- 4

2.8K 473 38
                                    

Aku yang minta maaf walau kau yang salah

Cairan bening mengalir di pipi, terisak dan berkali-kali mengusap kasar dengan kedua tangan. Keduanya tak mengucap sepatah kata, hanya isakan yang menggema sebelum akhirnya sebuah decihan masuk ke indera pendengaran. Meski begitu, sang hawa enggan mengangkat kepala dan menatap lawan bicaranya.

"Aku mau kau berhenti. Tidak bisa ya?" tukas lelaki di hadapan. "Jangan bertingkah seperti pacarku, aku bahkan tidak memiliki rasa padamu."

"...Maaf."

"Lagi? Sudah beribu kata kau ucapkan namun kau mengulang hal yang sama."

"Maaf, Suna. Maafkan aku," Sang gadis berujar di sela-sela tangisan, namun tak sedikitpun niat untuk menaruh atensi pada lawan bicara. Kepalanya sudah begitu berat disertai rasa sakit yang menjalar dan mencengkram benak.

ʟᴇʙɪʜ ᴅᴀʀɪ ᴇɢᴏᴋᴜ [✓] || ꜱᴜɴᴀ ʀɪɴᴛᴀʀᴏᴜ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang