Sedikit

23 2 0
                                    

  Alishba terbangun dari mimpinya.merasakan sakit dikepalanya.mengingat kembali akan kejadian yang menimpanya hari ini.matanya menelusuri setiap sudut ruangan.ia sedikit terkejut karena kamar yang ia tempati,nampak seperti..hotel?

  "Astaghfirullah,kok aku ngggak pakai jilbab!?"pekik alishba terkejut ketika ia baru menyadari bahwa ia tak memakai jilbab.dan ada perban yang  membalut kepalanya.

  Alishba berusaha bangkit dari tempat tidurnya.dan segera mencari khimarnya.ia menghampiri meja yang diatasnya terdapat khimarnya.

   "Apa ini?"tanya alishba saat melihat secarik kertas diatas khimarnya.

   Alishba membaca kertas tersebut dan terkejut dengan isinya.

  Assalamualaikum..

  Alishba,maafkan saya karena telat menyelamatka kamu.dan maafkan saya karena telah menyentuhmu.tadi kamu tidak sadarkan diri,jadi terpaksa saya harus membopong kamu.

  Maafkan saya juga karena telah membuka Khimar mu untuk mengobati lukamu.alasan kenapa saya tidak membawa kamu kerumah sakit adalah,karena ada orang yang masih mengincar kamu.jadi,saya memanggil dokter kemari.

  Tak perlu kamu tahu identitas saya.berhati hatilah dengan orang disekitarmu.karena mereka yang terlihat baik,tak selalu senang akan kebahagiaanmu.

  Maafkan saya yang tak pandai menjagamu.maafkan saya yang tak bisa menepati janji.allah ada untukmu.wassalamualaikum.

                                             Sajak puisi.

  Tes,air mata alishba terjatuh setelah membaca surat itu.walaupun surat itu tak menyertakan nama penulisnya,alishba tetap tahu siapa yang memberinya surat itu.dan siapa yang telah menyelamatkan hidupnya.

  Alishba menjadi semakin gencar untuk mencari makhluk bernyawa yang sangat ia rindukan itu.

  "Ini kamu kan bang?"ucap alishba dengan menahan isaknya.

🌻

  Alishba melangkah keluar dari pintu utama hotel berbintang lima itu.menghirup udara yang hampa baginya.digenggamnya secarik kertas,dan dilihatnya terus menerus.

Tinnn tinnn*

  Suara klakson mobil terdengar pengak ditelinga.mengejutkan alishba yang melamun ditengah jalan.hampir saja tubuhnya terhantam oleh mobil itu.

  "Alishba?ngapain kamu?"tanya seorang lelaki yang keluar dari mobil itu.

   Sedangkan alishba,masih terdiam ditempat karena terkejut.
Lelaki itu adalah farel.

  Farel menghampiri alishba yang terdiam.

  "Kamu kenapa hah?untung aja nggak ketabrak.kalau dijalan jangan ngelamun."ucap farel yang tak direspon oleh alishba.

  Dan seketika itu alishba menangis terisak.farel semakin dibuat bingung olehnya.alishba tak terluka,namun mengapa ia menangis?.

🌻

  Kedua insan itu duduk berhadapan disebuah kafe yang cukup sepi.alishba menceritakan semua yang ia alami.dan menceritakan akan masa lalunya bersama sang kakak.

  "Jadi,Ahqaf Huzamah Zulfa adalah kakak tirimu?"tanya farel.

  Alishba yang merasa ditanyai hanya mengangguk pelan.

  "Ohh,sekarang aku tahu.kenapa ibu sangat berambisi untuk menikahkan ku dengannya."batin farel yang penuh akan teka teki.

  "Kamu mau pulang sekarang?ini udah malem loh."tanya farel pada alsihba.

Syair Cinta AlishbaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang