2. Pemilik Yayasan

234 42 2
                                    

Harshita - Gretadinda
24 Juli 2020

Jangan lupa tekan di pojok kiri bawah ya !
.
.
.

Keadaan kelas masih berpusat pada sosok Harshi yang sudah duduk di samping Wedanta. Bu Vicky menggelengkan kepalanya melihat bagaimana anak-anak muridnya selama dua semester ini tampak sangat berminat pada Harshi yang justru terlihat sangat pendiam itu.

" Baik anak-anak. Sebelum kita masuk ke jadwal mata pelajaran, kita akan lebih dulu membuat susunan kepengurusan kelas. "

" Baik Bu!!! "

" Oke. Yang pertama adalah ketua kelas. Siapa yang berminat menjadi ketua kelas di kelas 12-1 ? "

" NARENDRA!!! "

Seisi kelas berseru serempak. Sudah terbiasa bagi mereka untuk memilih Narendra sebagai ketua kelas. Toh Narendra juga ketua OSIS di SMA Ganesha. Dan tiga tahun berlalu, Narendra sama sekali tidak keberatan jika ditunjuk menjadi ketua kelas.

" Deal! Narendra Sanatana adalah ketua kelas 12-1. " seru Bu Vicky lalu mencatat di notebooknya.

" Untuk sekretaris ? "

" ADISTA!!! "

Sang pemilik nama -Adista- hanya bisa pasrah saat teman-teman sekelas menyerukan Namanya.

" Oke. Adista Venya adalah sekretaris kelas 12-1. " Bu Vicky kembali mencatat.

" Untuk bendahara ? "

" ZANITHA!!! "

Bu Vicky hanya tersenyum Ketika melihat Zanitha menutup wajahnya karena lagi-lagi terpilih sebagai bendahara kelas.

" Harshi ? " panggil Bu Vicky. Harshi yang saat itu sedang mengedarkan pandangannya ke penjuru kelas tersentak dan langsung menatap kearah Bu Vicky.

" Kamu mau jadi pengurus kelas ? " tanya Bu Vicky. Semua mata tertuju pada Harshi. Menantikan jawaban apa yang akan diberikan oleh Harshi.

Dengan wajah yang datar, Harshita menggeleng. Menunjukkan bahwa ia sama sekali tidak berminat untuk menjadi bagian dari pengurus kelas. Memaklumi hal itu, Bu Vicky pun mengangguk dan tersenyum.

" Baik kalau begitu. Karena kita telah menentukan siapa saja yang menjadi pengurus kelas selama dua semester, kita akan masuk ke jadwal mata pelajaran. Setelah kalian menyalin mata pelajaran yang akan ditulis oleh Adista di papan tulis, kalian bisa langsung bergegas ke auditorium utama. Kita akan bersama-sama melakukan upacara penyambutan semester baru yang akan dipimpin langsung oleh pemiliki yayasan. "

Seisi kelas langsung melirik ke arah Harshita yang hanya bisa menatap ke depan dengan tatapan datar. Setelahnya, perhatian seisi kelas langsung teralihkan ketika Adista maju ke depan kelas untuk mencatat jadwal mata pelajaran.

" Denta. " panggil Harshi dengan setengah suara.

" Hm ? "

" Emang upacara penyambutan semester baru selalu dipimpin sama Papa ? " tanya Harshi. Denta menoleh kearah Harshi, tersenyum lalu menggeleng.

" Baru kali ini. " jawabnya.

Harshi menghembuskan nafas kesal. Dia sudah meminta kepada papanya untuk tidak melakukan hal yang berlebihan selama ia bersekolah di SMA Ganesha. Tapi baru hari pertama saja papanya sudah bertingkah aneh.

" Gapapa. Mungkin Papa kamu mau liat anaknya sekolah pake seragam SMA Ganesha. " ujar Denta. Tak sama sekali membuat kekesalan Harshi berkurang.

" Tulis jadwal di depan, jangan ngobrol mulu! " sentak Adista yang baru saja kembali dari depan kelas. Harshi melirik Adista yang sudah mendudukkan dirinya di depan Harshi.

HARSHITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang