Demam panggung.
Hal seperti ini sering terjadi bagi siapa pun terlebih jika baru pertama kali merasakan. Setelah mendapatkan dukungan dari sahabat dan teman-teman, Cla merasakan percaya diri bahwa dia bisa dan yakin semua akan berjalan baik.
Cla mulai mengambil tempat duduk di atas memposisikan di tengah panggung, tentu bersama gitar akan menemaninya bernyanyi. Semua mata kini tetuju padanya Cla tersenyum.
Dia mulai menghitung dalam hati untuk ketukan lagu akan dimainkan.
Matanya kembali melihat semua dengan senyum, sebelum fokus menatap pada satu orang sahabatnya.
....
Why you gotta hug me
(Mengapa kau harus memelukku)Like that every time you see me?
(Seperti itu setiap kali kau melihat ku?)Why you always making me laugh
(Mengapa kau selalu membuatku tertawa)Swear you're catching feelings
(Sumpah kau punya perasaan)I loved you from the start
(Aku mencintaimu dari awal)So it breaks my heart
(Jadi itu yang menghancurkan hati ku)When you say i'm just a friend to you
(Saat kau bilang aku hanyalah seorang teman untuk mu)Cause friends don't do the things we do
(Karena teman tak melakukan hal-hal yang kita lakukan)Everybody knows you love me too
(Semua orang tahu kau mencintaiku juga)Tryna be careful with the words i use
(Mencoba berhati-hati dengan kata-kata yang ku ucapkan)I say it cause i'm dying to
(Aku mengatakannya karena aku sekarat)I'm so much more than just a friend to you
(Aku lebih dari sekedar teman untuk mu)Meghan Trainor - Just A Friend To You
♡ ♡ ♡ ♡
"Minggir-minggir! Princess mau lewat!" Karla bertepuk tangan memecahkan kerumunan.
Mereka memberikan berbagai pujian kepada Cla, sekarang giliran para sahabatnya.
"Cla kamu hebat! Apa yang kamu tampilkan di atas panggung tadi! Buat semua terpesona!" Mila berteriak heboh segera membawa Cla ke dalam pelukan.
"Pegang kata-kata aku, Cla akan menjadi idola sekolah. Lihat aja berkat perubahan penampilan dia bikin memukau kita semua!" Ucap Karla kegirangan kembali bertepuk tangan.
"Cla aku minta maaf, tadi sempat nggak kenal sama kamu. Aku terlalu ingin cepat dan takut ketinggalan melihat penampilan kamu di atas panggung, tahunya yang aku tabrak tadi itu kamu." Ucap Haris memohon memasang wajah sesedih mungkin, agar dia tidak kena kemarahan Cla.
"Nyebelin!" Cla menatap cemberut hanya sesaat sebelum senyum menghiasai wajahnya.
Haris yang lega memeluk tubuh Cla membawa gadis itu berputar-putar.
Semua menyaksikan persahabatan mereka terjalin erat. Dan itu membuat iri mereka yang melihat.
Haris merapikan rambut Cla yang berantakan gadis itu tertawa. Dan kini matanya menatap Galang sejak tadi diam.
"Lang, kenapa diam? Kamu nggak terpesona sama perubahan Cla ini? Dia cantik banget!" Tanya Tomy penasaran.
Galang menatap mata Cla, "Bohong jika aku mengatakan bahwa aku nggak terpesona. Tetapi terlepas dari semua ini, aku senang bahwa Cla bisa dengan cepat belajar main gitarnya, membawa semua itu dengan sempurna."
Galang mengusap kedua pipi Cla senyum, hanya sesaat karena getaran ponsel berbunyi cowok itu izin pergi.
Tidak mengerti dengan apa yang Cla rasakan dia hanya ingin mendengar Galang memuji dirinya seperti yang lain. Dia ingin mendengar kata-kata itu keluar dari mulut Galang. Tapi apa yang dia dapatkan? Galang tidak menatapnya lebih dari seorang sahabat dan hanya sebatas itu tidak lebih.
Ini menyakitkan terlebih saat Cla harus pura-pura bahagia, di saat dukungan serta pujian banyak menghampirinya.
- Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With You [END]
Teen FictionThis work is protected under the copyright laws of the Republic of Indonesia ( Undang - undang Hak Cipta Republik Indonesia No. 28 Tahun 2014 ) =================================== Di dunia ini tidak ada sesuatu yang berjalan lurus tanpa melalui sebu...