AJAIB
Kepalaku terasa sangat sakit, suara samar-samar ku dengar dari sekeliling ku, mataku berusaha terbuka dan memandang semuanya lebih jelas, ketika aku berbalik kekanan, mataku menangkap sesuatu yang ganjal.
butuh beberapa detik hingga akhirnya penglihatanku bisa fokus, mataku melebar, terkejut, aku memandangi diriku terbaring di ranjang sampingku.
aku benar-benar melihat tubuhku, wajahku dan orang yang benar-benar mirip denganku terbaring dibalut perban di kepalanya, jantung berdetak cepat, apa jangan -jangan ini mimpi? atau pantulan cermin?
aku mencubit lenganku, dan terasa sakit, ini bukan mimpi, atau ini pantulan cermin? aku menjulurkan lidah tapi yang kulihat diriku didepan ini masih memejamkan matanya terbaring! astaga!!!!!! apa aku sudah mati????!!! dan ini arwahku melihat tubuhku??!
aku refleks bangun dari ranjang, namun kepalaku tiba-tiba terasa sangat sakit karena bangun mendadak, aku memegang kepalaku, lalu mataku menatap sepatu yang aku pakai sekarang, ini bukannya sepatu nya Laut yah??
Ha! Laut!!! dimana ia sekarang??? terakhir kali yang kuingat aku dan Laut pulang bersama dari rumah Samudera, lalu tiba-tiba sebuah mobil menghantam dari kiri dan ..... aku ingat!!! kecelakaan itu! pasti itu penyebabnya aku mati.
"Laut!!!!" tiba-tiba seorang pria datang memelukku, saat dia melepas pelukannya, wajah Awan yang aku lihat, seperti habis menangis.
"lo bisa lihat gue?" tanyaku ke Awan, heran, bukannya aku arwah?
"bisa lah bego!" ujarnya sambil melap air mata nya "kan udah dibolehin masuk sama suster"
berarti aku tidak mati!, aku lalu menggeser tubuh awan ke samping, tapi mataku masih melihat diriku terbaring disampimh tempat tidurku!
"wan!!! kok gue bisa ada dua sih!!!????" ujarku agak histeris, Awan berbalik lalu memeluk tubuhku yang disamping.
"Ben... bangunnnn Bennn... cepat sadar, Laut udah bangun, lo juga harus bangunnnn" ujar Awan.
Laut?
"Laut udah sadar?" tanyaku ke awan, seketina Awan berhenti menangis, ia menatapku.
"iya Laut, lo udah sadar" ujarnya, yang tidak aku mengerti, dia bicara sama aku? apa Laut? ho atau Laut ada dibelakangku?
aku menengok ke belakang hanya ada tembok, dan mataku mencari sosok laut di ruangan ini tapi tak kunjung ada."Laut dimana wan?" akhirnya aku bertanya.
Awan kini menatapku sambil melotot, tapi ia menunjuk diriku.
"Laut mana?! malah nunjuk gue!"
"elo...Lauttttttttt!!!!!" ujar Awan yang membuatku sukses melotot heran.
aku memegang lenganku, melihatnya, baju yang kukenakan sama persis dengan baju Laut, celana, sepati, tunggu, rambut...ah rambutku berantakan nggak bisa aku bedain.
"lo bawa cermin gak wan?" tanyaku ke Awan, mendengar pertanyaanku Awan menggeleng, ia tak berhenti menatapku dengan heran.
"kalau gitu, sekarang gue tanya lo, lo lihat muka gue" aku menunjuk wajahku yang "lo lihat gue apa Laut?"

KAMU SEDANG MEMBACA
sw!tch
FantasíaBenua tidak pernah menyangka saat bangung dari kecelakaan itu dia terjebak di tubuh sahabatnya, Laut. Laut bahkan tidak pernah menginginkan menjadi Benua, berada di tubuh Benua membuat lelah untuk berinteraksi dengan orang-orang lain. sedangkan Sa...