<Kantin>
Sesampainya dikantin Una dan Aca langsung mencari bangku kosong tempat mereka akan duduk.Nampaklah bangku pojokan kantin yang sepertinya sangat enak untuk diduduki pagi ini.
"Eh na, kita duduk disana aja yuk, kayak nya enak deh, adem juga" tunjuk Aca kearah bangku tsb.
"Ayo aja ca" Balas una.Setelah mereka duduk Aca langsung menanyakan pesanan makanan pada una.
"Mau makan apa lo?" tanya Aca
"Emm kayak nya baso enak deh" Jawab Una dengan mata berbinar
"Eh gadis coklat, lo ga makan dari kmaren, masa sekalinya makan langsung minta baso, mau bikin lambung lo dugeman?" Cerca Aca
"Ya trus apa dongg, gue pengen nya ituuuu, yaa caaa" Mohon Una dengan jurus puppy Eyes nya.
Namun sepertinya dewi fortuna tidak berpihak pada nya.
"Ngga, lo makan nasi goreng, minumnya teh anget, kalo nolak gud gorok pala lo" Oh ayolahhh, Aca bisa menjadi lebih protective jika Una melewatkan makan nya.
" Serah lo dah, kan yang bayar juga lo" pasrah Una.
"Nah pinter anak mamah"Ucap Aca dengan sesekali mengusap rambut hitam Una.
"Tau kok, lo mau punya anak yang imut cantik unyu unyu kayak gue kan" aegyo Una pada Aca.
"Ogah gue Na, amit amit" Balas Aca dengan tampang sok jijik.
"Yeeeuuu gitu banget lo"Setelah makanan datang, Una langsung melahap makanan tersebut dengan gaya ga selow, ia ga peduli omongan orang saat melihat ia makan, toh yang makan dia dan yang juga dia jadi buat apa dengerin omongan orang yang ga bikin kenyang.
Saat sedang makan terdengarlah suara bel yang menandakan jam pelajaran akan segera dimulai, saking sibuknya menyantap makanan, Una sampai tersedak akan suara bel nan nyaring tersebut, Buru buru Aca menyodorkan minuman kepada Una dan dibalas dengan cengiran kecil una.
Setelah selesai,Una dan Aca langsung menuju kelas mereka, Tak butuh waktu lama karna jarak kantin yang tidak terlalu jauh dari kelas Una belajar, langsung saja keduanya menuju kursi masing masing untuk menunggu yang akan mengajar jam pelajaran pertama.<Jam pelajaran>
Saat jam pelajaran fisika sedang berlangsung Una yang biasa nya fokus mendengarkan guru menjelaskan, Kali ini hanya menunduk membenamkan wajahnya dikedua siku nya.
Hal tersebut tak luput dari pengawasan teman teman nya.
Akila yang merasa penasaran pun berbisik pada Aca karna Aca lah yang tadi pagi bersama Una." sstt Ca, itu si Una kenapa?" Tanya Kila dengan suara yang dibuat sepelan mungkin.
"Ga tau gue, kurang tidur kali" Balas Aca yang tak kalah pelan nya.
Karna merasa ada yang berbicara di saat jam pelajaran nya bu Ina selaku guru fisika itu pun melihat kearah murid murid nya, Dan melihat seorang murid yang tidak memperhatikan pelajaran nya.
Itu membuat bu ina geram.
" Itu siapa yang tidur di jam pelajaran saya!?" tanya bu ina dengan sorot tajam.
Seketika semua murid dikelas itu memandang ke arah Hyuna yang sepertinya tidak mendengar ucapan guru tersebut.
Teman teman nya panik dan berusaha membangunkan Una dengan gerakan gerakan kecil.
Karna posisi Aca berada di samping Una iya menendang meja Una dengan ujung sepatunya.
Hal tersebut membuat Una mendongakkan wajahnya dengan keringat dingin dan wajah pucat membuat Aca terkejut, Namun belum sempat Aca berbicara suara seorang wanita sudah mendahuluinya."Hyuna Cassandra Adijaya,, berani berani nya kamu tidur di jam pelajaran saya, kesini kamu sekarang juga" Titah guru tua yang killer tersebut.
Dengan pandangan yang agak mengabur mengabur, Una berjalan kearah wanita tersebut menahan denyutan denyutan perih di perutnya. Belum sampai di depan guru itu, Una justru kehilangan keseimbangan dan hampir terjatuh kalau saja Dimas tak cepat menangkap nya. Ia pingsan.
Kelas menjadi ribut dengan kejadian itu karna belum pernah sekalipun Una yang sakit apa lagi sampai pingsan.
Segera teman teman Una menyuruh Dimas membawa nya ke UKS.<UKS>
"Dok, tolongin temen saya dok, dia tiba tiba pingsan pas jam pelajaran" Ucap Aca sembari menangis.
"Baik tidurkan dia di brankar" Kata raihan yang bekerja di sebegai dokter di sekolah tersebut. Dengan telaten dokter Raihan memeriksa Una sampai ucapannya membuyarkan lamunan Aca cs yang sedari tadi menatap pergerakan dokter Raihan."Apa dia telat makan?" Pertanyaan tsb spontan membuat kepala Aca mengangguk dan ia pun Bicara.
"Iya dok, kmaren dia ga makan, dan tadi pagi baru sarapan nasi goreng" ungkap Aca.
Dokter Raihan menarik nafasnya pelan dan berkata lagi "Dia terkena penyakit maag jadi usahakan makan teratur dan mulai sekarang suruh dia untuk lebih memperhatikan apa yang dia makan" terang dokter Raihan pada Aca,kila,dan vio
"Baik dok" Ucap mereka serempak.
"Ini saya berikan obat pengurang rasa sakit, jika dia bangun berikan bubur dan perintahkan supaya meminum obat yang saya beri. Saya permisi dulu" Pamit dokter Raihan.Seperginya dokter Raihan,Aca menangis dan menyalahkan dirinya karna ia lah yang sudah menyuruh Aca makan nasi goreng pagi ini.
"Maafin gue naa, seandainya gue beliin lo bubur tadi pagi pasti sskarang lo masih dikelas" Racau Aca disela sela tangisnya.
" Udah lah Ca, jangan gini, ini ngga salah lo kok, lagian pasti Una marah liat lo kayak gini" Bujuk vio agar Aca tenang.
" Bener ca jangan gini,, Una bntar lagi sadarkok, ntar pas dia sadar lo mau liat di sesih gegara lo kek gini? " tambah kila.
" Iyaaa gue ga nangis lagi kok, thanks yaa" ucap Aca sembari mengeluarkan senyuman nya.Tak berapa lama Una terbangun dari pingsan nya, hal pertama kali yang ia lihat hanyalah ruangan berwarna putih yang diikuti bau obat obatan.
" Gue dimana?" tanya Una dengan parau.
"Unaaa syukurlah lo udah sadar" Ucap ketiga nya kompak.
"Lo di UKS kan tadi pingsan" Jawab Vio setelah nya. Sedangkan Una hanya membalas ucapan Vio dengan anggukan kecil.
"Gue ke kantin bentar, mau beliin Una bubur, kalian tunggu disini aja ya, temenin Una" kata kila lalu bergegas meninggalkan UKS. Yang ucapan nya belum dijawab oleh Aca dan Vio.Setelah sampai Kila langsung memberikan bubur pada Una dan una memakan bubur tersebut dengan ogah ogahan, setelah itu disodorkan obat oleh Aca.
"Nih diminum obatnya, biar ga sakit lagi perutnya" Ucap Aca.
"Thanks ya temen temen, dan maaf udah ngerepotin kalian" Ucap Una yang menerima obat dari Aca, dan meminumnya.
" Hadeuhhh Una,,plis xeh ga usah ngomong makasih segalaa, emang lo siapa nya kita si, pake segala ngomong makasih" Cerocos Vio yang gemas dengan Ucapan Una.
"Tau lo na, kayak sama siapa aja"Lanjut kila.
"Yaudh sekarang lo tidur lagi aja, ntar kalo pulang kita samper kesini, istirahat loh, jangan mainin ponsel" Ancam Aca pada Una.
"Iya ini gue mau tidur kalian kekelas aja sana, ntar ketinggalan materi hari ini" Usir Una.
"Yaudh lo hati hati disini" Balas ketiganya yang diangguki oleh Una.Sepeninggalan mereka bertiga Una tersenyum dengan sangat tulus.
Tuhan makasih sudah memberi Una sahabat sepetri mereka yang selalu mengerti keadaan una,, meskipun Una ga punya keluarga yang harmonis kayak anak anak lainnya, tapi una nersyukur masih punya mereka, jaga mereka selalu tuhan,, dan jika suatu hari Una pergi tolong bahagiakan mereka. Ucap Una dalam hati sampai akhirnya iya tertidur kembali.################################
Hai hai Aku kembaliiii😍
maaf banget beberapa hari ini jarang banget update, Bukan apa apa nih, tugas aku lagi banyak banget jadi ya gitu lahhh 😁😁😁
Ini aku nulis tengah malem loh sampai 1000 lebih word nya 😂
Oh iya, Minal Aidin wal Faidzin yahhh readers kuuu 🙏🙏Mohon maaf lahir dan bathin. Maafin kalo aku bikin kesel karna ga update²,,tapi kaya nya ga ada juga yang nungguin ni cerita 😅
Udh itu aja
Jangan lupa like and comment guys 💕😇300720
Sumbar~Indonesia
@GoAraaa_
KAMU SEDANG MEMBACA
Chocolate
Fiksi RemajaHyuna Cassandra Adijaya Seorang gadis cantik yang selalu bertemu dengan coklat dikeseharian nya. Kehidupan yang hampir dipenuhi oleh masalah.Ntah itu masalah sahabat atau pun keluarga. Mampukah seorang Hyuna cassandra adijaya menyelesaikan semua m...