EPILOG

6K 377 76
                                    

Happy Reading and Enjoy 🖖🏾

☀️☀️☀️

Iringan langkah dua sejoli menelusuri koridor kampus terdengar, sambil tangan yang saling memangut satu sama lain. Banyak pasang mata yang menatap ke arah mereka dengan tatapan beraneka ragam. Ada yang menatap dengan mata yang terkesan kagum dan memuji, ada juga yang menatap dengan mata sinis mereka.

Win merasa risih ditatap seperti itu, melihat tautan tangan mereka yang digenggam erat oleh Bright, "Brii.. aku malu," kata Win merasa tidak nyaman.

Bright mengedikkan bahunya lalu berhenti, mengesampingkan badannya menatap Win dengan lembut, "kau kenapa malu sayang? Biarkan aja mereka menatap kita seperti itu. Aku hanya ingin menunjukkan kepada mereka bahwa Win Metawin milik Bright Vachirawit!? Tidak ada yang boleh merebutmu dari aku sayang." Ujar Bright melembut sambil mengelus surai lembut Win.

Wajah Win memerah mendengar perkataan manis dari Bright, menunduk malu sambil memainkan jari-jari Bright, "dasar gombal!?"

"Aku tidak gombal sayang. Kata-kata ku tadi tulus dari hatiku. Apa perlu aku menciummu didepan orang banyak? Bahwa aku sedang tidak menggombalimu?" Tanya Bright menggoda Win.

"Aku tidak mau kau menciumku didepan banyak orang, lagi ya, Bri! Cukup kejadian ditaman, jangan menambahkan adegan dikampus juga!" Protes Win mengingat kejadian di taman.

Bright tertawa mendengar protes dari kekasih hatinya, mencium telapak tangan Win lembut, "habisnya, aku tidak tahan ingin menciummu." Ucap Bright melihat bibir ranum pink milik Win.

Melihat bibir ranum Win, ingin rasanya Bright mencium kekasihnya pada saat ini juga. Tetapi, Bright menahan diri agar dirinya tidak kelepasan seperti semalam.

Win merasa Bright melihat bibirnya, segera menutup bibirnya dengan kedua telapak tangannya. Bright melihat tingkah gemas kekasihnya, tertawa geli lalu mengusap kepala Win dengan lembut.

"Betapa menggemasnya dirimu, Win."

"Habisnya kau terus melihat ke arah bibirku." Ucap win masih menutup bibirnya.

Bright mendekatkan badannya ke arah Win, membisikkan sesuatu dengan nada rendah, "aku ingin menikmatinya lagi, bolehkan?"

Win terkejut mendengar kata-kata frontal dari kekasihnya itu, segera mungkin pergi meninggalkan Bright dengan langkah cepat. Wajahnya merasa panas mendengar ucapan Bright.

Bright merasa dirinya tertinggal, tertawa geli melihat tingkah kekasihnya itu, mengikuti jejak Win, "Win.. tunggu aku sayang."

Win merasa dirinya diikutin oleh Bright berusaha melangkahkan kakinya selebar mungkin, agar bright tidak melihat wajahnya yang sudah memerah seperti kepiting rebus. Sedangkan Bright memanggil namanya dan hanya dihiraukan oleh Win.

Masih melangkahkan kakinya, sambil sesekali melihat Bright yang masih tertinggal jauh. Badannya tertabrak oleh orang yang berada didepannya

Braaakkkk..

"Awh." Ringis orang yang berada didepannya. Win merasa badannya tertabrak oleh orang berada didepannya. Melihat orang itu, "P'Mike, maafkan aku." Ucap Win ketika dirinya mengetahui orang itu.

NEVER TO FAR [BrightWin✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang