaeyoung-ah?"
Ia kemudian berlari-lari kecil ke arah ku dengan wajah riangnya. Lucu sekali.
"Kau ingin kemana?" Tanya nya saat berada di depanku,
"Library." Kataku lalu melanjutkan langkahku menuju loker.
Dia kemudian kembali berjalan dan menyamai langkahnya denganku, "Bisakah satu hari saja kau tidak kesana? Aku bosan menemanimu kesana setiap hari." Ujarnya mengeluh membuat ku memutar bola mataku.
"Yasudah,tidak usah menemaniku." Kataku lalu membuka lokerku dan memasukkan beberapa buku yg ku bawa tadi.
"Ani,bukan begitu maksudku, heejin-ah!" Rengeknya sambil menghentak-hentakkan kaki nya di beberapa kali. Astaga kenapa anak ini sangat menggemaskan?
"Maksudku kau tidak berniat kemana-mana selain kesana? Dari sekian banyak tempat di sekolah ini tidak ada satupun tempat menarik untukmu selain Library?" Lanjutnya sambil menyeimbangi langkahnya denganku saat aku mulai meninggalkannya.
Aku hanya mengedikkan bahu menanggapi, "Molla-yo."
Chaeyoung hanya menghela nafas lalu menarik tanganku ke arah tangga barat. Padahal perpustakaan berada di pintu timur.
"Ya! Chaeyoung-ah! Kau ingin membawa ku kemana?" Protesku ke Chaeyoung karena tiba-tiba saja dia menarik tanganku turun tangga.
"Ssst! Kita ke Cafétaria. Baegopa." Katanya menunjukkan cengiran kelincinya kepadaku.
"Tapi aku ingin ke lib-" baru saja aku ingin menyelesaikan kata-kataku,Chaeyoung sudah duluan membekap mulutku dengan tangannya,
"Tidak ada tapi-tapian. Chaeyoung sudah lapar."
__________
Hft.
Aku hanya diam menatap gadis kelinci yang sedang memakan croissant nya sambil melihat kanan kiri. Seperti anak kecil.
Aku menghela nafas lalu kembali meminum Vanilla Latté ku.
Yap,aku benar-benar diculik oleh gadis didepan ku ini.
Niatku yang tadinya ingin bersantai membaca buku biology dalam hening dan diam,malah tergantikan dengan berada di Cafétaria ditemani oleh ocehan-ocehan tidak penting dari makhluk di depanku sekarang.
Seandainya aku bisa pergi dan langsung lari ke library untuk menikmati waktu-waktu istirahat dengan membaca beberapa kata yang tertera di atas kertas setiap halaman buku yang mungkin bisa menenangkan pikiran untuk sejenak,tapi sayangnya tidak.
Hey,ini Son Chaeyoung.
"Hey,hey,hey! Kau lihat tidak anak baru dari kelas sebelah yang baru masuk kemarin?"
Aku hanya menghela nafas sambil memejamkan mata.
"Kemarin hari Minggu Chae,kita tidak sekolah."
Sempat hening beberapa saat,lalu dia bergumam kecil.
"Iya juga. Astaga." Gumamnya namun masih sampai pada indera pendengaran ku.
Aku hanya menggeleng lalu kembali menyeruput Vanilla Latté ku,
"Ah! Tapi kau tau dia kan?! But I forgot his name. I think his name is Lee—Lee—Aha! Lee Je–,"
"Chae-ya,ayo ke kelas sebentar lagi bel."
Bukan bermaksud apa,tapi aku tidak tertarik sama sekali. Dan aku tau pasti ocehan nya berakhir dengan hal yang tidak jelas dan tidak masuk akal.
Dia melihat jam tangannya sejenak lalu berkata,"Oh,okay,tunggu sebentar." Katanya lalu meminum habis strawberry shake nya, "kajja."
__________
"Heejin,bisa naik dan kerjakan soal diatas?"
Aku langsung mengangguk setelah mendengar perintah Miss Yoora padaku.
Saat aku berjalan ke depan,aku sedikit terganggu karena suara hujan diluar sana,tapi aku mencoba tenang. Mengabaikan.
Aku mengambil kapur yang diberikan Miss kepadaku,lalu mulai menulis jawaban di papan.
Selama aku menulis diatas,pikiran ku tidak terlalu fokus karena suara hujan diluar sana yang semakin besar dan deras. Namun aku masih tetap berusaha untuk mengabaikan dan fokus terhadap soal di papan.
Tapi tak bertahan lama,sampai dimana suara itu muncul yang membuat tubuhku refleks bergetar dan menjatuhkan kapur kelantai.
"Heejin? Kau tidak apa-apa?"
Aku mengabaikan pertanyaan miss Yoora dan masih bergetar di tempat ku.
"Heejin-ah! Neo Gwenchana?!"
Brak
Setelah mendengar suara itu. Semua nya gelap.
__________
"Kenapa dia?"
Aku mencoba membuka mataku yang masih terasa berat.
"Mungkin...hanya kelelahan."
Samar-samar aku melihat dua orang di samping ku sedang berbicara membelakangi ku.
"Jangan berbohong,Noona."
Aku mengerutkan keningku. Kepalaku masih terasa berat,tapi aku mencoba untuk terus mendengar apa yang mereka bicarakan.
"D—dia—dia punya As–"
"Dimana aku?"
Kenapa mulut ini tidak bisa diajak bekerja sama?
"Heejin-ah,kau sudah bangun,"
Dua orang tadi langsung berbalik ke arahku,tapi aku tak melihat jelas karena penglihatan ku masih agak buram.
"Noona,can you hear me?"
---ASTRAPHOBIA---
Today's Dictionary :
• Korean
- Ani/Aniyo : Tidak/Bukan
- Mollayo : Tidak tahu
- Baegopa : Aku lapar
- Kajja : Ayo
- Neo Gwaenchana? : Kau tidak apa-apa?
- Noona : (Panggilan untuk kakak perempuan dari adik laki-laki)Author's Note :
Annyeong Yeorobun!
Sorry lama gak update🤣
Otak lagi males berpikir🤣
Ini aja baru pertama kali nulis pendek banget,biasanya nulis sampe 1000+ tapi karena pikiran lagi gafokus jadi gini 700+ doang😅😅
So hope you like and wait for the next chapter!❤️
Vote and Comment✨
-jwmlee__✨
YOU ARE READING
Phobia ; ASTRAPHOBIA
FanficProlog -ASTRAPHOBIA- (noun Psychiatry) an abnormal fear of thunder and lightning. Suara itu. Selalu mengganggu ketika amukannya itu sampai pada indera pendengaran ku saat beribu-ribu tetesan air jatuh dari atas. Aku benci itu. Aku benci saat dim...