#2

685 116 2
                                    

Setelah acara mewek-mewekan diruang makan dan curhat panjang lebar —tentang bagaimana Beomgyu dan Taehyun bisa putus— sekarang Beomgyu merebahkan diri di kasur sambil menatap langit-langit kamar yang penuh dengan bintang-bintang plastik.

"Ish, inikan dari Taehyun. Harus dicopot! Biar bisa move on." Beomgyu langsung mencari kursi dan mencopot bintang-bintang plastik yang ada di langit-langit kamarnya. Namun karena jumlahnya yang banyak, membuat Beongyu sedikit pegal. Sampai...

Buagh

"Aduhhhh sakittttt" Beomgyu terjatuh ke lantai—yang untuknya dilapisi karpet.

"Aduhhhh. Kursi gabaleg!" Kini dia sibuk menendang-nendang kursi plastik biru doraemonnya dengan kesal.

Rasanya Beomgyu ingin menangis lagi, kalau bintang-bintangnya ga dicopot pasti dia akan teringat Taehyun lagi dan jadi tambah susah move on.

"Hueeee" Merengek adalah pilihan terakhir Beomgyu, capek juga hatinya lama-lama diginiin. Baru juga seminggu, hatinya sudah porak-poranda begini.

Beomgyu menghapus air matanya lalu bangkit dan berjalan ke arah meja belajar dan mencari-cari sesuatu.

"Ketemu juga akhirnya." Sebuah polaroid foto Beomgyu yang digendong di punggung oleh Taehyun saat acara pensi sekolah, kini di sobek-sobek Beomgyu sampai menjadi kepingan-kepingan kecil lalu dibuang ke tong sampah.

"Lenyap kamu lenyap! Sekalian yang namanya Taehyun juga tuh. Mampus kau, mampus! Besok kamu aku bakar!" Dengan emosi berkobar Beomgyu menginjak-nginjak polaroidnya yang sudah berada di tong sampah.

Hufth

Beomgyu gemas sendiri sama dirinya. Kenapasih dia harus jadi anak cengeng, manja, dan kekanak-kanakan cuman karena diputusin Taehyun doang?

Doang...

Padahal Taehyun udah nemenin dia dari dua tahun yang lalu. Udah ngajak Beomgyu motor-motoran ketempat-tempat asik. Beliin Beomgyu banyak hal yang walau gaseberapa mahal, tapi berguna dan berharga. Gapernah nuntut Beomgyu macam-macam. Walau kadang males balesin chat Beomgyu tapi gitu-gitu juga dia perhatian. Kalau Beomgyu lagi punya permasalahan pasti dia langsung dateng ke rumah sambil bawain surabi, malem-malempun tetep dia cari surabinya sampe dapet.

"Kok bisa putus ya..." Bukan pertanyaan, tapi pernyataan. Beomgyu berfikir, apa dia yang selama ini bikin Taehyun ganyaman, dia nyebelin kah? banyak tingkah mungkin?

Padahal diantara mereka gaada yang selingkuh, gaada acara marah-marahan juga. Tapi tiba-tiba putus.

Nyesek.

Sekarang Beomgyu duduk di pinggir jendela sambil ngeliatin hujan yang makin deres. Udah kaya di drama-drama melow aja.

"Aaaaaa petirrrr" Niatnya mau so so galau aesthetic tapi gajadi karena dia takut petir.

"Nangis lagi ga ya..." Beomgyu sekarang rebahan sambil nyari lagu yang cocok buat nemenin dia ngegalau.

Baru mau nge-play satu lagu yang dia rasa pas, tiba-tiba ada nomer baru yang nelpon dia. Beomgyu spontan bangun terus ngerutin dahi.

"Jelema gelo mana yang nelpon jam sepuluh malam di kala malam minggu dan pas ujan? Teu ngarti maneh teh urang lagi galau? Hah!"

Walau kesel tetep aja Beomgyu angkat.

"Halo? Siapa nih? Tau ga sekarang udah jam 10 malem, hujan, malam minggu dan saya lagi galau?!" ucap Beomgyu menggebu-gebu. Kalau orangnya ada di depan mata pasti udah dia tonjok.

"Kok gadijawab sih?" Sekarang dia jadi tambah kesel.

"Ih jelema gelo!"

"Halo Beomgyu"

You Call Me at NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang