Chapter 6

18 1 0
                                    

***

"Gimana?"Tanya Hans
"Apanya?"Tanya Zeevana
"Rumahnya Zee,kalian suka?"Tanya Hans
"Suka yah,bagus ko nyaman lagi"Ucap Zeevana
"kapan kalian mau pindah?"Tanya Rike
"uhhukk..uhhukk.."
"Eh minum dulu,makanya pelan²"Ucap Arsen
"Iya²maaf abis bundaa nanya nya"Ucap Zeevana
"Dunia milik berdua yg lain ngontrak"Ucap Satria melahap makan malamnya
"Apasi BangSatt"Ucap Zeevana
"Lo kebiasaan manggil gak pernah diterusin"Ucap Satria
"Ga boleh gitu Zee gaenak didenger"Ucap Arsen
"Zee denger apa kata arsen"Ucap Hanas
"Iya iya maaf,apasi bang Satria"Ucap Zeevana
"Tuh bunda nanya mau kapan pindah,pusing gue ada lo disini"Ucap Arsen
"Gtau bun nnti biar diobrolin lagi"Ucap Arsen
"Oh iya Arsen,kata mamii mu besok pulang sekolah kalian mampir kesana"Ucap Rike
"Iya bun besok kita kesana"Ucap Arsen
"Yaudah kalian istirahat besok udah mulai sekolah"Ucap Rike
"Zee bantu simpen²ini dulu ya bun"Ucap Zeevana
"Iya boleh"Ucap Rike
"Ayah kedepan sbntar"Ucap Hans
"Bro!"Panggil Satria
"Iya bang?"ucap Arsen
"Lo jaga dia,gue titip dia sma lo gue percayain dia ke lo,kalo smpe lo macem²sama ade gue!Gue gak akan tinggal diem!Ucapan gue gak main²"Ucap Satria
"Lo tenang bang gue pasti jaga Zeevana gue tau kita dijodohin tpi gue gamau pernikahan ini dijadiin mainan"Ucap Arsen
"Gue pegang omongan lo"Ucap Satria
"Iya bang,thanks"Ucap Arsen
"Heh!Bilang apa dia sama lo?"Tanya Zeevana pada Arsen
"Gak bilang apa²Zee,udah malem sana tidur"Ucap Satria
"Awass lo ya"Ucap Zeevana

"Zee,kita harus ngobrol"Ucap Arsen
"Gue ngantuk"Ucap Zeevana
"Gue kan suami lo,lo harus nurut kata gue berarti kan?"Tanya Arsen
"Yaa selama itu positif gue pasti nurut,gue juga gamau kali jadi istri durhaka"Ucap Zeevana
"Kita pindah besok siang"Ucap Arsen
"Besok?"Tanya Zeevana
"Iya,gue malu Zee kita ini udh nikah udh saatnya kita lepas dari org tua kita..lo harus mau Zee lo juga harus yakin"Ucap Arsen
"Iya iya besok"Ucap zeevana
"Yaudah gue tidur ya ngantuk"Ucap Zeevana yang mulai memejamkan matanya dan terlelap
"Good night my wife"Ucap Arsen pelan karna tak ingin mengganggu tidur Zeevana dan mengecup sekilas kepala Zeevana
"Arsen!!Yaelah ko gue gini yaa,,dia bisa sweet juga ternyata,lama²gini loncat dah hati gue salto²"Batin Zeevana

***

"Zee...bangun"Ucap Arsen
"Iya iya ini bangun"Ucap Zeevana
"Yaudah sana lo mandi,gue mandi dibawah"Ucap arsen
"Iyaa"Ucap Zeevana

"Arsen mau kemana?"Tanya Rike
"Mandi dibawah bun Zeevana lagi mandi diatas''Ucap Arsen
"Yaudah nnti kalian nyusul ya ke ruang makan"Ucap Rike
"Iya bun"Ucap Arsen

"Tuh baju nya diatas kasur"Ucap Zeevana yg melihat Arsen masuk kamar
"Iyaa makasih"Ucap Arsen
"Eh inget yaa kita harus ttp rahasiain semuanya"Ucap zeevana
"Iya bawel banget sih lo"Ucap Arsen
"Yaudah ayo sarapan"Ucap Zeevana

*

*

"Pagi bun,yahh,BangSat"Ucap Zeevana
"Heh bisa diterusin gak sih?"Ucap Satria
"Salahin aja nama lo"Ucap Zeevana mengambil roti sarapannya
"Zee jangan gitu sama Abangnya knp sih"Ucap hans
"Haha lagian ayah sama bunda ngasih namanya lucuu"Ucap Zeevana tertawa
"Zee gaboleh gitu"Ucap Rike
"Minta maaf sama satria"Ucap Hans
"Iya iyaa maafin bangSat,,"Ucap zeevana terpotong
"Lanjutin bocil!"Ucap satria geram
"Belum beres lo main potong²aja"Ucap Zeevana kesal
"Udah ah ayo makan,Zee ambilin buat Arsen"Ucap Rike
"Tau lo mau jadi istri durhaka?"Tanya Satria
"Scary"Ucap Zeevana
"Nihh"Ucap Zeevana
"Thnks"Ucap Arsen
"Oh iya hari ini lo sma Arsen aja gue mau bawa motor"Ucap Satria
"Ahh no!no!no!"Ucap zeevana
"Sen gpp kan?"Tanya satria
"Gpp bang santai aja"Ucap Arsen
"Nah dia aja gapapa"ucap Satria
"Lo mau bunuh gue?Nnti org²curiga kalo liat gue sama dia"Ucap zeevana kesal
"Zee dia suami kamu skrg jadi kamu tanggung jawab dia"Ucap Hans
"Tapi yah,,"Ucap Zeevana
"Zee"Ucap Rike
"Au ah"Ucap Zeevana pasrah
"Oh iya gmana arsen udh dpt keputusan soal pindah?"Tanya Hans
"Oh iyaa udah yah,siang ini kita mulai pindah jadi rencananya pulang sekolah kita kerumah mami terus ngurusin pindahan"Ucap Arsen
"Yaudah udah siang kalian berangkat sana"Ucap Rike
"Yaudah bun kita berangkat"Ucap zeevana Arsen dan Satria
"Hati-hati ya"Ucap Rike

ARSENIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang