Chapter 12. Kristal Home

295 34 2
                                    

Jangan lupa komen & vote yaah
Biar Ray tambah semangat

I Hope You Like It

~• Kristal Home •~

Kim Yoojung menatap dirinya di cermin. Melihat dirinya yang berpakaian pelayan yang membuat kaki jenjangnya terlihat. Ia tak suka itu. Ia menghela napas untuk kesekian kali. Ini harus ia lakukan, mengikuti perintahnya lalu terbebas dari semua ini. Ia janji pada dirinya sendiri bahwa tempat ini akan ia hancurkan.

Ingar bingar sangat terlihat di ruangan yang minim pencayahaan ini. Yoojung melangkahkan kakinya mengantar pesanan para pecinta kepuasan. Sesekali langkahnya terhenti karena sebuah tangan yang dengan sengaja menyentuh tubuhnya atau sekedar menggodanya.

Perlahan tangannya menaruh sebuah gelas dan anggur di meja, gerakannya membuat rok yang ia pakai tersingkap karena memang pakaian itu jauh di atas lututnya. Detik berikutnya sebuah tangan menyentuh bagian tubuhnya. Yoojung terkejut dan berbalik.

"Apa yang kau lakukan?!" ucapnya sengit pada seorang pria.

"Hanya menyentuhmu, kau tahu kau terlihat cantik. Hari ini kau lebih baik bersamaku, menikmati malam berdua," ucapnya dengan pandangan menggoda.

"Jaga ucapanmu, atau saya usir anda dari rumah ini," ucap Yoojung segera berlalu namun pria itu manahan tangannya.

Yoojung menggeram, detik selanjutnya ia menarik tangannya dan membalikkan tangan pria tersebut membuat pria itu meringis kesakitan.

"Akh! Apa yang kau lakukan pada seorang pelanggan," jerit pria itu tak terima.

"Hanya memberinya sebuah pelajaran," balas Yoojung.

Tak lama para bodyguard mendekati mereka. Yoojung melepaskan pria tersebut dan memberikan isyarat pada bodyguard tersebut. Detik berikutnya pria tersebut diseret paksa oleh mereka.

Yoojung sudah cukup muak dengan semua ini. Ia segera berlalu untuk berganti pakaian dan meninggalkan tempat ini. Namun langkahnya terhenti saat matanya menangkap seseorang yang sangat ia kenal. Di meja bartender dua wanita nampak sedang memesan sesuatu. Yoojung segera membalikkan tubuhnya, berharap mereka tak akan mengenalinya.

Namun semua yang kita harapkan tak selalu terlaksana. Langkah kaki mendekatinya dan samar-samar namanya terucap dari mereka.

"Yoojung-ah."

Tubuh Yoojung menegang. Tidak, kedua sahabatnya tak boleh tahu bahwa ia berada di sini dengan pakaian seperti ini. Dengan segera Yoojung melangkahkan kakinya, menjauhi mereka. Langkah kakinya semakin cepat karena sadar bahwa ternyata keduanya mengikuti langkahnya.

Detik selanjutnya tubuh Yoojung serasa melayang karena sebuah tangan meraih pergelangannya, membuat tubuh Yoojung mengikuti langkah kaki namja tersebut. Yoojung menatap punggung lebar di depannya, ia seperti mengenalnya, namun ada yang sedikit berbeda.

Mereka meliak-liuk melewati para pengunjung Kristal Home. Sesekali Yoojung menoleh ke belakang berharap keduanya tak lagi mengejarnya, namun ternyata mereka masih mengikuti langkahnya. Dengan tiba-tiba Yoojung berbalik memegang sebuah tangan namja tersebut. Menariknya dan memasuki ruangan dengan lorong panjang. Ruangan yang berbeda dengan sebelumnya, karena ini adalah ruangan VVIP Kristal Home.

"Rupanya kau lebih tahu dengan rumah ini, Kim Yoojung-ssi," ucap namja tersebut.

Yoojung menatapnya, melihat dari bahwa sampai atas namja di hadapannya. Mencoba menelisik siapa sebenarnya namja tersebut.

"Kau-"

"Akhirnya kau mengenaliku, walau tanpa kaca mata ataupun tongkat," ucapnya seraya tersenyum.

SOMEONE LIKE YOU (SEYOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang