#Chap10

0 0 0
                                    

Mona sudah hapal letak perabotan rumah gue, karena dia sering main kerumah gue, bahkan nginep kalo ibu dan ayahnya pergi ke luar kota.

"Mereka itu keterlaluan sil, padahal mereka kan perempuan ko bisa sih berbuat kasar" ucap Mona

"Mon kalo si Monica sendiri doang dia pasti gue hajar juga ko" ucap gue

"Iyah gue tau itu" ucap Mona

"Jangan sampai Fathir tau" ucap gue khawatir

"Iyah Lo tenang aja, ohh Iyah kalo gitu gue besok batalin pulang bareng Alvin deh" ucap Mona menunduk

"Lhoo kenapa" gue

"Gue takut ini bakal memperkeruh keadaan" ucap Mona gelisah

"Mereka tuh emang keterlaluan, sekolah kita kan udah mau berdamai, tapi ini semua karena mereka mulai duluan" ucap gue penuh emosi

"Udah jangan dibahas lagi, mendingan Lo istirahat, gua bakal telepon ibu gue supaya gue nungguin lo disini" ucap Mona

Saat itu Mona menelpon ibunya, dia mengatakan kalo gue sedang terluka jadi dia mau nginep disini, karena ibu gue ga ada dirumah, dia khawatir

"Besok pagi gue ga pergi ke sekolah dulu ya mon, gue merasa kurang baik" ucap gue

"Iyah sila, tapi" ucap Mona ragu

"Kenapa" ucap gue menatap Mona

"Besok gue boleh kan minjem seragam Lo, karena kan gue tidur disini pasti ga keburu kalo pulang dulu" ucap Mona

"Ohh soal itu lo tenang aja, pake aja seragam gue" ucap gue menarik selimut dan tidur dengan luka lebam diwajah

*Keesokan harinya

"Mona" ucap Fathir dari kejauhan

Mona hanya terburu buru jalan menghindari Fathir

"Mon" teriak kembali Fathir

"Ko dia malah ngehindar dari gue" ucap Fathir penasaran

Fathir pun mengejar Mona, ingin mencari tau mengapa sila tidak masuk sekolah

"Ehh tunggu" ucap Fathir menarik tangan Mona

"Lepasin gue" ucap Mona

"Lo kenapa sih aneh banget, gue cuma mau nanya kenapa sila ga masuk" ucap Fathir

"Gu....guee... Gue ga tau" ucap Mona gugup

Fathir menatap Mona penuh heran, bicara Mona sangat gugup dan takut itu membuat Fathir tidak mempercayai nya

"Sila sakit?" Ucap Fathir

"Silaa.. diaa... Baaaik" ucap Mona

"Pulang sekolah nanti gue kerumahnya" ucap Fathir

"Jangan" ucap mona menaikan nada suara nya

"Kenapa" ucap Fathir makin penasaran

"Silaa lagi ga mau ketemu siapa siapa, jadi percuma aja kalo misalnya lo kesana" ucap Mona

"Oke kalo gitu gue ga jadi kesana" ucap Fathir

"Ya udah gue pulang duluan ya" ucap Mona segera pergi meninggalkan Fathir

"Gue yakin pasti ada yang mereka sembunyiin, gue harus ikutin Mona" batin Fathir

Mona pergi meninggalkan Fathir , tetapi Mona tidak mengetahui bahwa Fathir mengikuti nya.

Di depan gerbang sekolah, Mona melihat Alvin sedang menunggu nya

Namun Mona tidak menghiraukan sama sekali.

"Heiii" ucap Alvin teriak

Namun Mona tetap berjalan mengganggap Alvin tidak ada

Jangan lupa vote:)

AsilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang