C H A P T E R 05

494 25 2
                                    

Follow ig author; @aynsa._

Happy reading guys!❤

Hari ini adalah hari Senin dimana semua siswa menyebutnya dengan Hari keramat. Nadia yang bangun kesiangan segera bergegas agar dirinya tidak telat lagi.

"Mom..aku berangkat dulu!! Aku kesiangan." Kata Nadia.

"Makanya jangan maraton drakor mulu!! Telatkan jadinya." Balas Sang Mommy.

"IYA MOM ASSALAMUALAIKUM." Salam Nadia.

"Waalaikumsalam."

Nadia segera masuk ke mobilnya dan berangkat.

***

Sesampainya disekolah Nadia langsung mengacir ke lapangan dan tak lupa membawa atribut agar tidak dihukum.

"Upacara bendera hari senin tanggal bla bla bla." Ucap sang protokol hingga selesai upacara

"Gila banget tadi,amanat bilangnya sebentar tapi lamanya kek nunggu doi yang nggak peka peka." Ucap Keysa sambil mengipasi wajahnya yang memerah.

"Udah nggak usah banyak ngeluh. Namanya juga sekolah ya pasti gitu. Ngaret." Balas Jessica.

"Besok kalo gue punya sekolah gue bebasin dah,kagak pake acara yang namanya upacara. Kasian gue." Sontak Nadia menonyor kepala Keysa.

"He bego ya lo,kalo itu namanya lo kagak cinta Indonesia."

Keysa mengaduh pelan, "Tau,Gobloknya sampek ke ubun - ubun dia mah." Ejek Bianca.

"Hei bocah! Lo lupa yang nyontekin lo pas waktunya ujian siapa hah?! Nyesel gue nyontekin lo!" Marah Keysa.

"Iya iya ampun nyai ratu." Mohon Bianca sambil mengadah. Sontak itu membuat Jessica dan Nadia tertawa ringan.

"Dien woyy! Bu Ratih mau masuk kelas!" Teriak Ketua kelas mereka.

"Assalamualaikum anak - anak,baik sekarang kita mulai pelajarannya buka halaman 109 dan bla bla bla."

***

Sekarang mereka sedang ada makan dikantin.

"Guys gue mau beli es teh dulu ya. Pedes nih ada yang mau nitip nggak?" Tanya Nadia yang dibalas gelengan oleh mereka.

Saat berjalan Nadia tak melihat ada kaki yang sengaja membuat Nadia terjengkal kebelakang,lalu dipeluk oleh seseorang yang membuat Nadia terjengkal,Gabriel.

Mereka bertatapan mata dengan dalam. Sehingga tidak mereka sadari jantung mereka berdetak dengan kencang. Nadia langsung tersadar. "Kakinya dikondisikan dong!gara - gara lo gue jatuh nih!" Omel Nadia.

"Sorry,gue sengaja." Mereka yang melihat Alaric mengucapkan kata seperti itu hanya tercengang. Pasalnya Alaric itu orangnya egois tingkat dewa.

"Apa lo bilang?! Sengaja?! Yang bener aja lo! Itu bisa membahayakan orang lain! Untung aja tadi gue lo tolongin kalo nggak kepala gue bocor!" Sembur Nadia.

"Bodo." Alaric langsung melenggang dan tak lupa membisiki nadia, Mulai sekarang lo milik gue! Ingat itu." Nadia yang mendengar ucapan tersebut langsung menegang ditempat,nyaris seperti mayit hidup.

"Woy Nad,Lo ngapain diem disini? Dari tadi kita tungguin eh taunya disini lagi ngelamun. Inget disini banyak hantu hiiii~." Ucap Bianca.

"Iya Nad,jangan ngelamun disini. Entar lo disenggol orang terus jatuh." Tegur Jessica. Emang udah jatuh jess. Teriak batin Nadia

"Ck,kalian tuh apaan sih. Udah ayo sekarang masuk ke kelas aja. Entar pak Kumis marah lagi sama kita." Alih Nadia. Mereka berempat melenggang meninggalkan kantin.

***

Sekarang Nadia sedang pusing sambil rebahan sambil menatap langit langit dikamarnya. Dia bingung memikirkan ucapan Alaric tadi siang. Itu orang maksudnya apa sih?gue aja nggak kenal kenal amat sama dia. Apa jangan jangan selama ini dia penggemar gue?! Tapi ya kali dia fans gue. Siapa ya dia? Ah bodo ah mending sekarang gue makan. Mikirin tuh orang bikin gue menguras otak ck ck ck. Batin Nadia.

Setelah Nadia berpikir keras dia memenuhi kewajiban manusia yaitu,Makan malam.

"Sayang gimana sekolah kamu?Nyaman nggak? Terus kamu nyambung nggak sama pelajarannya?" Tanya bertubi tubi Daddy.

"Biasa aja dad,nggak ada yang seru. Kalo nyaman sih nyaman aja kan disana ada temannya Nadia. Pelajarannya juga nyambung di otak. Siapa dulu dong Nadia cucunya Albert Einstein." Bangga Nadia.

"Heh dugong kalo lo lagi tidur mending bangun deh,Ngimpi mulu lo perasaan." Sinis Dion

"Seharusnya lo bangga dong punya adek yang kyutt,cantik,cerdas kayak gue. Kalo gue cucunya--"

"Ehm,di meja makan nggak boleh bicara! Sekarang kamu Dion pimpin doa setelah itu kita makan." Titah Daddy.

Dion buru buru memimpin doa karena Daddynya sudah memerintah. Setelah mereka makan,Nadia masuk kamar basuh kaki lalu tidur bocan.

***

Tbc
Mon maaf ya guys nggak nepatin janji😭author kemarin habis sakit,habis sehat langsung disuruh ngerjain daring😭
Janji deh besok aku up satu chapter
Jangan lupa like komen dan follow guys😊Karen itu semua gratisss.
Author nggak maksa

Salam Manis,
Istrinya Jaehyun.

NADIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang