"Anak Mama kok belum tidur?"
Cla memutar kursi melihat Mamanya berjalan masuk ke kamar, melihat jam sudah menunjukkan pukul 22.20.
"Lagi bingung Ma."
"Bingung kenapa?" Tanya Rita mengusap sayang kedua pipi anaknya.
"Cla awalnya bingung gimana caranya main gitar. Sampai Cla buka tutorial cara main gitar di youtube, tetap aja belum bisa terus sekarang Cla bingung nanti mau bawakan lagu apa."
Rita menuntun anaknya duduk ditepi tempat tidur wajahnya tersenyum, "Kalau ada niat buat belajar Mama yakin kamu pasti bisa. Kamu perlu menguasai dasar-dasar dari kunci gitar terlebih dahulu, baru kamu hafalkan kunci gitar dari lagu yang akan kamu pilih."
"Dan untuk lagu coba kamu bayangkan, kamu sekarang lagi menyukai hal apa? Sesuatu di depan sana mampu menginspirasi hidup kamu? Atau kata lain ungkapan hatimu."
Cla tampak berpikir sejenak.
"Sayang, nggak ada sesuatu yang nggak mungkin. Dulu Mama itu nggak bisa masak loh untuk sekedar goreng telur aja sampai gosong tapi karena niat, Mama coba terus sampai bisa dan pada akhirnya, ketagihan ikut lomba memasak baik antar kelas maupun antar sekolah."
Cla tersenyum dan memeluk Mamanya.
"Cla jadi punya banyak ide karena Mama."
"Dan Mama harap kamu bisa mengembangkan ide itu."
"Pasti Ma doain Cla ya?"
"Doa Mama selalu menyertaimu Cla."
"Sayang Mama banget!"
♡ ♡ ♡ ♡
"Waktu dua minggu itu nggak akan terasa Cla. Ya ampun itu lagi Galang pakai acara nggak izinkan kamu buat latihan sama Dennis. Itu anak coba bisa nggak ngalah dikit aja?! Lama-lama darahku bisa naik gimana sih?!"
Pagi-pagi seperti ini Cla sudah mendapatkan omelan panjang lebar dari Disty.
Kelas masih sepi masih ada waktu 15 menit lagi untuk bel masuk berbunyi.
"Ya habis mau gimana lagi, aku udah coba jelaskan ke dia kalau Dennis itu udah berubah sikap udah nggak seperti dulu ." Ucap Cla menyandarkan punggung di kursi.
"Aku aja nggak berani buat bilang ke Galang, kalau Cla mending belajar gitar tetap sama Dennis pasca wajah dia memar ngeri tahu. Aku nggak mau buat dia marah yang ada aku dibuat biru-biru sama dia." Ucap Tomy mendapatkan pukulan di kepala oleh Disty.
"Sakit tahu!"
"Biarin! Kamu menyebalkan bego juga! Masa takut sama Galang! Istirahat nanti biar aku ngomong sama di —"
"Jangan!" Teriak serentak Cla dan Tomy.
"Kalian kenapa?!" Omel Disty.
"Ya itu, kalau kamu nggak ingin lihat Galang marah terlebih di depan semua." Ungkap Tomy.
"Dan lebih parahnya lagi, Galang langsung cari Dennis untuk buat perhitungan lagi sama dia, sehingga Galang kembali harus berurusan dengan Pak Ridan." Sambung Cla bergidik ngeri.
"Cla ada benarnya Disty udahlah, kita serahkan semua sama Galang. Dia niat mau ajar Cla main gitar tuntas sampai bisa."
"Baiklah tapi awas aja! Kalau dia nggak bisa buat Cla pandai bermain, aku akan buat dia memar-memar bukan lagi warna biru tapi merah akibat cakaran kuku aku!"
Baik Cla dan Tomy bergidik ngeri. Mereka berdua sesekali menatap ke arah pintu berharap Karla, Mila dan Haris cepat datang.
Tapi dasar ketiga sahabatnya itu paling hobi datang siang ke sekolah.
- Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With You [END]
Teen FictionThis work is protected under the copyright laws of the Republic of Indonesia ( Undang - undang Hak Cipta Republik Indonesia No. 28 Tahun 2014 ) =================================== Di dunia ini tidak ada sesuatu yang berjalan lurus tanpa melalui sebu...