Temui aku di mana langit menyentuh laut,
Tunggu aku di mana dunia dimulai._________________________
[ Cahaya Langit ]
Starting.
Senin, 27 Juli 2019.
-Cahaya side's-
"Iya, nanti aku jemput sekarang aku mau nganter adik ku dulu, sek yo"
Ucap kak Devano, sembari menutup telfonnya.
Ia kakak satu-satunya yang aku punya, siapa lagi kalau bukan kak Vano sang pencinta wanita.
Tadi itu adalah sedikit percakapannya dengan kak Yessi, kekasihnya.
Pagi-pagi sekali sudah menerima orderan menjemput pacarnya, dasar bucin.
Padahal ia juga masih sekolah, kakak tingkat ku di sekolah lebih tepatnya.
Jadi setelah mengantarkan aku, dia pergi lagi untuk menjemput pacarnya itu.
Buang-buang waktu, tau.
"Dek, ini bekal nya di makan ya awas kalo nyisa hm tak tampol koe"
Paham tidak? Sini biar aku bantu, Ibu ku berkata "bekal nya di makan ya awas kalau ada sisa hm aku tampol kamu".
Ibu ku memang begitu, cocote lumrah. Kalau kata orang Jogja mah.
"Pulang sekolah juga jangan ngelayab, kalau mau main laporan!"
Seru ayah ku, aku membalas dengan anggukan dan senyum kecil.
Kalau jadi anak bungsu memang begitu, apa-apa pun harus lapor.
Bukan aku saja kan? Kalian pun pasti pernah merasakannya.
"Pak Agung hari ini lapor, ada tugas negara"
Ucap ayah ku, lebih tepatnya berkata ke Ibu ku. Memang benar ayah ku ada panggilan dari negara, Ia adalah seorang pilot, kebetulan ia mendapat libur 1 Minggu.
"Laporan diterima, Ibu Yunna mengijinkan"
Lalu kami ber-empat tertawa riang, biasanya keluarga kami memang suka begini.
Bahasa nya baku ya? Namanya juga lagi di mabuk Dilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Langit [ Hiatus ]
Fanfiction"Hanya dari hati, kamu dapat menyentuh langit." Start: 25 Juli 2020