7. Give in

86 33 189
                                    

" Kamu adalah langit, yang lainnya hanya cuaca "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kamu adalah langit, yang lainnya hanya cuaca "

" Kamu adalah langit, yang lainnya hanya cuaca "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

S T A R T ;

Cahaya side's

Aku membuka mataku pukul enam pagi, kakiku beranjak dari kedamaian ranjangku menuruni anak tangga dan membuat sarapan bersama Ibuku.

"Udah sarapan sana, nanti ditinggal kakak mu" Ucap Ibu yang masih sibuk mengupas kulit bawang.

"Halah, sumeh aku. Palingan dia ngejemput pacarnya dulu" Tolakku.

Dan dibalas gelengan kepala oleh Ayahku.

"Kalian ini udah gede aja, udah paham cinta-cintaan" Ini kata Ayahku.

Lalu Ibuku menyahut, "Kayak mas dulu gak gitu aja sih" dan dibalas tawa oleh Ayah.

"Woi dek, lo hari ini berangkat sama Mahesa ya. Gue ada urusan"

Aku masih diam, pasrah lebih tepatnya.
Tak lama aku menunggu pun, Mahesa datang dengan motor beat scoopy nya.

Selama di perjalanan menuju sekolah, kami banyak mengobrol.
Mulai dari tugas-tugas ku yang menumpuk, Lalu ceritanya ketika ia mencoba memakan semangka kuning, dan masih banyak lagi.

Jikalau kalian berfikir bahwa kami sedang proses pendekatan itu adalah pernyataan yang salah.

Karena pada dasarnya, aku dan Mahesa ialah sahabat pada umumnya.

Karena pada dasarnya, aku dan Mahesa ialah sahabat pada umumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cahaya Langit [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang