"Cla berhenti!"
Galang turun dari motor berlari menahan Cla. Gadis itu ingin masuk ke dalam rumahnya.
"Cla!" Teriak Galang meraih tangan itu dan ditepis kasar.
"Aku mau bicara sama kamu!"
Cla menatapnya marah, "Aku benci sama kamu! Lebih baik kamu pulang!"
"Tidak! Sebelum kamu dengar dulu penjelasan aku!"
Cla mendorong tubuh Galang menjauh cowok itu terdiam.
"Kenapa kamu pukul Dennis?! Dia salah apa sama kamu Lang?! Kamu buat latihan aku berantakan tadi!"
"Dia bawa kamu ke rumahnya! Apa kamu pikir aku nggak akan khawatir?!"
"Maksudmu?"
"Cla! Dennis itu playboy! Aku nggak suka lihat kamu dekat-dekat sama dia! Aku nggak ingin kamu latihan main gitar sama dia! Aku takut kamu kenapa-napa!"
"Dennis nggak seperti itu! Dia baik sama aku dia bukan Dennis yang dulu lagi! Semua orang berhak untuk berubah sikap menjadi lebih baik! Dan aku percaya bahwa Dennis nggak lagi bersikap menyebalkan seperti dulu! Aku tahu kamu khawatirkan aku tapi! Nggak seperti ini caranya Lang aku benci! Lihat kamu lakukan kekerasan seperti tadi!"
Galang menangkup wajah itu mendekat, dia memberikan satu kecupan hangat di kening Cla.
"Maaf,"
"Aku akan maafkan kamu tapi, janji nggak lakukan hal seperti tadi lagi." Ucap Cla sedikit memberikan jarak tetapi bibir itu enggan menjauh dari keningnya, hingga Cla menyerah dan memilih memejamkan mata.
"Aku janji nggak akan bersikap seperti tadi lagi, satu hal perlu kamu ketahui bahwa aku sayang sama kamu Cla."
♡ ♡ ♡ ♡
"Gimana tadi Kak? Seru latihan gitarnya? Seru dong! Diajar sama Kakak ganteng!"
Cla yang baru keluar dari kamar mandi mengusap wajahnya basah menggunakan handuk kecil. Dia segera berbaring di samping Olivia.
"Nggak ada yang seru biasa aja."
"Aku boleh tahu? Namanya siapa Kak? Dia ganteng tipe aku loh, sesudah Park Chanyeol."
Cla mengernyit bingung, "Park Chanyeol? Siapa dia?"
"Ih, masa Kakak nggak tahu?! Dia itu dari salah satu boygroup terkenal Korea Selatan namanya EXO. Dia pacarku Kak! Dia calon suami masa depan!"
Cla melempar bantal dan ditangkap cepat oleh Olivia.
"Berhenti untuk berhalusinasi!"
"Nggak apa dong! Kak siapa namanya? Kapan-kapan kenalin ke aku ya?"
"Dennis."
"Namanya aja ganteng sesuai orangnya. Kalau aku dijodohin dengan orang model dia aku nggak akan nolak Kak. Ini aja aku nggak tahu Dad mau jodohin aku dengan siapa, dia masih rahasiakan sebelum aku menyetujui ide konyolnya itu."
Cla beranjak duduk menatap Olivia ingin tahu.
"Jangan bilang kamu kabur dari rumah, karena mau dijodohin?!"
Olivia kembali tertawa sebelum mengangguk cepat.
"Astaga Oliv, hanya karena dijodohin kamu sampai kabur dari rumah? Kenapa nggak coba nolak secara pelan-pelan? Lagian ini di mana era modern bukan lagi tahun Siti Nurbaya dijodohin gimana sih kamu?!"
"Aku udah coba nentang keras ide Dad, tapi dia bilang keluarga itu udah banyak dapat bantuan dari Dad jadi semacam balas budi tapi Kak, ini nggak adil bagi aku kalau dijodohin sama Chanyeol aku nggak nolak justru langsung setuju!"
Cla kembali melempar bantal tepat sasaran.
"Masih ada waktu nentang keras keinginan orang tua kamu. Semoga berhasil dan kamu nggak akan kabur lagi seperti ini."
"Semoga Kak karena bagaimanapun, aku mulai takut akan keinginan Dad, takut karena nggak bisa lakuin."
Cla kembali berbaring, "Hari ini kamu udah ganti perban?"
"Belum Kak."
"Loh kenapa?"
"Malas."
"Dasar,"
- Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With You [END]
Teen FictionThis work is protected under the copyright laws of the Republic of Indonesia ( Undang - undang Hak Cipta Republik Indonesia No. 28 Tahun 2014 ) =================================== Di dunia ini tidak ada sesuatu yang berjalan lurus tanpa melalui sebu...