Malam tiba...
"Selamat datang di Trio Kedai Kopi" suara Kaownah menyapa mereka saat memasuki kedai.
"Auuhhh kalian ternyata. Tadi kemana saja tidak menghadiri kelas" kata Mark menghampiri Boun dan Prem yang duduk didepan meja sebelah kasir didepannya Kaownah.
"Jalan-jalan. Lagi sepi yah" Boun nyengir.
"Tadi banyak sekarang sudah pada pulang. Lihat jam berapa kalian kembali. Kemana saja kalian bolosnya" Mark menunjuk jam dinding yang menunjukan pukul delapan malam.
"Tidak kemana-mana cuma kepantai dari siang sampai sore habis itu pergi cari makan jalan-jalan sebentar ditaman kota lalu kesini" Boun berdiri menghampiri Kaownah dan membuat minuman untuk Prem dan dirinya.
"Kalian sudah jadian?" tanya Kaownah.
"Belum" jawab Prem.
"Jangan mau sama dia. Dia itu idiot" Mark memberi tanda silang dengan tangannya kehadapan Prem.
"Aduhh" Mark mengaduh akibat jitakan Boun ke kepalannya.
"Pergi sana bersihkan itu meja" Boun mengusir Mark dengan mendorongnya.
"Apa yang harus dibersihkan. Sudah bersih. Lihat!"
"Mungkin dia ingin kita pergi dari sini Mark" Kaownah berkata dengan menaik turunkan kedua alisnya.
"Ahh jadi kita menggangu nih"
"Tidak kok kalian tidak menggangu" Prem berkata cepat.
"Sudah sana pergi kedainya ditutup saja"
"Kok ditutup kalian biasannya tutup kedai jam sepuluh kan"
"Tidak apa-apa untuk hari ini spesial" Kaownah berjalan menuju pintu dan membalikan papan tulisan open menjadi close.
"Kalau begitu kami kembali keasrama dulu dan kau Boun jangan lupa setelah melakukan dibersihkan. Ahh jangan lupa pakai" Mark berlari kearah pintu dan keluar bersama Kaownah dengan tertawa keras.
"Sialan!" umpat Boun.
"Kalian lucu" Prem tertawa melihat tingkah ketiga temannya.
"Nih susu putih hangat"
"Terima kasih" Prem minum dengan melihat sekeliling kedai.
"Itu gitar siapa?" tanyannya.
"Gitarku"
"Kau bisa bermain gitar?"
"Yah kalau tidak ada pelanggan kadang aku bernyanyi dengan bermain gitar"
"Wahh kau juga bisa bernyanyi. Kerenn... coba perlihatkan padaku kemampuan nyanyimu diiringi gitar itu"
"Tunggu" Boun mengambil Gitar yang berada dipojok ruangan. Dia kembali dengan gitar dan duduk dihadapan Prem.
Suara Boun berpadu gitar mengalun dengan indah....
Lup dtah yung kong bpen pahp tur
(Tutup matamu dan bayangkan)Mee roo tummai lae pror arai
(Tak tahu mengapa dan karena apa)Kae jur tur kon nee
(Aku bertemu denganmu)Reu wah rao koey pob gun
(Apa sebenernya kita pernah bertemu?)Nai wun tee pahn mah
(Dihari kemarin)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Revenge (BounPrem)
Short Story[(END)] Banyak orang yang mengatakan bahwa jatuh cinta itu anugrah tapi bagi dia jatuh cinta itu sebuah musibah yang tuhan berikan padanya. Mungkin memang benar jangan langsung percaya pada apa yang dikata cinta karena belum tentu itu cinta betulan...