MAISYA 02

20 12 3
                                    

Hei.. Kembali lagi dengan aku 😂
Sebelum baca, jangan lupa di klik tombol bintang nyaa. Oke 👌 😉

Happy reading ❤️

______________________________________

Pagi ini Maisya berangkat lebih awal kesekolah. Iya duduk dikursi dibawah pohon yang letaknya dekat dengan parkiran. Matanya menatap jalanan dan sesekali melirik ponsel nya.

"Kepagian ya gue?. " Gumamnya." Tapi kan, biasanya dia berangkat jam segini. " Maisya melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

Setengah jam berlalu. Iya masih tidak menemukan sosok yang iya cari.

" Sya." Panggil Putra. " Lo ngapain disini?." Tanya nya saat mendapati Maisya duduk di dekat parkiran dengan wajah celingak-celinguk.

"Hehe, nungguin. "

" Nungguin siapa?. " Tanya Viola yang berada dibelakang Putra.

" Nungguin pangeran gue lah. " Ujar Maisya asal.

" Ck. Serius."

"Aelah kepo amat si neng. " Maisya terkekeh melihat wajah kesal Viola.

" Jangan panggil gue neng!!. " Sewot Viola.

" Yaudah, oneng. " Kata Maisya dengan wajah lempeng  nya.

" Maisyaaaa!!!! " Geram Viola dengan tangan terkepal. Temannya satu ini, pagi-pagi saja sudah membuat darah naik. Lama-lama bisa struk muda.

Maisya menyengir dengan kedua tangan menangkup didepan wajah nya."  Ampun. Ampun ndoro!. " Maisya memohon dengan wajah yang berpura-pura takut.

Viola mendengus kesal.

" Yaudah-yaudah. Kita ke kelas yok. " Lerai Putra sambil terkekeh.

Sesampai di koridor. Maisya melihat siswi-siswi sedang menggerumbuli sesuatu dengan berteriak-teriak.

Maisya mendengus. Dasar cewek! Namun sedetik kemudian iya terperangah. Melihat keberadaan pria yang iya tunggu sejak tadi. Berjalan dengan wajah datarnya di kawali dua temannya, Farel dan Tio.

"Bentar-bentar. Lo berdua tungguin gue disini ya. " Kata Maisya pada kedua temannya.

" Eh?  Lu mau kemana?. "Teriak Viola yang melihat Maisya berlari.

"Bentar doaaang!." Sahut Maisya.

Sesampai didepan pria yang iya tunggu sejak tadi, Maisya langsung menyodorkan susu kotak berwarna pink pada pria itu.

"Nyusu pagi-pagi sehat lo. Diminum ya..." Katanya pada Reyhan dengan senyum mengembang.

Rey mengambil susu kotak dari tangan Maisya, lalu memberikan nya kepada Tio.

"Lah? Itu buat lo, Rey!. " Teriak Maisya saat melihat Rey berjalan meninggalkan nya.

Tio dan Farel terkikik geli." Thank ya, Sya." Ujar Tio sembari berlalu menyusul Rey dan disusul juga oleh Farel.

Maisya mendengus kesal. "Liat aja! gue pastiin suatu saat nanti, dia bakal ngejer gue balik." Gumam Maisya.

*****
Di kelas.

"Sya, lo udah nyalin catetan yang ketinggalan belom?." Tanya Viola.

Maisya duduk menggelosor lalu menatap Viola. "Ntar gue fotokopi punya lo aja ya."

"Ckck, yaudah lah terserah lo. Asal pake duit lo aja dah. "

Maisya mengacungkan jempolnya.

Tak lama setelah itu guru bahasa mereka datang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAISYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang