12

53 10 3
                                    

"Baru kenal beberapa hari, sudah berharap lebih." -Aderr Aghniya

Aderr pov

Ia merebahkan badannya dikasur, moodnya sedang rusak, ia bingung ingin melakukan apa agar moodnya kembali, biasanya Ryan menghiburnya tapi sekarang tidak karena dia sedang sibuk dengan sahabat kecilnya itu.

Aderr mengecek dompetnya terdapat uang lima ratus ribuan hasil tabungannya selama 3 minggu. Ia berfikir sejenak, ia akan menghabiskan uangnya membeli buku buku novel digramed menghibur dirinya sendiri.

Ia berganti pakaian, jaket jins dan celana jins serta sepatu kets. Ia bergegas berangkat ke salah satu mall terdekat. Ia memesan taksi, tak lama kemudian taksi yang ia pesan datang, ia segera masuk ke taksi dan meninggalkan rumah.

Setelah sampai dimall, ia bersenandung dan melihat lihat sekitar, matanya tertuju pada satu titik toko, ia memasuki toko itu berisi buku buku novel yang ia inginkan. Tak lama ia memilih buku yang  akan dibelinya, ia menuju kekasir dan membayarnya.

Saat ia keluar dari gramed, ia melihat sosok dua orang sedang berangkulan. Siapa lagi kalo bukan Ryan dan Hazel, dunia memang sempit. Bukannya ia menjadi terhibur eh malah nyesek. Melihat pemandangan yang tidak ingin ia liat.

Aderr berencana mengikuti dua orang itu sebagai mata mata, ia ingin tau apa saja yang dilakuin Ryan dan Hazel dimall. Ia menjaga jarak jauh agar tidak ketahuan.

Ia menyipitkan matanya saat mereka masuk kebioskop. Mereka memesan tiket tetapi Aderr tidak tau mereka menonton film yang mana.

"Mbak, tadi dua orang itu beli tiket film yang mana ya?" tanya Aderr

"Yang ini kak," jawab mbaknya sambil menunjuk filmnya.

BUSET FILM HOROR CUY, GUE MANA BERANI.

"Yaudah mbak saya pesen satu kursi." jawab Aderr memberanikan diri

Saat pintu teather dibuka, ia milih masuk pertama agar ga ketahuan. Muncul sosok dua orang duduk didepan kursinya, untung saja mereka tidak duduk dibelakangnya atau disamping, kalau terjadi dia tidak bisa memata matai.

Film sudah dimulai, Aderr mulai keringat dingin. Tiba tiba setan muncul dan mengangetkannya, ia malah asik menonton film dan ia lupa kalau ia sedang memata matai. Aderr menutup matanya dengan tangannya, sesekali mengintip dicelah celah jarinya, apakah setan itu akan muncul.

DUER.

Aderr terkejut, kursinya bergetar dan ia tidak sengaja menendang kursi depannya yang diduduki oleh Ryan. MATI GUE.

Aderr berpura pura tidur saat Ryan menghadap kebelakang, wajahnya ia tutupi dengan rambut, seolah olah bukan dia yang nendang melainkan sebelahnya. Dan akhirnya dia ketiduran disepanjang film.

AC NYA DINGIN OYY ENAK DIBUAT TIDUR.

Saat film sudah selesai, ia dibangunkan oleh orang disebelahnya. Ia menerjapkan matanya mencari sosok yang dia cari, dan ternyata nihil. Ia bergegas keluar dari bioskop, tiba tiba seseorang menepuk bahu gue.

Aderr menoleh mendapati Ryan dan Hazel sedang bergandeng tangan. Ia mematung. Ketahuan gak ya, kalau gue tadi ngikutin dia, batinnya.

EUNOIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang