Chapter 2

41 3 0
                                    

***

"Gue ada kelas tambahan,lo pake taksi online gapapa?"Tanya satria
"yaudah iya iya gue duluan"Ucap Zeevana

"Yaelah mana sih taksinya"Gerutu Zeevana
"Woy"Panggil Lista
"Eh Lis belum pulang?"Tanya Zeevana
"Belum,lo sndiri ngapain?"Tanya Lista
"Nunggu taksi"Ucap Zeevana
"Yaudahh bareng gue aja pake motor tpi😂"ucap Lista
"Boleh deh emg gak ngerepotin?"Tanya Zeevana
"Nggak ayoo lagian lo baru disini nnti nyasar,lo kasih tau alamat nya aja oke"Ucap Lista
"Oke deh"Ucap Zeevana

"Makasih yaa,mau mampir?"Tanya Zeevana
"Gilaa gede gede banget rumah lo zee"Ucap Lista kagum
"Apasih biasa aja inii juga bukan rumah gue tpi rumah org tua gue"Ucap Zeevana
"Udah ayo ah masuk"Ajak Zeevana

"Bundaa zee pulang"Ucap Zeevana
"Udh pulang sayang,eh sama siapa ini?"Tanya Rike pada Lista
"Lista tante"Ucap Lista
"Bunda aja"Ucap Rike
"Eh iya bunda"Ucap Lista
"Lista ini temen baru aku bun,yaudah aku sama Lista keatas ya bun"Ucap Zeevana
"Iya biar nnti minum nya dianter bbi ya"Ucap Rike
"Okee bun"Ucap Zeevana

"Zee.."Ucap Lista
"Apaa?"Jawab Zeevana
"Loh ini ada foto keluarga lo sma Satria?Wah udh tau org tua mah susah ya"Ucap Lista
"Lo beneran suka sama satria?"Tanya Zeevana
"Eh..enggak lagian juga Satria mana mungkin kan suka sama gue diaa udh jadi milik lo dan gue sama dia gak sederajat beda kalo dia sama lo"Ucap Lista meletakan foto itu diatas nakas
"Hahah ginii yaa Lista,sebenernya Satria itu abang gue bukan pacar gue"Ucap Zeevana santai
"What the hell?!!"Ucap Lista heboh
"Ssstttttt...apaasihhh biasa aja kali"Ucap Zeevana
"Are you sure?"Tanya Lista meyakinkan
"Iyaa"Ucap Zeevana
"Tpi tadii...??"Ucap Lista menggantung ucapannya
"Intinya dia gamau gue dideketin cowo yg salah makanya dia ngaku pacar gue,lagian dia mana laku haha makanya ngaku²lo juga mau²nya sama suka sama dia"Ucap zeevana
"Ahh lega nya gue😅"Ucap Lista

"yaudah gue pamit yaa Zee besok²mampir lagi gpp?"ucap Lista
"Dengan senang hatii"Ucap Zeevana

***

"Arsen..."Ucap Maira
"Apa?!"Jawab Arsen dingin
"Ayolah kamu mau ya"Ucap Maira lirih
"Mih apa sih maksud kalian?Arsen udah cape Mih,kalian selalu sibuk sama pekerjaan kalian terus dengan seenaknya kalian mau jodohin Arsen?"Ucap Arsen
"Inii permintaan papi mu Arsen,Papi mu sakit apa kamu tega?"Ucap Maira diiringi tangisannya
"Mii cukup,jangan kaya gini Arsen gamau liat mami nangis kaya gini yaudah Arsen mau Mii mami jangan nangis lagi"Ucap Arsen memeluk maira
"Makasih yaa sayang"Ucap Maira

"Arsen maafkan papi"Ucap Aryo
"Gapapa pi Arsen baik baik aja,Arsen terima semuanya asalkan papi sembuh ya"Ucap Arsen menggenggam tangan Aryo yang berbaring diatas brangkar
"Papi ingin melihat kamu bahagia sebelum papi pergi"Ucap Aryo
"Gak!Papi pasti sembuh!"Ucap Arsen


"Sen gimana bokap lo?"Tanya Zidan
"Belum ada perubahan,tpi papi bilang dia mau liat gue nikah sama pilihan nya sebelum dia pergi!"Ucap Arsen pada sahabatnya itu
"Om aryo pasti sembuh sen"Ucap Zidan memberi semangat pada sahabat nya ini
"Iya gue tau tapi gue ga ada pilihan lain Zid,mami bilang malam ini gue akan ketemu sama calon pilihan papi dan lo ikut"Ucap Arsen
"Iya gue pasti ada buat lo"Ucap Zidan

***

"Tapi bun apaa²an coba aku gamau ya!"Ucap Zeevana tegas
"Sayang bunda yakin pilihan Ayah kamu pasti gak akan salah"Lerai Rike
"Bun aku masih kecil lagian juga kenapa harus aku?!Kenapa gak Bang Satria?"Ucap Zeevana
"Zeevana,kamu mau jadi anak durhaka sayang?"Tanya Rike lembut
"Ya nggak bun!Tpi gak kaya gini juga caranya"Ucap Zeevana lemah
"Zeevana!Ayah gak mungkin ngasih kamu ke org yang salah"Ucap Hans tegas
"Zeevana ke kamar duluan!"Ucap Zeevana meninggalkan keluarganya tanpa menghiraukan perkataan Hans
"Zeevana!!"Ucap Hans tegas
"Apalagi sih yah?"Ucap Zeevana dengan air matanya
"Yah Bun,,biarin zeevana ke kamarnya nnti satria bantu"Ucap Satria

"De lo jangan kaya gini lah,lo mau yaa gue yakin Ayah sama Bunda punya maksud baik ko"Ucap Satria pada adiknya
"Bang gue gamau,yaudah lo aja sana!Lagian ya gue masih mau sekolah,kuliah,masih banyak mimpi gue!Ohh gue tau pantesan ayah mempercepat study gue di eropa ini tujuannya?!"Ucap Zeevana
"Zee!!Lo sayang sama mereka?Lo gamau durhaka kan sama mereka?Lo tega liat mereka nangis cuman karna kelakuan lo?"Tanya Satria
"Ya nggak bang...tpi..."Ucap Zeevana
"Lo mau yaa"Ucap Satria lembut

Zeevana tampak berfikir mencoba mencerna ucapan Satria

"Tpi bang gimana kalo gue dijodohin sama om²?Gue ga sudi!!!"Ucap Zeevana
"Hahaha gila lo ya?Gak akan mungkin!"Ucap Satria dengan tawa pecahnya
"Ihh ya bisa aja kan?"Ucap Zeevana
"Udah lo mau ya?"Ucap Satria
"Yaudah gue ngalah,ini karna gue sayang sama kalian"Ucap Zeevana
"Yaudah sini peluk"Ucap Satria

Zeevana pun memeluk Satria erat

"Siapapun nanti yang jadi suami lo,gue harap dia bisa ngejagain bisa sayang sama lo kaya gue ke lo!Gue sayang sama lo dee"Batin Satria

"Bang,,"Panggil Zeevana
"Hmm?"
"Lo tau temen baru gue yang tadi kan?"Ucap Zeevana
"iyaa terus?"Tanya Satria
"Dia suka sama lo,dan pas lo ngaku²pacar gue dikantin dia histeris"Ucap Zeevana
"Yaelah lebay banget"Ucap Satria
"Bang!!!Dia suka sama lo!"Ucap Zeevana geram
"Gue harus ngapain bocil?"Tanya Satria
"Sembarangan banget bilang gue bocil!Lo deketin diaa lagian lo mau jomblo seumur hidup apa?Mau sampe kapan lo mikirin Kak Marsha?Dia itu jahat dia cuma mau duit lo bukan karna sayang sama lo bang,gue mau lo buka hati buat yg lain lo coba deketin Calista gue yakin dia baik dia gak akan kaya Ka Marsha dia sederhana bang gue emng baru kenal tpi gue yakin dia org baik"Ucap Zeevana
"Bocil kek lo so so an nasehatin gue udah ayo turun"Ajak Satria
"BangSatt!!!"Teriaak satria

"Zee.."Panggil Rike
"Iya Zeevana mau,ini semua karna Zee sayang sama kalian"Ucap Zeevana "Makasih ya sayang"Ucap Rike memeluk Zeevana diikuti Hans dan satria
"Yaudah kamu mandii nanti malem kita ketemu sama calon suami kamu"Ucap Hans
"Iyaa"Ucap Zeevana

***

"Yah,Bun kayanya Satria gaikut deh"Ucap Satria
"Yaelah bang kenapa sih?"Tanya Zeevana
"Gue ada tugas buat olimpiade"Ucap Satria
"Yaudah gapapa ayah sama bunda berangkat ya"Ucap Hans
"iya"Ucap Satria

"Lohh bun yah,ko kita kerumah sakit?"Ucap Zeevana
"Kita akan menemui mereka disini"ucap Hans
"Mksdnya?"ucap Zeevana bingung
"Ayo"Ajak Hans

"Selamat malam"Ucap Hans saat membuka pintu Ruangan Rumah sakit
"Hans,Rike masuk"Ajak wanita paruh baya
"Aryo gimana keadaan mu skrg?"Tanya Hans pada pria yg sedang berbaring diatas brangkar
"Ya begini Hans,eh inii calon mantu ku?"Tanya Pria yg bernama Aryo
"Iyaa ini Zeevana"Ucap Hans
"Cantik yaa,mirip bgt sama kamu"Ucap Maira pada Zeevana
"Zeevana tante"Ucap Zeevana menyalimi Maira dan Aryo
"Sebentar yaa Arsen sedang menunu kesini"Ucap Maira
"Arsen?Nama nya familiar bgt"Batin Zeevana

"Maaf tadi macet"Ucap Arsen saat memasuki ruangan Sang Ayah
"Arsen perkenalkan ini om Hans dan tante Rike,ini org tua calon istri kamu"Ucap Maira
"Arsen om tante"Ucap Arsen
"Zidan om tan"Diikuti Zidan
"Ini Zidan saudaranya"Sambung Maira
"Zee sini sayang"Panggil Rike
"Iya bun"Ia pun menghampiri sang bunda

"Perkenalkan ino Arsenio yang akan jadi calon suami kamu"Ucap Hans
"Hah?!!"Ucap Zeevana dan Arsen bersamaan
"Lo kan yg tadi pagi ada di ruang kepsek?"tanya Zeevana
"Lo murid baru?"Tanya Arsen
"Kalian kenal?"Tanya Maira
"Kenal Mii dia murid baru disekolah"Jawab Zidan

"Syukurlah kalian saling kenal,kita bisa mempercepat pernikahan kalian"Ucap Aryo lemah

"Apaaa??!"

***

Dont forget to vote gays😅
Maafin kalo ceritanya garing:v
Tinggalkan jejak yaa
Happy read

Icaaa:)

ARSENIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang